4. Jauh-jauh!

56 14 2
                                    

Sudah genap 30 menit sejak Seon terkurung di halaman rumah Suho.

Berbagai cara sudah ia lakukan untuk keluar dari tempat yang terasa seperti kandang ini, tapi semuanya gagal.

Seon tidak bisa manjat keluar karena pagar dalam rumah Suho benar-benar rata tanpa adanya coakan. Sepertinya pria itu sengaja membuat pagar dalamnya seperti ini agar maling bisa masuk dengan mudah namun tidak akan pernah bisa keluar selamanya.

"AH SCAM BANGET, SCAM!!!" kesal Seon membanting gembok pagar Suho yang tidak bisa dirusak.

Mau tak mau, sudi tak sudi, Seon menyalakan ponselnya dan mencari kontak Suho.

Ya, Seon sudah menyerah. Ia memilih untuk chat Suho dan meminta pertolongan langsung dari sang pemilik rumah.




Meski sedikit bar-bar, Seon berhasil membuat sang pemilik rumah keluar.

"Lo kenapa bisa masuk rumah gua sih? Manjat ya lo?" serang Suho begitu ia muncul dari pintu masuk rumah.

"Hehehe... iya"

"LAH? BENERAN MANJAT?"

"Iya"

Dengan sebuah kunci di tangan, Suho berjalan mendekati Seon. "Awas!"

"Dih? Perasaan gue gak ngalangin" protes Seon sebelum ia mengambil dua langkah mundur. Tapi apa yang dia dapatkan hanyalah tatapan tajam Suho yang amat sangat menyebalkan. "Apa? Masih mau bilang gue ngalangin?"

Suho menggeleng pelan lalu kembali menunduk untuk membuka gembok. "Emangnya cewek kayak lo bisa manjat?"

"Ya bisa! Ini buktinya gue bisa ada di sini"

Suho mendengus dan cepat-cepat membuka gembok pagar agar perempuan itu bisa keluar. Kasian, kayak anak ilang.

"Sana" usir Suho, membuka pagar rumahnya lebar-lebar.

"Hah?" Seon menatap Suho bingung. Pria itu malah menyuruhnya keluar alih-alih mempertanyakan keberadaan dirinya di sini. "Gue keluar aja nih?"

"Iya lah? Lo mau selamanya hidup sama gua?"

"Gak. Gak mau. Ya udah, makasih" Seon pergi meninggalkan rumah Suho dengan langkah pelan -seperti maling yang sedang mengendap-endap, berharap akan ada ucapan 'sama-sama' dari Suho.

Alis Suho menyatu, pria itu memandang tingkah absurd Seon penuh tanda tanya. "Lo ngapain sih...?"

"INI GUE BILANG MAKASIH LOH?"

"YA TERUS?"

"MANA SAMA-SAMANYA?"

"IYA IYA SAMA-SAMA"

Seon tersenyum puas, langkahnya langsung berubah normal. "Oke, balik dulu gue. Bella ciao!"

Tetangga BanyolanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang