" Tumben baru dateng. " celetuk Jeongwoo pada Jungwon yang baru sampai gerbang sekolah.
" Kenapa emang? " Tanya Jungwon
" Gapapa sih, biasanya kan gue dateng lo udah ada di kelas " Jawab Jeongwoo, Jungwon hanya mengangguk pelan." Eh won " panggil Jeongwoo, yang dipanggil hanya menoleh
" Tentang songfess, gimana? Apa mau gue cariin aja orang nya " Sambung Jeongwoo
" Ga usah, gue udah tau orang nya, tapi gatau deh " Balas Jungwon yang membuat Jeongwoo sedikit bingung.
" Ga tau gimana? " Tanya Jeongwoo
" Ga tau perasaan gue nya " Jawab Jungwon
" Hah? "" Ternyata, gue juga suka liatin orangnya diem diem " Jelas Jungwon
" Itu mah namanya naksir won " ucap Jeongwoo sembari merapihkan rambutnya yang berantakan akibat angin.
" Iya kali ya " balas Jungwon sambil tersenyum kecil
" Cie cie " goda Jeongwoo sembari menyenggol lengan Jungwon" Menurut lu, gue harus apa " celetuk Jungwon
" Ajak pacaran lah, gue tunggu pj nya " jawab Jeongwoo
" Najis pengen pj nya doang, nanti dah, coming soon Jungwon bucin era " sahut Jungwon lalu mereka pun sampai di kelas mereka." Nanti bakal ada lomba cerdas cermat, dua orang perwakilan dari tiap kelas, cerdas cermat Bahasa Indonesia, isi nya materi mapel Bahasa Indonesia gitu, kira kira yang mau wakilin kelas ini siapa? " Tanya Walikelas mereka
" Jihan aja Jihan " celetuk Rei
" Eh boleh tuh, Jihan kan kalo mapel Indo suka gede nilai nya " timpal Haruto" Jihan sama siapa? " Tanya Ricky
" Jungwon aja gimana? " Usul Rei" Eh tai, ga mau ah gue " tolak Jungwon
" Gapapa won, sesekali ikutan " ucap JeongwooJungwon berpikir sebentar, lalu ia pun mengangguk.
" Boleh deh " ucap Jungwon
" Berarti dari kelas ini Jihan sama Jungwon ya, nanti ibu lapor ke panitia, udah sih sekian dari ibu, ibu keluar kelas ya " pamit walikelas mereka.
Jungwon pun melirik ke arah Jihan, sembari memberi kode untuk keluar kelas duluan.
Selang dua menit, Jungwon bangkit dari kursinya, lalu menuju pintu kelas." Mau kemana lo won? " Tanya Gyuvin
" Nyari angin " jawab Jungwon singkat lalu kemudian pergi meninggalkan kelas.Dari kejauhan, Jungwon bisa melihat Jihan yang sedang jalan pelan sembari memainkan ponsel nya, Jungwon pun segera mempercepat langkah agar bisa menghampiri Jihan.
" Sendirian aja kak? Pacar nya kemana? " Celetuk Jungwon di samping Jihan yang sedang fokus memainkan ponsel nya
" Eh, tai lah kaget banget " omel Jihan
" Hahahaha, lagian jalan kok sambil main hp, nanti jatuh tau " sahut Jungwon" Gapapa, jatuh mah pasti ke bawah kok won, nanti kalo luka bisa sembuh lagi kan " balas Jihan
" Idih, nanti kalo lo jatuh, gue sedih Han " ucap Jungwon" Sedih kenapa? Manusia kayak gue mah ga pantes disedihin orang. " kata Jihan sembari memainkan kancing seragam nya itu
" Nanti kalo lo jatuh kan luka ya han, nanti lu kesakitan gara gara luka nya, terus nanti tau tau lo nangis, terus gue lihat lo lagi nangis, nah gue ikutan sedih, soalnya- " ucapan Jungwon terputus
" Soalnya kenapa? " Tanya Jihan
" Engga ah " Jawab Jungwon
" Malesin banget bikin orang kepo, dosa tau won. " gerutu Jihan" Mau tau banget atau mau tau aja? " Tanya Jungwon sambil tersenyum jahil
" Mau tau banget lah " Jawab Jihan" Soalnya gue suka sedih kalo lihat orang yang gue sayang lagi sedih " ucap Jungwon sembari melirik ke arah Jihan yang nampak kebingungan itu.
" Gue juga kok " balas Jihan
" Kenapa? " Tanya Jungwon" Gue suka seneng kalo liat lo lagi seneng, kayak pas lagi bercanda sama Haruto atau Jeongwoo, makanya, gue harap lo selalu senyum terus ya, kalo ada yang bikin sedih, bilang aja ke gue, biar gue pukul " Jawab Jihan
DEG !
Jungwon terdiam, lalu tersenyum sembari menatap Jihan.
" Makasih ya Han, sekarang lo gue traktir deh, jadi terharu nih gue, soalnya baru pertama kali ada yang bilang gitu ke gue " ucap Jungwon sembari menarik tangan Jihan ke kantin agar cepat sampai.
Sudah jangan di Tanya keadaan mental Jihan sekarang, udah mau gila dikit
KAMU SEDANG MEMBACA
langit • jungwon
Fanfiction" apa aku harus jadi langit biar bisa disukain sama kamu? " bxg fanfiction