6. Kazuha x OC

3.6K 47 0
                                    

Setelah dekrit Sakoku & dekrit perburuan vision sudah tidak lagi berlaku, Kazuha akhirnya kembali lagi ke Inazuma. Nama Kazuha cukup terkenal sejak ia mampu menangkis serangan dari Musou no Hitotachi milik Raiden Shogun. Banyak kejadian yang terjadi hingga ia menemukan Kagotsurube Isshin. Hari keberangkatannya hampir dekat.
Sebelum ia akan kembali melanjutkan perjalanannya, Kazuha mengunjungi makam teman baiknya yang ia buat sebelumnya tanpa jenazah. Sesampainya disana, ia mendapati seorang gadis yang sedang berdoa. Wangi sakura tercium dari gadis tersebut. Ia sangat mengenal wangi ini dan gadis yang ada di depannya ini.

"hisashiburi da na*, Ageha."

Selesai berdoa, gadis itu pun berdiri. Gadis dengan rambut coklat & memiliki tubuh tinggi seperti Lumine itu adalah adik perempuan dari teman baiknya. Ageha melihat Kazuha setelah sekian lamanya.

"Kazuha nii-sama........"

Ageha tinggal di pinggiran dekat desa Konda. Rumah yang ia tinggali tampak kosong karena dulu rumah tersebut Ageha tinggali bersama kakaknya. Sesampainya di rumah Ageha, Kazuha langsung disuguhi teh dan sakura mochi.

"Douzo*"

"Arigatou*"

Kazuha meminum teh sambil makan sakura mochi dari Ageha. Keduanya sempat terdiam sesaat. Akhirnya, Ageha yang membuka mulut.

"Kazuha nii-sama.......kapan.......kau akan pergi?"

Kazuha yang mendengar pertanyaan Ageha hanya menjawab sekadarnya saja. Ageha melihat Kazuha terlihat masih sulit melupakan bagaimana ia harus menyaksikan kakaknya meninggal di tangan Raiden Shogun dan bagaimana vision kakaknya dipercayakan pada Kazuha. Gadis itu juga merasakan sakit yang sama dengan Kazuha dan terpaksa harus hidup dalam persembunyian saat dekrit perburuan vision. Ageha sendiri juga merupakan pemegang vision cryo.
Sebagai pemegang vision, ia terpaksa harus bersembunyi dari pasukan shogunate untuk melindungi vision miliknya. Hal itu jugalah yang membuat dirinya hilang kontak dengan Kazuha. Mereka hanya mengobrol singkat mengenai masa lalu mereka saat kakak Ageha masih hidup.
Ageha & Kazuha juga berencana untuk memberitahu hubungan mereka pada kakak Ageha saat itu. Keduanya teringat banyak hal yang cukup memalukan juga & tertawa atas masa lalu mereka.

"Kazuha nii-sama, apa kau ingat? Saat kau mabuk karena sake yang diberikan onii-sama?" tanya Ageha pada Kazuha sambil tersenyum.

Kazuha langsung memerah karena mengingat bahwa saat ia mabuk, ia jugalah yang mengambil keperawanan Ageha. Wajah Ageha terlihat tenang & tidak merasa menyesal karena Kazuha telah mengambil keperawanannya. Ageha sudah cukup lama menyukai Kazuha, tapi ia tidak mampu mengatakan perasaannya karena ia sangat dekat dengan kakaknya dan takut jika ia mengatakannya, hubungan mereka juga akan berubah.

"Kazuha nii-sama, seandainya onii-sama masih ada.........aku ingin mengatakannya....."

Air mata Ageha langsung jatuh dari pipinya mengingat bahwa jika kakaknya masih hidup, mereka bisa menjadi keluarga. Kazuha yang melihat Ageha menangis kemudian memeluknya dengan lembut. Ia mengelus kepala Ageha agar ia menumpahkan semuanya. Ageha akhirnya menangis kembali di pelukan Kazuha.
Rasa sedih kehilangan keluarga satu-satunya adalah hal yang paling menyakitkan untuk Ageha. Kepergian Kazuha juga menambah rasa sakit itu. Kazuha tidak menyadari saat ia pergi, ia sudah membuat luka hati Ageha bertambah. Ageha menangis cukup lama hingga akhirnya ia jadi tenang.
Kazuha masih merangkul Ageha untuk menenangkan gadis itu.

"Kazuha nii-sama..........sudah lama aku ingin mengatakan ini padamu........aku menyukaimu.........tapi.........kematian onii-sama mengubah semuanya........karena itu......"

Ucapan Ageha terpotong saat Kazuha mencium bibir gadis itu. Tentu saja ia kaget saat Kazuha menciumnya karena gadis itu tidak mengira kalau Kazuha akan menciumnya seperti itu.

