Setelah bertarung melawan Ivie, Azriel dan Devita kembali ke kota tempat mereka tinggal. Azriel kembali menemani bibinya yang dirawat di rumah sakit.
"Sudah selesai urusannya?" tanya Yuna.
"Ya, bibi." jawab Azirel.
"Bibi ingin tahu sebenarnya kamu ada urusan apa, sih?"
"Emm..." Azriel bingung untuk menjawabnya.
Sementara itu, Devita kembali ke rumahnya sendiri. Setelah masuk rumah, ia langsung duduk di sofa untuk beristirahat. Tidak lama kemudian, Devita dihubungi oleh ibunya lewat panggilan telepon.
"Halo. Ada apa, ibu?" tanya Devita.
"Devita, segera kemas barang-barangmu sekarang! Dua jam lagi ibu akan jemput kamu. Kita akan pindah hari ini." ucap Lena.
"Eh, hari ini?! Tapi-" Devita terkejut dengan perkataan ibunya.
"Tidak ada tapi-tapian! Ini demi kebaikan kamu!"
"Baik."
Devita tidak bisa menolak permintaan ibunya. Ia masuk ke kamarnya dan mengemas barang-barangnya.
Dua jam kemudian, Lena tiba dengan mengendarai sebuah mobil. Lena segera menyuruh Devita untuk memasukkan barang-barangnya ke dalam mobil.
"Ayo, Devita! Cepat masukkan barang-barangmu ke mobil!" suruh Lena.
Devita segera memasukkan batang-barangnya ke dalam mobil. Namun di saat itu, muncul sebuah portal dimensi di langit.
"Apa?! Ada raksasa kahyangan lagi yang muncul!" Lena terkejut.
"Tidak mungkin!" ucap Devita.
Devita langsung berlari kencang meninggalkan ibunya. Lena terkejut sekaligus heran karena putrinya tiba-tiba berlari meninggalkannya.
"Hey, Devita! Tunggu, kamu mau ke mana?!" teriak Lena.
Karena merasa khawatir, Lena pun mengikuti putrinya.
Azriel yang melihat munculnya portal dimensi dari kamar rumah sakit, langsung pamit untuk pergi lagi kepada bibinya.
"Ada portal dimensi?! Kota ini mau di serang raksasa kahyangan lagi?!" Yuna terkejut.
"Bibi, aku pergi lagi! Ada urusan mendesak." ucap Azriel.
Azriel segera berlari meninggalkan rumah sakit. Sementara, Yuna keheranan dengan tingkah keponakannya sekarang. Ia merasa bahwa Azriel sedang menyembunyikan sesuatu.
Orang-orang di kota mulai ketakutan. Mereka tahu bahwa mereka akan di serang raksasa kahyangan.
"Malaikat kahyangan akan menyerang lagi?!" ucap Merisia.
Dari kejauhan, Bilal berdiri di tempat kemarin memperhatikan kemunculan portal tersebut.
"Serangan lain dari malaikat kahyangan, ya." ucap Bilal.
Azirel dan Devita pun akhirnya bertemu. Tanpa banyak bicara, mereka segera berubah.
"Azriel!" ucap Devita.
"Ya. Kita langsung saja!" balas Azriel.
Azriel dan Devita berubah menjadi Colossaloid Azriel. Namun, perubahan mereka terlihat oleh Lena. Lena tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
"Putriku dan temannya... adalah raksasa misterius yang selama ini bertarung melawan raksasa kahyangan?!" Lena tidak percaya.
Meskipun portal dimensi sudah muncul, belum ada raksasa kahyangan yang keluar dari sana. Hal ini membuat Azriel dan Devita heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break The Destiny
AcciónDunia sedang menghadapi suatu ancaman serius, yaitu serangan raksasa misterius yang disebut raksasa kahyangan ke Bumi. Seorang laki-laki bernama Azriel Irvana dan seorang perempuan bernama Devita Angraeni secara tidak sengaja mendapatkan kekuatan ya...