Epilogue

41 0 0
                                    

Satu minggu telah berlalu sejak pertarungan melawan Eksekutor. Kerusakan di kota terlihat sedang diperbaiki. Banyak orang yang berkerja untuk memulihkan kerusakan yang terjadi.

Kegiatan sekolah sudah mulai berjalan kembali. Para siswa kembali masuk ke sekolah dan menjalani rutinitas mereka.

Azriel masuk ke kelasnya dan ia disambut oleh Rino.

"Halo, Azriel!" sapa Rino.

"Halo!" balas Azriel.

Azriel duduk di bangkunya.

"Azriel, kayaknya dunia kita beruntung, ya." ucap Rino.

"Kenapa?" tanya Azriel.

"Masa kamu tidak tahu? Itu, raksasa misterius yang melawan raksasa kahyangan. Rakasa itu lagi ramai dibicarakan orang-orang." jawab Rino.

"Oh... Itu aku tahu. Raksasa itu baik sekali melindungi kita." balas Azriel dengan nada canggung karena raksasa yang dibicarakan itu adalah dirinya sendiri.

"Benar, karena ada rakasa itu, dunia kita jadi terlindungi. Tapi kira-kira, siapa raksasa misterius itu, ya?" ucap Rino.

Bel masuk sekolah berbunyi. Tidak lama kemudian, guru masuk ke kelas dan kegiatan belajar dimulai. Setelah dua setengah jam, waktu istirahat tiba. Azriel, Devita, dan Alisa pergi ke taman sekolah untuk berbicara.

"Devita, Azriel terima kasih sudah menyelamatkanku!" ucap Alisa.

"Tidak masalah, kita kan teman." balas Devita.

"Kalian hebat, ya. Kalian mau melindungi dunia ini dari malaikat kahyangan." ucap Alisa.

"Sebenarnya, kita tidak sengaja jadi harus bertarung melindungi dunia. Akan tetapi, kita tetap melakukannya karena kita tidak ingin dunia ini diganggu oleh malaikat kahyangan." balas Azriel.

"Tidak sengaja?" Alisa bingung.

"Kita mendapatkan kekuatan untuk melindungi dunia secara tidak sengaja. Gara-gara itu, kita jadi harus melindungi dunia." Devita menjelaskan.

"Meski karena tidak sengaja, kalian telah melakukan kebaikan yang besar untuk dunia ini." ucap Alisa.

"Benar juga." ucap Azriel.

"Alisa, aku ingin tahu kenapa kamu bisa jadi malaikat kahyangan waktu itu?" tanya Devita.

"Sebenarnya, aku ini adalah malaikat kahyangan. Lebih tepatnya setengah malaikat kahyangan." jawab Alisa.

Devita dan Azriel terkejut mendengar jawaban Alisa. Mereka tidak menyangka bahwa Alisa benar-benar malaikat kahyangan.

"Kamu... malaikat kahyangan?!" Devita terkejut.

"Ya, aku baru mengetahuinya saat bertemu malaikat kahyangan. Ternyata selama ini, ibuku adalah malaikat kahyangan. Ia datang ke bumi karena berkhianat karena membela umat manusia. Saat usiaku 7 tahun, mereka menculik ibuku untuk dihukum." Alisa menjelaskan.

"Kamu sudah mengetahui kebenaran tentang dirimu dan ibumu, kan. Terus apa yang akan kamu lakukan?" tanya Azriel.

"Aku akan terus hidup sebagai manusia. Meski banyak manusia yang menyakitiku, aku percaya ada manusia yang baik kepadaku." jawab Alisa.

"Alisa..." ucap Devita.

Mereka bertiga terus mengobrol.

"Eh, waktu istirahat mau selesai. Lebih baik kita kembali ke kelas." ajak Alisa.

"Kamu bisa kembali ke kelas duluan tidak? Aku ingin bicara berdua dengan Azriel." ucap Devita.

"Ya."

Alisa pun pergi kembali ke kelasnya.

"Azriel, semua ini masih belum berakhir, kan?" tanya Devita.

"Ya, pasti para malaikat kahyangan itu akan menyerang lagi." jawab Azriel.

"Berarti suatu saat nanti kita harus bertarung kembali." ucap Devita.

"Benar. Tapi jangan khawatir, selama kita selalu bersama dan saling membantu satu sama lain, kita pasti bisa melawan mereka. Meski kita akan hidup sangat lama dan menghadapi sangat banyak malaikat kahyangan." ucap Azriel.

"Azriel..."

Tidak lama kemudian, bel masuk kelas berbunyi.

"Waktu istirahat sudah selesai. Ayo, kita ke kelas!" ajak Azriel.

"Ya." balas Devita.

Azriel dan Devita segera kembali ke kelas mereka.

Sementara itu, di kastil yang berada di dimensi kahyangan.

"Ratu, apa tindakan yang akan anda lakukan selanjutnya? Mengingat siklus di dunia itu berhasil digagalkan." tanya Nolya.

"Kita akan fokus terlebih dahulu untuk menjalankan siklus di dunia yang lain. Setelah itu, kita akan beri hukuman pada dunia itu." jawab Erithya.

Ternyata semua ini masih belum berakhir. Akan ada pertarungan lain melawan malaikat kahyangan.

- Cerita selesai -

====================

Data Perfect Colossaloid AzriVita
Tinggi: 75 meter
Berat: 350 ton
Kemampuan:
- Tembakan gelombang penetral kekuatan
- Barrier energi
- Tembakan energi
- Tembakan energi yang digabungkan dengan gelombang penetral kekuatan 
- Tebasan energi menggunakan tangan
- Tahan terhadap efek serangan musuh





Break The Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang