Dalam gelap, pikiranku bergerilya,
Blusukan kedalam memori lama,
Menyapa semua problema,
Menggiring dalam sebuah arena.
Pergelutan pikiran di awal malam,
Menyentuh bayangan kemunafikan,
Menusuk rasa yang tak pernah tersadarkan,
Tak pernah jelas hasrat murka dalam kebohongan.
Monumen hitam telah berdiri dalam cerita kelam,
Dibalut emosi yang ikonik dalam cerita malam,
Pondasi yang tertanam jauh, sampai lupa daratan,
Dideklarasikan dengan lambang kemunafikan.
Jalan yang gelap, ku merayap.
Pikiran yang kelam, ku tenggelam.
Memori yang suram, ku mengeram.
Terbutakan, hilang pencerahan.
Aku lupa arah pulang ke masa depan.
