1

3.4K 84 0
                                    

Plakk

Tamparan keras mengenai pipi seorang pemuda hingga membuat bibir nya sobek .

" Dasar anak haram membuat malu keluarga saja " pria dengan rahang mengeras menatap tajam manik pemuda yang ia tampar.

" Mau jadi apa kamu hah , bisa nya menyusahkan saja tidak tau diri " ucapnya lantang tersulut emosi .

Pemuda tersebut menatap ke arah pria tersebut dengan tatap seolah tidak takut sama sekali.

" Bukan kah aku duplikat mu papa " senyum miring yang iya berikan kepada pria tersebut yang notabenenya ayah kandung nya sendiri.

" Cih , kau bukan anakku entah jalang itu dapat darimana dirimu yang jelas kau bukan anakku" bentak nya pada pemuda tersebut.

" Sial jangan pernah memanggil ibukku dengan sebutan murahan mu itu bajingan , bukan kah panggilan tersebut cocok untuk istri baru mu itu " ucap pemuda tersebut yang tersulut emosi.

Bugh

Sebuah pukulan mengenai pipi pemuda tersebut tepat mengenai pipi yang ia tampar lagi .

" Bajingan kau merusak wajah tampan ku sialan " pukulan kembali ia layangkan ke arah papa nya sendiri , mereka pun bertengkar tanpa ada yang ingin memisahkan .

" Berhenti" teriak seorang wanita yang berlari menuruni tangga

Perkelahian tersebut berhenti pemuda itu menatap ke arah papa nya dengan tatap sinis nya .

" Apa apaan ini Dika kenapa kmu memukul papa mu hah " ucap wanita tersebut yang tak lain istri baru ayah nya .

" Cih diam lah bitch ! , ini bukan urusan mu". Ucap pemuda yang bernama Dika.

" JAGA UCAPANMU DIKA " bentak sang papa kepada anak laki² nya.

" Kalian berdua sama saja tua Bangka dan seorang jalang " ia pun berjalan keluar mansion tanpa memperdulikan papa nya yang sudah seperti api yang di tuang bensin .

Ia pun menjalankan montor nya keluar dari halaman mansion milik papa nya . Entah hari ini dia akan tidur dimana , Dika sudah muak dengan keluarga tersebut.

Dika berkendara tanpa arah tujuan . Berhenti di tepi sungai . Ia pun turun dari motornya dan duduk di hamparan rumput yang ada di tepi sungai tersebut.

Menatap langit adalah salah satu hobinya , karena ada mama nya yang menjadi bintang di langit. Ya mama ya sudah tiada saat usianya menginjak 15 tahun tepatnya 2 tahun yang lalu .

" Mama Dika rindu mama, mama tau Dika benci papa sejak papa menikah dengan wanita ular tersebut yang meracuni pikiran papa untuk membenci mama dan Dika tentu nya". Menatap sendu langit yang bertabur banyak bintang .

" Papa tidak sayang Dika lagi mama , Dika ingin ikut mama saja " air matanya perlahan turun , sejak mamanya tiada tidak ada lagi kasih sayang yang papa nya berikan padanya .

Dulu sebelum menikah dengan wanita ular itu papa nya gila kerja hingga mengabaikan putra manisnya itu . 1 tahun berlalu, lalu papa nya membawa pulang wanita ular itu untuk di nikahi . Dika menolak tapi papa nya tidak peduli dan tetap menikahi nya .

Itu lah awal mula kehancuran keluarga. Wanita tersebut mulai meracuni pikiran papa nya dan memberikan foto palsu . Di foto tersebut mama terlihat sedang berdua an dengan seorang lelaki padahal foto itu hanya editan , tapi bodohnya papa nya percaya. Dan mulai meragukan Dika sebagai anak kandungnya.

Kembali ke cerita

Setelah bercerita panjang lebar kepada mama nya Dika pun memutuskan pergi ke rumah teman nya .

Lady SenoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang