Salah paham
°
°
°
°
°
°Di dalem studio, Jisung cuma diem. Matanya fokus liatin film di depannya. Beda sama Minho yang asik bicara bisik-bisik sama Lia.
Jisung daritadi sebenarnya terganggu sama mereka berdua. Dia juga yakin, nggak cuma dia yang keganggu. Yang lain pasti keganggu juga.
"Li, masa sih dia gitu sekarang?"
"Iya No, nggak bohong gue. Suer dah."
Jisung menghela nafas untuk kesekian kalinya. Dia harus ambil tindakan, mereka berdua benar-benar ganggu banget.
"Kak, bisa diem engga? Kita nonton film bukan reunian btw," ucap Jisung sedikit ngegas.
Minho yang di sebelah Jisung langsung diem, isyaratin Lia juga buat berenti dan fokus ke depan.
"Akhirnya diem, bisa tenang gue liat filmnya."
Abis nyuruh Minho diem, mata Jisung nggak sengaja nangkep sorot mata Lia yang penuh iri dengki.
Lagi-lagi Jisung dibenci karena jadi pacar sewaan. Ya mau gimana lagi, udah resiko pekerjaan nya.
Rental Pacar
"Bagus film nya tadi."
Minho mulai pembicaraan sama Jisung. Cowo itu nggak mau Jisung diemin dia. Masa dari tadi dia ngomong kaga digubris samsek. Kan kit heart hatinya.
"Iya, bagus."
Senyum Minho mengembang pas Jisung udah mulai nanggepin dia. Lia jadi makin panas liatnya.
"Habis ini mau kemana, Sung?"
Jisung noleh ke Minho. Dia baru aja mau buka mulut buat jawab. Tapi disautin sama cewe gatel di sebelahnya Minho.
"No, nggak mau jalan bareng? Kapan lagi gue ketemu sama lo selain hari ini?" Tawar Lia.
Mood Jisung jadi turun. Dia nggak jadi jawab pertanyaan Minho. Dan milih buat misah aja.
"Kak, gue balik duluan deh. Lo jalan aja sama temen lo."
Jisung pamit pergi, ninggalin Minho sama Lia di depan bioskop.
"Sung!"
Udahlah Minho, mau lo teriak juga dia kaga bakal balik. Salah siapa kaga peka sama keadaan sekitar.
"Yuk, jalan ke taman."
Minho noleh ke Lia, dia ngerasa tangan Lia merangkul lengannya.
"Li, sejak kapan lo suka nempel sama gue?"
"Sejak sekarang, gue suka sama lo, Lino."
Minho bener-bener pusing. Mikirin cewe di depannya yang tiba-tiba confess.
"Kalo lo ngelakuin ini cuma demi jauhin gue sama Jisung. Mending lo berenti. Gue jijik sama orang yang muka dua kayak lo, Lia." Minho nepis kasar tangan Lia.
"Lino, gue cuma mau jauhin lo dari parasit itu. Dia itu cuma mau harta lo bukan karna cinta lo."
Minho ketawa pelan, "Dia nggak kayak lo, Lia."
"Udah sampe sini aja pertemanan kita. Gue baru sadar selama ini gue nggak pernah disukain siapa-siapa itu karena lo. Dan ya, stop manggil gue Lino. Gue jijik, nama gue keluar dari mulut lo."
Minho pergi, ninggalin Lia sendirian di bioskop.
Rental Pacar
"Walah dalah, gue lupa kaga bawa duit."
Jisung merogoh kantong celananya, keluarin ponsel hitam yang ada di sana buat hubungin bestie terlove nya.
"Lix, bisa jemput gua nggak? Gue lupa bawa duit."
"Lo di mana?"
"Jalan ***** , gue pas di depan Es Teh Indonesia."
"Buset, lo kok bisa di sana. Kaga bawa duit pula."
"Nanti gue ceritain di jalan."
Telepon diputus sepihak oleh Jisung. Kini dia cuma tinggal nunggu Felix datang jemput dia.
Sekitar 20 menit berlalu, Felix akhirnya dateng. Bawa motor ninja kesayangan.
"Naik, ceritain semua nya di cafe."
Rental Pacar
"Kak, mau sampe kapan kita kaya gini?"
Hyunjin mengerutkan dahi, "maksud kamu?"
"Yaa, sampai kapan kita nggak ada kejelasan hubungan gini? Padahal orang diluar sana anggep kita pacaran."
Jeongin menggerakkan kaki nya gelisah. Jujur, bicara sama Hyunjin tentang hubungan mereka bikin dia nggak bisa tenang.
"Jeong, yang penting itu hati. Mau kita hts, mereka nggak berhak komen tentang kita. Karena yang jalanin itu kita."
"Tapi Kak—"
"Udah cukup, Jeongin. Jangan bahas itu lagi."
1. Lia Choi / Choi Jisu (Itzy)
Hallo kawand!Ini untuk yang kedua ya, satu nya aku update besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Rental Pacar Musim 2 [minsung]
Fanfic3rd mini series✪⃝⃞⃝⊰⋆⃟⋆ 🏹 Minho yang dilanda gundah gulana karena jomblo memutuskan untuk merental pacar di sebuah cafe yang ditunjukkan oleh Chan. Boyloves! Non baku! © Original Story By Lumierenay, 2022