"Jadi begitu kisah perpisahan Ibu dengan Ayah." Ucap Indah. "Iya, bu, sudah berkali-kali Ibu bercerita tentang kelahiranku, dan tidak menjawab pertanyaanku?" Ucap Ilham. "Mengapa aku berbulu ungu, kan?" Balas Indah. "Iya, itu tahu, mengapa Ibu tidak menjelaskan penyebab Aku berbulu ungu?" Jawab Ilham dengan nada kesal.
Sang Ibu mengelak pertanyaan tersebut lalu mengajak Ilham makan siang di ladang rumput yang penuh dengan kambing lainnya. "TIDAK, JAWAB SEKARANG MENGAPA AKU BERBULU UNGU, BARU AKU MAU MAKAN!" Jawab Ilham dengan sangat marah, "Plak!" Tabokan Indah tersebut dapat membuat Ilham terdiam dan menurut kepadanya.
Di ladang rumput, terdengar suara "dengkuran" keras yang peralahn menaiki gunung tempat ladang rumput tersebut, tetapi tidak ada yang peduli karena suara itu biasanya berasal dari kendaraan yang dipakai off-road. Lalu kendaraan bersenjata, asal suara "dengkuran" tersebut berasal, mulai menampakan diri lalu menembaki sekumpulan hewan yang sedang memakan rumput. "Habisi mereka, kita perlu menghabiskan sumber makanan para monster!" Sorak salah satu orang yang berasal dari kendaraan tersebut, seluruh hewan yang belum tertembak, mencoba melarikan diri. Indah tertembak di kaki, membuatnya sulit berjalan (klasik banget ceritanya anj), Indah memberi tahu anaknya mengenai lokasi ayahnya sekarang, "Di Pinggir pantai barat, jauh dari sini, jika kamu melihat 2 batu identik, rumahnya sekitar sana.", "Bagaimana ibu tahu? Ayah saja meninggalkan ibu tanpa memberitahu apa-apa." Ucap Ilham. "Aku bukanlah kambing jujur, aku hanya kambing beruntung." Balas Indah sebelum tertembak kepalanya. Ilham kabur sejauh-jauhnya dari sana, ke arah yang diberikan Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kambing Ungu
De TodoKambing Ungu yang ingin mencari jati diri, tapi gagal, dan menjadi tokoh penting yang dapat menyelamatkan tanahnya... Atau malahan satu bumi? Atau malahan satu dunia? Who knows.