Nostalgia

1 0 0
                                    

Segerombol lampu kendaraan berlalu-lalang,
Dibawah cahaya tinggi yang di topang tiang-tiang,
Aroma emisi bertunggang-langgang,
Duduk di tepi jalan, nikmati ocehan setiap orang.

Langit menghitam pembicaraan mulai benderang,
Aliran sungai yang keruh menjadi hiasan tanpa mengeluh,
Selembar spanduk rusak menjadi tempat untuk berpijak,
Membuka kisah lama, tanpa pedulikan gemuruh.

Ketika sejarah terkenang,
Virus tawa mulai tergenang,
Ucapan mulut jalang,
Melesat tanpa palang.

Hari ini membayar masa lalu,
Hati ini membayar rasa yang dahulu,
Hawa ini membayar atmosfer yang lalu,
Hama ini membayar tingkah lugu yang dahulu.
Semuanya tentang yang telah berlalu, tak pernah jemu.

Pergelutan Awal MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang