Selama beberapa bulan menyiapkan diri, Christoff dan Bryan kini sudah siap untuk mencapai cita-cita mereka. Mereka melanjutkan sekolah di sekolah yang mereka damba-dambakan. Bryan melanjutkan sekolahnya di STIP Jakarta, dan Christoff di Akademi Militer Perwakilan, ia memilih untuk menjadi anggota TNI AD.
Sebelum memutuskan untuk mendaftar ke sana, Christoff dan Bryan menyiapkan banyak hal untuk memenuhi persyaratan masuk ke sekolah lanjutan impian mereka. Mereka melatih fisik dan juga mental mereka, agar siap masuk ke militer dan pelayaran.
Setelah mereka siap secara fisik dan mental, masing-masing mereka mulai mendaftarkan diri ke pendidikan impian masing-masing. Selesai mendaftar mereka semuanya pun mengikuti tahapan tes dan seleksi.
Tes yang dijalani oleh Christoff dimulai dari pemeriksaan administrasi, ini bertujuan untuk memeriksa kelengkapan berkas persyaratan. Jika ada kekurangan atau kesalahan dalam berkas lamaran maka bisa saja Christoff tidak dapat lanjut ke tahap berikutnya, namun puji Tuhan berkas Christoff lengkap sehingga ia bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
Lalu tes selanjutnya ada tes kesamaptaan, tes kesehatan, tes psikologi, wawancara dan pantukhir.
Tes kesamaptaan yang dijalani oleh Christoff pertama ada lari selama 12 menit, dengan standart lari untuk laki-laki 7-8 putaran.
Setelah lari yang kedua ada pull up, ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot lengan. Pull up dilakukan dalam 1 menit dan standart untuk laki-laki adalah 10 kali.
Lalu yang ketiga ada sit up yang dilakukan minimal 42 kali dalam waktu setidaknya 1 menit.
Tes kesamaptaan yang keempat ada push up sebanyak 42 kali dengan waktu 1 menit.
Yang kelima ada shuttle run, shuttle run adalah lari sprint membentuk angka 8, melewati 2 patok besi yang berjarak ± 12 meter.
Setelah shuttle run, ada renang. Renang dalam tes ini boleh dengan gaya apapun yang penting sampai dalam 1 menit tanpa berhenti/tidak tenggelam.
Lalu tes kesamaptaan yang terakhir ada lunges. Lunges adalah gerakan kaki dengan membentuk segitiga dengan sisi 90° bergantian kaki kanan dan kiri dimulai dengan berdiri tegap dan kedua tangan diletakan di pinggang. Ini adalah salah satu tes kesegaran jasmani, bagi prajurit TNI AD yang dilakukan selama 1 menit.
Rangkaian tes kesamaptaan telah dilakukan dan Christoff lolos dalam tes itu. Setelah tes kesamaptaan selesai masih ada tes kesehatan.
Tes kesehatan yang dijalani Christoff dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama meliputi pemeriksaan bagian luar tubuh, seperti misalnya tinggi, berat badan, postur, dan lain-lainnya. Tahap pemeriksaan kedua meliputi pemeriksaan darah dan rontgen.
Tes kesehatan pun selesai dan Christoff lulus, setelah tes kesehatan masih ada lagi tes-tes lain. Tes-tes lain itu adalah tes akademik, tes psikologi, tes mental ideologi, lalu wawancara.
Tes-tes itu sudah berlangsung dengan baik, dan Christoff pun lolos karena berhasil dalam setiap tes yang diberikan.
Sementara Bryan? Bryan pun juga lolos dalam setiap tes yang diberikan. Tes yang diberikan di sekolah Bryan itu tidak jauh berbeda dengan tes di sekolah Christoff. Tes yang dijalani oleh Bryan ada tes kesamaptaan, psikotes, kesehatan, renang, dan akademis.
Setelah dinyatakan lolos, Christoff harus menjalani pendidikan selama 6 bulan. 3 bulan pertama pendidikan pertama, mereka (CASIS TNI) ditentukan akan masuk di kejuruan yang mana, dan 3 bulan kedua, mulai pendidikan di kejuruan yang mereka pilih itu.
Sementara Bryan, ia harus menjalani pendidikan selama 3 tahun untuk mendapat ijazah pelaut.
✨✨✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Side
Mystery / ThrillerNote: ✅ Up 1-2 kali seminggu ✅ Based on my true story, don't copy my story, dude, author tulis cerita ini mesti perang batin mulu ✅ Kalo dalam seminggu atau lebih, author blm up samsek berarti mental author sedang tidak baik-baik saja, dan ide lagi...