Di sudut ruangan, ku terhanyut dalam lamunan,
Ku berenang dalam kenangan yang menggenang,
Ku tenggelam dalam kenangan yang terpampang dalam ingatan,
Ku mengayuh pikiran tak tentu arah.
Semakin dasar ku membatu,
Semakin samar ku membuta,
Semakin kelam ku membisu,
Semakin gelap ku membiru.
Dikala ombak terus meronta,
Selembar layar sangat tidak membantu,
Sepasang dayung tidak bisa menjadi pelarianku,
Hanya sudut ruangan, yang mampu digores oleh banyaknya coretan.
Ku menulis,
Ku melukis,
Ku menggaris,
Tapi semua lupa ku hapus, terlalu manis.