"Jangan katakan apa pun lagi.......aku sudah tahu........kau adalah harta berharga yang dia tinggalkan.......kondo wa zettai ni hanasanai*"

Selesai dengan ucapannya, Kazuha kembali mencium Ageha dengan lembut. Ciuman mereka berlangsung lama hingga akhirnya mereka lepas untuk mengambil napas. Saliva mereka masih terhubung. Keduanya saling menatap dengan pandangan yang tidak bisa diartikan dengan kata-kata.
Kazuha mencium leher gadis itu sambil membuka kimononya perlahan.

"Nnghh...........ahhhh........Kazuha.........nii-sama........."

"Nii-sama o yobuna*"

Perlahan kimono Ageha dibuka oleh Kazuha yang memperlihatkan payudaranya. Kazuha melihat Ageha & berpikir dari seorang gadis kecil sekarang sudah menjadi wanita dewasa. Ageha yang di hadapannya sudah menjadi wanita dewasa. Sesudah kimono Ageha sudah terbuka dan memperlihatkan payudaranya, giliran obi kimono Ageha yang ia buka hingga akhirnya seluruh tubuh gadis itu terekspos seluruhnya.
Melihat tubuh Ageha yang sudah terekspos, Kazuha pun mulai membuka pakaiannya satu per satu. Desahan demi desahan memenuhi seisi rumah, setiap inci tubuh Ageha dipenuhi tanda dari Kazuha. Kazuha menghisap puting payudara Ageha sambil memainkan klitoris Ageha.

"Ahhh! Ahh........ahhh........"

Melihat milik Ageha sudah basah, Kazuha pun mulai membuka seluruh pakaiannya. Wajah Ageha memerah saat melihat tubuh Kazuha terutama milik Kazuha yang akan sebentar lagi memasuki miliknya. Kazuha membuka kaki Ageha & memposisikan penisnya di milik Ageha.

"Ageha........"

Penis Kazuha pun akhirnya memasuki vagina Ageha. Ageha sempat meringis karena sakit, tapi seiring waktu rasa sakit tersebut hilang oleh sentuhan Kazuha. Keduanya melakukan sex cukup lama & wajah Ageha terlihat sangat menginginkan lebih.

"Ahhh.......hahh........motto*........"

Sentuhan Kazuha adalah satu dari hal yang gadis itu rindukan sejak kepergiannya. Malam yang sepi kini berubah menjadi penuh gairah karena keduanya melakukan sex seolah tidak ingin kehilangan satu sama lain. Kazuha terus menggerakkan penisnya di vagina Ageha hingga cairan gadis itu terus keluar dari vaginanya.

"Ahhh.......ahhh.........Kazu.....ha-san........"

Keduanya sudah hampir mencapai batas. Penis Kazuha mencapai titik terdalam di vagina Ageha dan mengeluarkan spermanya di dalam. Ageha pun juga mencapai klimaksnya. Mereka pun terbaring dengan keadaan telanjang & berkeringat. Kazuha mencium bibir Ageha sekali lagi dan hal yang pertama ia katakan setelah sex mereka adalah...

"Ageha, apa kau mau pergi bersamaku?"

Ia ingin membawa Ageha keluar dari Inazuma karena ia tidak ingin membuat gadis itu hidup kesepian. Ageha sempat merasa ragu karena ia akan meninggalkan rumah peninggalan kakaknya, namun Kazuha meyakinkan Ageha kalau mereka bisa kembali kapan pun mereka mau. Akhirnya Ageha pun setuju untuk ikut Kazuha. Ageha pun tak lama kemudian tertidur di pelukan Kazuha.
Kazuha melihat Ageha yang tertidur, tersenyum sambil mengelus rambut gadis itu.

"Oyasumi"

Omake

Beberapa tahun sebelumnya

Kazuha akhirnya bicara pada sahabatnya bahwa ia telah melakukan hal yang tidak seharusnya pada Ageha, terlebih lagi gadis itu adalah adik sahabatnya. Sahabatnya yang mendengar bahwa ia akan bertanggung jawab atas perbuatannya hanya bisa tersenyum.

"Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Tapi.........mengenai Ageha, aku percayakan dia padamu Kazuha. Kau satu-satunya yang bisa kuandalkan untuk menjaganya jika terjadi sesuatu padaku"

*Sekarang

Kata-kata sahabatnya terkenang jelas di ingatan Kazuha. Sambil melihat Ageha yang masih tertidur, Kazuha mengelus rambut gadis itu & tersenyum.

"Aku tidak akan melepaskannya lagi"

Hello!
Author lagi!
Kali ini adalah part nya Kazuha
Yah.........author sempet baper bikin story ini
Mengingat background Kazuha kayak apa
Anyway........
Semoga kalian menikmati story ini ya
Sedikit info Ageha & Kazuha kurang lebih age gap ny 4-5tahun
Kalau Kazuha 23 tahun, Ageha 18

*hisashiburi da na = long time no see
*douzo = silahkan
*arigatou = Terima kasih
*kondo wa zettai ni hanasanai = kali ini aku tidak akan melepaskanmu
*nii-sama o yobuna = don't call me brother
*motto = more

Genshin Impact Love StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang