.
.
.
.suasana perumahan desa membuat siapa saja melihat nya akan tertarik, anak kecil berlarian dan ada juga yang tengah di omelin orang tuanya, semua orang berjalan beriringan langkah tujuan mereka masing masing, suasana pagi yang di hiasi sedikit embun membuat pohon besar terlihat segar dan mengkilat akan embun itu begitu juga dengan pria tampan yang tengah asik memejamkan kedua matanya menghirup udara segar tangan yang di buka lebar seakan-akan ingin terbang seperti burung yang tengah berterbangan di langit
"ahh segarnya"gumam pria itu dengan senyum yang tercetak di wajah menawan nya,
dengan perlahan pria itu membuka kedua matanya dan hal pertama yang dia lihat adalah sosok wanita baya yang tengah menatapnya tajam dengan sapu di tangan kanannya"apa sudah selesai menikmati nya anak nakal?"ucap wanita tua itu dengan wajah garang nya membuat pria tampan itu terkekeh lalu bangkit dari duduknya
"Nenek tua ini ternyata begitu cantik pagi ini"ucap pria itu membuat wanita tua itu memutar bola matanya jengah akan gombalan pagi nya
"Ck!..kau selalu menggombal di saat aku memarahimu dasar anak nakal"
Buk
Buk
"aw.. aw.. aw.. ampun halmeoni, aw.. sakit sakit"
"rasakan ini"
Buk
Buk
"aw.. aw.. ampun Rio salah.. aw.. sakit halmeoni"ringis nya saat gagang sapu panjang itu berhasil menempel di punggung putih dan juga kaki nya
"sudah ayo sarapan"ucap wanita tua itu setelah berhenti memukuli Rio lalu dengan tangan lembutnya wanita tua itu merapihkan rambut panjang rio yang berantakan saat menghindar dari pukulan sapu ajaib nya
"Halmeoni selalu saja.. sakit tau"dengan bibir monyong Rio menatap sedih kearah nya membuat wanita tua itu terkekeh lalu menepuk pelan pipi Rio
"mangkanya jika pagi begini jangan keluar dulu kau tau kan halmeoni tidak bisa melihat mu sakit karna tidak tepat waktu makanya.. miane.. ayo sarapan"ajak wanita tua itu dengan nada lembut nya membuat Rio merasa bersalah dengan nenek nya"Miane halmeoni Rio janji Rio tidak akan mengulangi nya lagi"ucap Rio lalu merangkul bahu nya dan terkekeh saat melihat wajah memerah cucu nya, dengan langkah sedikit pincang Rio tetap merangkul wanita baya di samping nya dengan senyum lebar
"oh iya halmeoni hampir lupa kalau aunty mu hari ini datang ke rumah"ucapan wanita tua itu membuat Rio mengentikan jalannya dan menatap terkejut kearah halmeoni nya tengah menatap nya dengan kening berkerut
"Aunty?"
"Iya knp hum?"
"tidak aku hanya terkejut akan kedatangan aunty dengan tiba tiba... ya sudah ayok kita temui wanita sok cantik itu"ucap Rio membuat wanita tua itu tertawa lepas
"Hahahah... hei kau tidak boleh seperti itu jika Yoon Jung tau habis kau"ucap halmeoni nya yang hanya di balasan kekehan oleh Rio
*Tumben aunty datang kemari... perasaanku jadi tidak enak*
.
.
setelah menempuh perjalanan lima menit Rio dan juga halmeoni nya sampai di depan rumah sederhana yang di hiasi bunga bunga cantik yang mengelilingi nya