langit • jungwon

04 : clue

Jungwon hari ini tampak tidak sabar saat menuju kelas nya, dia tidak sabar menerima jawaban dari sticky notes yang dia simpan kemarin. Dan benar saja, saat masuk kelas, sudah terdapat sticky notes terbaru.

" kemarin kemarin kita ada ngobrol berdua kok, meskipun sebentar sih " ucap jungwon dengan suara yang kecil saat membaca salah satu kalimat di sticky notes tersebut

" gue mana inget anjirr, ah aneh lah " omel jungwon lalu duduk di kursi nya, sedangkan dari tidak jauh Dari sana, salah satu cewek tersenyum melihat tingkah jungwon yang kebingungan.

" rei lo yang kirim ini ya " tuduh jungwon saat melihat rei baru kembali dari kantin
" najis amat anjir gue kirim lo begituan mending kirim ke yang lain " cetus rei

" terus siapa dong " jungwon kebingungan
" mana gue tau " sahut rei lalu pergi ke tempat duduknya.

Tiba saatnya songfess dibacakan lagi, dan lagi lagi jungwon mendapatkan songfess. Kali ini isinya begini

" Songfess ini seperti biasa ya, buat jungwon 11 IPS 2, lagu nya pupus dari dewa 19, pesannya aku harus jadi langit biar bisa disukain kamu ya?, duh sender semangat ya, kalo gitu mari dengarkan pupus dari dewa 19 "

Jungwon pun terdiam, lalu dia pun menghampiri Haruto yang sedang memainkan ponsel nya itu.

" Tuh kan bener, pasti dia orang yang gue kenal soalnya tau gue suka post langit di story, siapa ya " ucap Jungwon

" Minta clue lagi coba, nanti siapa tau ketemu " sahut Haruto

" Bener sih, gue ke kamar mandi dulu " final Jungwon lalu pergi meninggalkan Haruto

" Serius amat won mukanya " Sapa Jaehee kepada Jungwon saat jungwon sedang berjalan menuju kela sehabis dari kamar mandi.

" Eh, gue mikirin songfess " balas Jungwon
" Oh, udah seminggu lebih ya lo dapet gituan " sahut Jaehee

Jungwon mengangguk, " kalo cewek lagi naksir orang tuh gimana sih " ucap jungwon tiba tiba

" Sering stalk akun sosmed, bikinin playlist di spotify, apa lagi ya, mungkin nge like in story kali " jawab Jaehee.

" Oh gitu, thanks ya, gue ke kelas dulu " pamit Jungwon.

" Hari ini kerja kelompok ya, di rumah gue, ada yang ga bisa hadir? " Tanya Dohyon, semua menggelengkan kepala

" Oke berarti kelompok kita kerja kelompok nya di rumah gue, nanti balik sekolah langsung ke rumah gue ya " ucap Doyon lagi.

" Nanti bagi alamat dong, gue kaga hafal rumah lo " ucap Jungwon
" Bikin group chat aja lah, biar gampang, bikin sana won " suruh Dohyon

" Siapa aja sih kita " ucap Jungwon sembari melihat anggota anggota teman sekelompok nya itu

" Gue, dohyon, Ricky, Jihan, Yoon, Sama Bae " ucap Jungwon sambil mengotak atik handphone nya

" Udah jadi tuh group nya, nanti lo share lock ya " ucap jungwon lagi
" Aman "

Kerja kelompok pun tiba, mereka pun segera menuju rumah dohyon, hingga tak terasa tugas mereka pun selesai dan waktu pun sudah sore.

" Anjay selesai " ucap Yoon
" Balik ayo balik " ajak Ricky
" Ini taro di si dohyon aja " ucap Jihan
" Nanti lusa bawa ya " kali ini bae yang bersuara

" ingetin aja di group " sahut dohyon
" gue balik duluan yak " pamit jungwon
" Hati hati, jangan ngebut " ucap Ricky

" Aw, perhatian banget kamu mas, jadi sayang deh " goda jungwon
" Amit amit anjing " ucap Ricky sembari menunjukkan ekspresi jijik nya itu.

Lalu jungwon pun pulang lebih dulu dari pada teman teman nya yang lain. Tiba tiba jungwon menepi ke sisi jalan

Cekrek !

Jungwon mengambil satu foto langit yang berwarna sedikit oren itu, lalu dia pun melanjutkan perjalananya.

Saat sampai rumah, dia pun bergegas untuk mandi, setelah mandi dia lanjut membuka Instagram nya itu hanya untuk memposting foto langit tadi.

Setelah lima menit di upload, jungwon melihat salah satu notif yang membuat jungwon mengingat perkataan jaehee tadi.

" jihan nge like sg gue, tumben " gumamnya

Tiba tiba dia teringat perkataan jaehee tadi perihal bagaimana jika cewek sedang menyukai seseorang.

" apa jangan jangan, jihan? beberapa hari lalu emang gue ada ngobrol berdua sama dia? oh, jangan jangan yang tentang uang kas itu " jungwon berfikir keras

" lucu juga " ucap jungwon sembari tersenyum kecil

Jungwon meletakkan hp nya di samping kepala nya, kemudian dia pun terlelap dalam tidurnya.