family Wang

Mulai berdamai

    
    Wang zi qi melakukan banyak hal supaya yuwen memaafkan dirinya,tetapi sepertinya akan membutuhkan waktu yang lama.

   Tok tok tok.....( Suara ketukan rumah Yuwen )

Saat yuwen membuka pintu teryata yang datang adalah ziqi, yuwen yang melihat kehadiran ziqi ingin menutup pintu tetapi ditahan ziqi yuwen tidak ada pilihan selain membiarkan ziqi masuk, saat sudah di dalam ziqi langsung disambut dengan pelukan dari quan quan, quan quan begitu senang dengan kehadiran ziqi.

"Baba.. kenapa baru datang aku sangat merindukanmu" quan quan yang  mempererat pelukannya

"Maaf aku baru bisa datang, tapi quan quan bisakah kamu melepaskan pelukan,aku ngak bisa nafas" ziqi yang tampa sesak gara-gara quan quan

"Eehhh....maaf baba" quan quan yang langsung melepaskan pelukannya

Yuwen yang dari tadi melihat interaksi quan quan dan ziqi cuma diam memandang keduanya, ia tidak tahu harus senang apa tidak ziqi memasuki kehidupannya lagi, ia takut hal yang terjadi di masa lalu akan muncul lagi dalam kehidupannya.

  "Mami...mami...mami...MAMI....." Teriak quan quan yang memanggil yuwen yang dari tadi melamun

"Ahh... Ada apa quan quan?" Yuwen yang segera sadar dari lamunannya.

"Mami kenapa?,apa mami tidak suka dengan kehadiran ziqi?"

"Tidak.. cuma mami sekarang banyak hal yang harus di pikirkan" yuwen yang coba mengalihkan pembicaraan.

Yuwen langsung pergi ke kamar ia tidak mau menganggu kebersamaan ziqi dan quan quan

"Quan quan aku pikir buat ajak kamu sama mami kamu jalan-jalan gimana?" Tanya ziqi ia ingin mengabiskan waktu bersama keduanya

"Boleh... Mau kemana?" Quan quan tanpa antusias

"Ke Landon gimana?"

"Kalau ke london cuma kita berdua yang bisa pergi" quan quan yang kembali sedih dengan jawaban ziqi

"Kenapa? Apa mami kamu tidak suka london?" Ziqi tanpa bingung dengan jawaban anaknya itu

"Itu aku tidak tahu.. mami tidak pernah kasih tahu aku sudah pernah tanya mami tapi mami tidak mau kasih tahu, baba coba tanya ibu angkat aku"

  Sudah malam ziqi pamit pulang sebenarnya ia mau tinggal tetapi ia akan menunggu sampai yuwen mengizinkan dirinya buat tinggal bersama.

Sesampainya di rumah ziqi langsung telfon
cao mu untuk mendapatkan jawaban yang ada di kepalanya.

Tu..tu...tu..tu..( suara nada dering hp cao mu)

"Halo... Ada apa?" Cao mu bingung tumben ziqi telfon dirinya.

"Aku mau menayangkan satu hal"

"Tanya apa?" Cao mu tanpa kaget tiba-tiba ziqi memberikan ia pertanyaan

"Kenapa Yuwen tidak bisa ke london? Apa ia ada trouma sama tempat itu?"

"Kamu tidak tahu? Bukankah kamu lebih tahu dari pada aku?" Cao mu kaget dengan pertanyaan ziqi

Dulu aku pernah tanya dirinya tetapi ia tidak pernah kasih tahu, jadi aku tidak menanyakannya lagi"

"Bicara dengan cara telfon susah di jelaskan, biar besok baru kita bahas lagi"

"Baiklah" ziqi yang langsung menutup telfon.

Besoknya ziqi pergi ke perusahaan Cao mu mereka berdua membicarakan masalah kemarin yang belum selesai di bicarakan.

"Jadi alasannya apa?" Ziqi dari kemarin malam tidak bisa tidur karena memikirkan masalah ini.

"Dulu saat umur 5 tahun, ia sudah di tinggal orang tuanya, waktu ia menemani orang tuanya ke bandara dan di temani baby sister nya, saat orang tuanya sudah di dalam pesawat udah berangkat teryata pesawat itu meledak langsung di depan matanya, seketika itu yuwen trouma dengan pesawat." Cao mu kembali sedih harus mengingat kejadian itu