08 : supermarket

75 11 0
                                    

Besoknya, jungwon semakin sering memperhatikan jihan, apalagi semenjak dia mendapatkan kode angka yang menurut dia aneh itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besoknya, jungwon semakin sering memperhatikan jihan, apalagi semenjak dia mendapatkan kode angka yang menurut dia aneh itu.

" Songfess buat jungwon ada lagi nih, judul lagunya pilihanku dari MALIQ & D'Essentials, pesannya ngeliatin mulu, ngajak ngobrol nya kapan? waduh jungwon ditanya tuh, kalo gitu mari kita dengarkan pilihanku dari MALIQ & D'Essentials ! "

" Songfess buat jungwon ada lagi nih, judul lagunya pilihanku dari MALIQ & D'Essentials, pesannya ngeliatin mulu, ngajak ngobrol nya kapan? waduh jungwon ditanya tuh, kalo gitu mari kita dengarkan pilihanku dari MALIQ & D'Essentials ! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Orang aneh " omel jungwon lalu masukan ponsel nya ke saku celana dan dia pun pergi keluar.

" Balik sekolah main kaga won? " Tanya Haruto saat mereka sedang di kantin
" Kemana? " Tanya jungwon balik
" Ya biasa lah, warung " jawab haruto

" Idih anjir lo pada mau nyebat ya " tebak jungwon
" Kayak yang lo kaga aja won " ucap Ricky sembari memakan batagor nya

" Eh gue mah emang beneran engga ya, kata mama gaboleh ngerokok " jawab jungwon
" Kata mama apa kata ayang " goda junghwan

" Ayang aja kaga punya gue " sahut jungwon sembari mengaduk ngaduk kuah bakso yang baru dia makan tadi

" Itu yang di songfess " ucap junghwan
" Gue aja gatau dia siapa " ucap jungwon
Bel masuk pun berbunyi, dengan segera mereka pun bubar dan masuk ke kelas masing masing.

Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, sementara jungwon masih di perjalanan pulang. Niat awalnya jungwon akan langsung pulang, tapi sesaat sebelum pulang, tiba tiba bunda nya menyuruh dia untuk membelikan tepung terlebih dahulu, dan berakhirlah jungwon mampir ke supermarket terlebih dahulu.

" Jihan? "

Yang di panggil pun menoleh

" Eh, jungwon " ucap jihan
" Lagi ngapain han? " Tanya Jungwon
" Gue lagi mau buat kue nanti, jadi belanja nya sekarang aja, lo sendiri ngapain? " Tanya jihan balik

" Gue disuruh bunda beli tepung, tapi kaga ngerti tepung yang mana, bantu dong han " jawab jungwon
" Mana coba lihat " ucap jihan, lalu jungwon menunjukkan ponselnya kepada jihan

" Oh ini, nanti lo ambil aja yang bungkus nya biru " ucap jihan
" Oh oke deh, thanks ya han " balas jungwon
" yoi, gue duluan ya " ucap jihan lalu pergi

Jungwon nampak bingung, apakah anon itu benar benar jihan atau bukan, karena jihan bersikap seperti biasa saja, seperti tidak tahu apa apa.

Jungwon tidak mau ambil pusing, dia pun segera pergi mengambil tepung yang di maksud dan pergi membayar.

" Lah belum balik lo? " Ucap jungwon kepada jihan yang sedang duduk di depan supermarket
" Nunggu orang " jawab jihan

Jungwon kemudian duduk disamping jihan, jihan pun menoleh

" Ga balik? Nanti bunda lo nungguin tepung nya tuh " ucap jihan sembari memainkan ponsel nya
" Lima menit lagi " balas jungwon sembari duduk di kursi sebelah jihan

Jihan tetap asik sendiri memainkan ponselnya, begitu pun dengan jungwon. Tidak ada percakapan lebih di antara mereka berdua, hanya hening yang ada.

Awalnya jungwon akan menanyakan perihal songfess tersebut, namun rencana itu tidak jadi karena melihat jihan bangkit dari duduk nya.

" Gue duluan ya won, temen gue udah nunggu di sebelah sana " pamit jihan
" Ah iya iya, hati hati " balas jungwon

" Kapan kapan ngobrol nya lebih panjang ya won hahahah " ucap jihan lalu pergi meninggalkan jungwon di depan supermarket sendirian.

Jungwon bengong, bingung

" Anjir? "

" Anjir? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
langit • jungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang