Zea sekarang ada di dalam kamar nya ia tengah memegang buku yang bersetempel INTERNASIONAL HIGH SCHOOL (I.H.S).
"Kenapa nama sekolahnya kaya gak asing yah" setelah di teliti dan di ingat ingat lagi, Zea kemudian membulat kan matanya terkejut.
"Ihhh...kok nama sekolahnya kaya yang di novel atau Wattpad sih" heranya tapi tak urung ia membuka nya.
"Audrey Zeanny kelas XI IPA 2....oh, jadi kalau di sekolah gak ada yang tau kalau si Audrey ini punya marga,......ehhh tapi kok nama marga nya gak di ikut sertakan yah" bingung nya, tapi kemudian ia mengedikan bahunya acuh toh juga ntar lama lama ia tau sendiri.
__________
Pagi telah menyapa, di sebuah kamar terdapat seorang gadis yang tengah menggeliatkan tubuhnya.
"Hoamm, udah pagi" ujarnya sambil menoleh melihat jam di nakas, ia adalah Zea,
Jam sudah menunjukkan angka 06:05 bergegas ia merapikan tempat tidur nya, setelah selesai ia mengambil handuk dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi, butuh sekitar 15 menit untuk Zea mandi.
Setelah selesai ia bersiap siap, memakai seragam, sepatu, mengeringkan rambut dan telakhir memakai pedak dan lip tin.
Tangan nya terulur untuk mengambil tas dan setelah nya kakinya melangkah keluar, "sarapan di kantin aja lah males bikin sarapan di sini," ya iya lah males orang di sini adanya cuma roti doang.
"Kok kaya ada yang ketinggalan yah, tapi apa....tau ah masa bodo ntar kalau penting juga pasti ingat," monolog nya sambil meneliti pakaiannya.
Skip di school.
Zea sekarang ada di parkiran ia sedang memarkirkan motor nya, tapi jangan salah ia memarkirkan motor Scoopy bukan moge yah.
Oh iya Ze tadi juga sempat kesasar makanya ia melanjutkan perjalanan nya dengan GPS.
Zea turun dari motor nya dan bersamaan dengan datangnya mobil Zila, tak lama kedua pintu mobil tersebut terbuka dan muncul lah Zila dan Zara.
"Ze kok lo udah berangkat aja sih emang perut lo udah gak sakit lagi" tanya Zila sambil melangkah kan kakinya menuju Zea.
"Udah gak sakit kok, lagian...." Ucapan Zea terpotong karena mendengar beberapa motor sport yang melaju ke arah parkiran, sepontan Zea, Zila, Zara dan yang lainnya menolehkan kepalanya.
Di sana terlihat ada inti Aodra yang baru datang.
"Wih anak Aodra makin hari makin cakep aja yah" ujar Zila sambil matanya berbinar kagum.
"Aodra..... kok kaya nggak asing yah namanya" batin Zea bertanya tanya.
"Biasa aja kali natap nya" kata Zara sambil meraup muka penuh kagum Zila.
"Eh udah yuk ke kelas aja, sumpek di sini pada teriak teriak ga jelas" lanjut nya sambil menarik tangan sahabat nya.
"Ihhh.... bentar kita ke kantin dulu yuk gw tadi belum sempet sarapan" ujar Zea seketika menghentikan langkah mereka.
"Ya udah deh gw juga mau jajan" jawab Zara sambil memutar kan langkah nya ke kantin.
Sedangkan disisi lain.
Inti Aodra, iya mereka anggota Aodra most wanetd nya I.H.S
"Wihhhh.... pesona gw gak main main yah, padahal gw tiap hari juga ganteng tapi masih aja pada heboh," ujar salah satu pria yang ada di sana Moreno Dirga Anderson, Dirga nama panggilan nya.
"Iya yah, tapi masih ganteng an gw tau," nah kalo ini namanya Darren, Darren Valez Kusuma.
"Apa an gantengan juga gw kemana mana"
"Heh....." Belum sempat Darren membalas perkataan Dirga, tapi atensi nya teralihkan ke seorang gadis yang baru saja keluar dari mobil nya.
"Wih neng Vani makin hari makin cantik aja sih," ujar nya sambil menaik turun kan alisnya.
Mereka yang mendengarnya pun mengalihkan atensinya ke gadis tersebut, Vani yah dia adalah Clareetta Avani Raveena.
Vani yang mendengar nya pun tersipu malu.
Sedangkan Dirga mendelikkan matanya ke Darren.
"Heh jangan di godain dia nya, mau lo di tendang si bos" bisik nya ke Darren.
Sedangkan Darren langsung mengalihkan atensinya ke orang yang di panggil bos.
"Hehehehe, gak di godain kok cuma nyapa doang" kekeh nya sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
Sang pemuda yang di panggil bos hanya berekspresi datar sedari tadi dia Natha lebih tepatnya Alvino Natha Andromeda.
"Hai kak Natha, kak Dirga, kak Naufal, kak Darren, kak Angkasa" sapa ceria Vani setelah benar benar sampai di depan mereka.
"Hai juga cantik" balas Dirga dan Darren.
"Hem" nah kalau yang ini dua kutub Natha dan Angkasa, Angkasa Lesmana Afandra.
"Hai Van" kalau ini si kalem Naufal, Naufal Adhitama.
"Neng Vani kok udah berangkat, katanya kemaren sakit, kok udah berangkat aja sih" tanya beruntun Dirga.
"Udah gak papa kok, lagian kemaren cuma demam doang" jawab nya sambil tersenyum manis.
Dari kejauhan tampak dua orang gadis yang sedang menyaksikan canda tawa tersebut.
"Kia coba deh lo liat mereka, makin hari makin akrab aja mereka, baru juga kemaren dia gak berangkat sekarang udah berangkat aja" provokasi nya pada kia atau Kiara Fausta Davies.
"Lo harus kasih pelajaran deh kayaknya biar dia ngerti kalau Natha tuh tunangan lo," lanjut nya makin menjadi jadi.
"Lo benar gw harus jauhi dia dari Natha" jawab Kia, dan melangkahkan kakinya ke arah inti Aodra dengan penuh amarah, tanpa tau orang yang ada di belakangnya tengah tersenyum miring, ia Amel, Amelia Putri sahabat satu satunya Kia, lebih tepatnya musuh yang berkedok sahabat.
Kemudian ia juga mengikuti langkah Kia.
Sesampainya Kia di sana dia langsung mendorong Vani dengan keras, "lo bisa gak sih jangan deket dekat sama Natha," ujarnya penuh dengan amarah.
"Kia lo apa apa an sih, main dorong orang sembarangan" bentak Darren pada Kia, sedangkan Natha memilih membantu Vani untuk berdiri.
"Kia pils ini masih pagi jangan bikin keributan deh" ujar Natha kemudia ia pergi di ikuti teman teman nya.
"Selalu aja Natha belain Vani, sebenarnya yang tunangan Natha gw atau Vani sih," gerutunya sambil menghentakkan kakinya.
"Udah lah ntar kita bales si pelakor itu" ujar nya Amel sambil tersenyum semirak.
"Benar gw harus balas Vani yang udah kecentilan sama Natha" kemudia mereka pergi karena bel tanda masuk sudah berbunyi.
Bersambung
____________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Zea Sang Figuran (HIATUS!!)
Teen FictionZea kira hidup nya akan berakhir setelah kejadian itu, tapi ternyata takdir berkehendak lain. Zea kembali hidup di raga salah satu tokoh dalam novel. Tidak, Zea tidak masuk raga protagonis maupun antagonis, tapi Zea masuk dalam raga figuran iya FIGU...
