34. Like Mother Like Daughter (Childe x OC)

2.6K 29 17
                                    

Modern AU!
Vision include!
Real name using!

Ajax yang masih berusia 12 tahun sedang berada di upacara penerimaan murid tahun pertama. Saat ia menengok ke belakang, ia terpana melihat sesosok wanita cantik di barisan para orang tua murid.

"Whoa.........."

Sampai upacara selesai ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari wanita itu. Sesampainya di kelas, ia melihat seorang teman sekelasnya sedang membaca buku digoda oleh teman sekelas lain yang kenal dengannya.

"Hei, Oliver! Ibumu masih cantik saja, ya!"

Ajax mengetahui namanya adalah Oliver & wanita cantik yang ia lihat itu adalah ibunya. Oliver tahu beberapa orang mencoba berteman dengannya karena ingin dekat dengan ibunya. Wajar jika mereka begitu karena ibunya Oliver sangat cantik.

"Namanya Oliver ya........"

Tidak butuh waktu lama untuk Ajax untuk berteman dengan Oliver karena ia pernah menyelamatkannya dari berandalan. Mereka berteman baik hingga akhirnya saat Oliver, ibu & adiknya Resha harus pindah rumah. Ajax cukup sedih karena ia tidak bisa melihat ibunya Oliver lagi.

Time skip

12 tahun kemudian

Ajax yang kini dikenal dengan nama Tartaglia dengan codename Childe bekerja sebagai anggota mafia yang dikenal dengan nama Fatui. Mereka menguasai beberapa wilayah sekitar & Tartaglia adalah Fatui Harbinger yang menempati urutan ke 11. Dengan kedok sebagai penjual mainan, ia bisa membohongi adiknya Teucer agar mimpinya tidak hancur. Meskipun ia cukup handal dalam membunuh targetnya, ia juga sangat menyayangi adik-adiknya.
Sebagian adiknya sudah tahu seperti apa pekerjaan kakak mereka kecuali Teucer. Suatu hari Tartaglia yang sedang senggang datang ke sebuah cafe untuk minum kopi, melihat sesosok gadis yang familiar. Gadis itu terlihat masih berusia
18 tahun & masih kelas 3 SMA namun ia sangat mirip dengan cinta pertamanya saat masih 12 tahun.

"Ah selamat datang!"

Senyuman gadis itu membuat jantungnya berdebar & ia langsung memesan kopi kesukaannya, iced caffe latte. Kebetulan gadis itu yang bertugas sekarang jadi dialah yang melayani Tartaglia.

"Medium sized Iced Caffe Latte ya. Atas nama siapa jika boleh tahu?"

"Ajax"

Saat mendengar nama itu, gadis itu langsung menjatuhkan spidolnya. Ia melihat ke arah Tartaglia & terdiam sesaat. Setelah sadar bahwa ia menjatuhkan spidolnya, ia meminta maaf pada Tartaglia kalau dirinya tidak fokus. Ia tidak mempermasalahkan hal tersebut & duduk di spot yang biasanya dekat jendela. Tak lama kemudian, gadis itu pun mengantarkan Iced Caffe Latte milik Tartaglia ke mejanya.

"Omatase shimashita. Medium Iced Caffe Latte"

"Ah Terima....."

Saat ia & gadis itu bertatap muka, Tartaglia sudah merasa jika ia mengenali gadis itu. Dia benar-benar sangat mirip dengan wanita yang menjadi cinta pertamanya saat masih 12 tahun.

"Hei....apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Eh?"

Tartaglia mengatakan bahwa ia pernah bertemu dengan seseorang yang mirip dengannya. Namun hal itu cepat ia katakan pada gadis itu untuk lupakan saja. Yang tidak diduga oleh Tartaglia adalah apa yang dikatakan oleh gadis itu padanya.

"Aku akan memberitahumu nanti setelah jam kerjaku selesai, Ajax-nii"

"Hah?........."

Setelah percakapan singkat mereka, Tartaglia terdiam saat gadis itu memanggilnya "Ajax-nii". Karena panggilan itu hanya satu orang saja yang ia sangat kenal selalu memanggilnya seperti itu. Ingatan Tartaglia mengalami kilas balik 12 tahun lalu saat ia masih berteman dengan Oliver sebelum anak itu pindah rumah. Oliver memiliki adik perempuan yang lebih muda 6 tahun darinya.
Mereka sempat bermain bertiga sebelum mereka harus pindah rumah. Gadis itu juga masih sangat kecil & selalu berada di dekat Oliver.

Genshin Impact Love StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang