PART 18

2.7K 271 143
                                    

Semangat nulis lagi down banget!!!
Semangatin napa babes!!! 🤣🤣🤣

Semangat nulis lagi down banget!!!Semangatin napa babes!!! 🤣🤣🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT
TYPO BERTEBARAN














LIMARIO POV.

Semuanya kacau, rencanaku belum terlaksana tapi identitas asliku sudah mulai terbongkar. Aku tidak menyalahkan yoona, itu dia lakukan karena ingin membelaku. Tapi disana ada seulgi dan juga jisoo, mereka pasti berfikir yang tidak-tidak saat ini. Setelah ini mereka berdua pasti akan mengejarku meminta penjelasan.

Setelah dari restaurant tadi aku tidak langsung mengantarkan yoona pulang, melainkan mengajaknya berhenti disebuah taman kota. Aku perlu menceritakan hal ini kepada yoona, satu persatu harus ku selesaikan masalah pribadiku.

Suasana ditaman tidak begitu ramai, hanya di dominasi oleh pasangan remaja yang sedang berkencan. Aku dan yoona memilih duduk dibangku yang agak jauh-jauh dari orang-orang disana. Sedari tadi yoona terus bertanya kenapa aku mengajaknya kesini, namun sama sekali belum aku jawab.

"nah sekarang kita sudah duduk, cepat jawab pertanyaanku..." omel yoona yang baru saja menjatuhkan pantatnya bangku taman.

"haishhh sabar sedikit nona..." sebalku ikut duduk disampingnya.

Sesaat kami terdiam sambil melihat lampu-lampu taman yang indah, yoona juga ikut melihat sekeliling taman.

"by the way, terimakasih buat yang direstaurant tadi..." ujarku membuka perbincangan, sikap berani yoona membuatku sangat kagum. Walaupun pada akhirnya dia membongkar identitasku.

"itu bukan jawaban yang aku inginkan, kenapa kau membawaku ketempat ini?" tanyanya lagi dan kembali menyebalkan.

"astaga yoona, bisa santai sedikit tidak. Aku tidak akan menculikmu..." kesalku yang terus ditanya seperti ini.

"ck, tentu saja itu tidak akan mungkin terjadi. Haishhh aku bukan remaja lagi lim, ngapain malam-malam mengajakku ketempat seperti ini..." aku hanya bisa menghela nafas mendengar ocehannya ini.

"ok dengarkan aku baik-baik. Pertama aku mengajakmu kesini karena memang ingin mengucapkan terimakasih untuk bantuanmu yang telah menolong dari mulut sialan kekasihnya jennie. Kedua, terimakasih juga sudah memberitahu semua orang identitas asliku. Ketiga, terimakasih kamu sudah mengacaukan rencanaku..." akupun memberi jawaban yang dia inginkan, bawel sekali wanita ini.

Yoona langsung terdiam menatapku, mungkin ucapaku barusan terdengar sangat aneh. Dan membuatnya juga kebingungan.

"rencana? ma-maksudmu?" tanyanya gugup. Aku menghela nafas kembali, sepertinya aku harus menceritakan rencana ini kepada yoona. Tapi apa dia akan mengerti posisiku saat ini?

"kamu mengenal seulgi dan jisoo?" tanyaku membuka pokok masalah ini.

"tentu saja, mereka sudah aku anggap seperti adikku sendiri..." jawabnya dengan cepat. Hmm mereka bertiga sudah sedekat itu ternyata, salahku sendiri sedari dulu tidak pernah mau jika seulgi atau jisoo mengajaknya gabung bersama teman-temannya yang lain. Kelasku dengan mereka sangat berbeda, maka dari itu aku selalu menolaknya. Jangankan teman-temannya, keluarganya saja aku tidak kenal. Persahabatan kami pure hanya antara kami bertiga.

STRANGER (JENLIM/JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang