Chapter tiga

1.7K 27 1
                                    

Aku baru terbangun lagi pukul 9.30 malam dan sangat terkejut. Mungkin karena badan ku yang sangat capek. Bahkan aku melupakan perut ku yang lapar hari ini. Seolah olah itu tidak lebih berarti dibanding rasa kantuk dan lelah yang kurasakan seharian.
Begitu bangun aku malah tidak berpikir untuk langsung makan malam.
"Masih jam segini. Lagian di kota juga tidak akan sepi hingga tengah malam sekalipun" pikir ku saat ini.
Aku kembali membuka handphone ku. Scroll scroll sosial media. Memang sangat memabukkan ketika sudah membukanya. Waktu dan fokus seperti tersedot habis kesana.
Entah kenapa semakin dalam aku berselancar disana, semakin diarahkan ke konten yang cukup sensitif. Mungkin karena aku yang sudah cukup lama juga tidak mengeluarkan hasrat ku, tiba-tiba aku sedikit terangsang akibat salah satu postingan yang kuliah.
Cewe cantik, bukan pribumi, dengan tubuh mulus dan hanya menggunakan bikini.
Memang aku tidak begitu lama memandangi postingan itu, tapi otak ku yang mulai kotor ini pindah dari sosial media menuju aplikasi lain berharap ingin menuntaskan nya malam ini juga.
Iya, seperti hal nya anak muda jaman sekarang yang kurang iman (memang bandel dari sana nya), jalan pintas yang kutempuh adalah menonton pekob alias dibalik bokep.
Ku buka link link haram yang ku tahu selama ini. Perlahan berselancar, berselancar mulai dari hanya melihat gambar, hingga akhirnya memutar salah satu video.
Gila, nafsu ku semakin tinggi saja sekarang.
Terus aku menonton tayangan audiovisual itu sambil merangsang tubuhku. Kupikir, aku sudah 18 tahun kok. Jadi sah sah aja melihat nya.

Terus ku putar, hingga satu video tuntas tetapi nafsu ku belum usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terus ku putar, hingga satu video tuntas tetapi nafsu ku belum usai. Aku kurang puas dengan yang ku tonton. Ku lihat lagi yang lainnya. Hanya beberapa menit saja lalu berganti yang lain, begitu seterusnya hingga akhirnya mungkin karena algoritma situs tersebut yang membaca perilaku ku menonton video itu, perlahan konten yang disajikan sedikit berubah.
Mayoritas pemeran nya sekarang pria dengan badan kekar tetapi dengan tipe cewe yang tidak terlalu cantik. Alias, aktor pria lebih menonjol disana. Bahkan semakin lama aku tenggelam terus dalam konten seperti itu. Aneh nya aku menikmati nya.
Bahkan satu video, kulihat sampai tuntas seorang wanita yang melakukan handjob lalu blowjob kepada pasangan nya, hingga akhirnya pria tersebut orgasme. Aku tertegun. Bukan melihat wanita nya. Bukan. Karena wanita dalam video tersebut masih menggunakan pakaian meskipun setengah terbuka. Tetapi yang aku fokus sekarang ini pria nya!  Pria yang telanjang bulat dalam video itu.
Aku tersadar setelah video itu selesai.
Apa yang baru saja ku tonton?
Kenapa aku menyukai konten seperti ini?
Pikiran itu hanya sepintas saja, tapi tetap saja tanpa berpikir jauh, aku menonton konten serupa lainnya. Aneh nya milikku juga ikut terangsang melihat badan dan milik pria tersebut. Kalian pasti tahu seberapa besar milik aktor film dewasa  kan ?
Sudah beberapa kali aku tidak menyadari menelan ludah akibat terangsang melihat apa yang ada di layar handphone ku.
Aku menghabiskan waktu menonton konten konten itu hingga nyaris pukul 11 malam!
Itu juga ku sudahi ketika aku menonton salah satu adegan dimana wanita yang gilir dengan beberapa pria kekar, mulai dari memberikan service menggunakan mulut nya, hingga bersetubuh beramai ramai dan diakhiri mereka orgasme di wajah wanita tersebut !

Buku 18 - MAINAN PENJUAL SATE (ADA BONUS VISUAL DIDALAM SINI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang