june tersenyum lebar di hari pernikahan nya yang ramai dan sean yang sudah menjadi suaminya sekarang terus menggandeng tangan nya bahkan mengenalkan june pada wajah wajah tidak asing bagi june, mereka adalah orang orang dari dunia model, artis dan aktor.
namun june sedih karena mereka tidak tertarik pada june hingga ia memilih menunduk diam, sean asyik berbincang dengan mereka bahkan mereka terus berkerumun hingga pegangan tangan sean lepas tanpa sean sadari.
june mundur dan pergi ke bagian tempat para tamu duduk yang memang sangat sunyi karena tamu sibuk dengan sean dan makanan, june duduk sendirian dan tidak ada yang memandang nya atau sekedar menyapanya.
june bertubuh mungil di usianya yang ke delapan belas tahun, berambut hitam dan beriris abu abu. june juga tidak mengerti mengapa sean tertarik pada nya yang bagaikan lamgit dan bumi, banyak yang mencela june karena june hanya anak jalanan dan mobil sean hampir menabrak nya.
air mata june menetes ke pangkuan nyada. ia segera menyeka nya karena tidak mau sean melihat air matany, june mengambil minuman dan karena menunduk ia menabrak seseorang dan minuman nya membasahi pakaian tamu itu.
"maaf tuan maaf....."
june panik dan mengambil beberapa tisu hendak menyeka air yang membasahi jas tamu, tangan nya di tahan dan june mendongak.
"tidak apa apa, ini tuksedo hitam jadi tidak akan terlihat"
"tapi ini pasti mahal"
laki laki itu mengerutkan dahi dan menghembuskan nafas pelan.
"june, kenapa kau murung?"
june terdiam dan ia hanya diam karena meskipun ia mengenal nya namun june sangat buruk mengingat nama.
"tidak kok, aku sangat bahagia"
"gunakan tisu itu untuk menghapus air mata mu"
june meletakkan gelas dan berlari masuk.
🍑
june mendesah di bawah kungkungan sean suaminya dan tetap awal nya menyakitkan namun june lama lama menikmatinya dan merasa puas, sean meletakkan tangan mya di leher putih june dan terus bergerak yang tidak lama june merasakan sesuatu yang hangat masuk ke dalam perutnya namun itu bukan yang pertama untuk malam yang panjang hingga keduanya selesai dan june benar benar terkapar tidak berdaya karena kelelahan.
sean mengecupi wajah june yang meringkuk dalam pelukan nya dan sean merasa ada yang aneh pada june sejak menikah, ia lebih murung dan pendiam namun sean sangat sibuk saat ini dengan perusahaan agensi nya dan karir modeling nya namun sean berpikir saat ia libur maka ia berniat membawa june liburan ke pantai karena ia ingat june suka pantai.
june terbangun tanpa sean dan ia mendengar suara air di kamar mandi, june bangkit dengan hati hati karena dari pinggang ke bawah sangat sakit mereka menghabiskan malam dengan melakukan nya namun june tidak masalah.
"ah kau sudah bangun, mandilah"
sean keluar dari kamar mandi dan mengecup dahi june, june mengangguk dan giliran nya untuk mandi sekarang. setelah siap june menyusul sean ke ruang makan untuk sarapan dan june mengecap kekecewaan, sean sudah pergi karena ia mendapat telpon dan segera pergi.
🍑
june membantu pelayan beres beres karena ia tidak mau terus berpangku tanga dengan dua pelayan walaupun pelayan pelayan itu melarang namun june tidak mengindahkan larangan mereka, june pergi ke gudang dan sebenar nya june benci ruang sempit karena ia trauma waktu kecil terkurung di ruang sempit.
di sana june melihat sean dan foto sean kecil bersama mendiang orang tua sean membuat sean tersenyum, entah apa alasan nya sean menyimpan nya di gudang namun june tidak akan bertanya atau melanggar larangan sean.
"tuan muda"
june kaget dan menoleh.
"ya bik?"
"tuan sean sudah pulang dan ia mencari tuan muda"
june bergegas meletakkan foto di tangan nya dan berjalan kembali ke rumah yang mewah bergaya kastil namun tampak elegan dengan sekeliling rumah yang di kelilingi halaman rumput yang terpotong rapi dan beberap rerimbunan pohon, june menutup kedua mata sean dari belakang.
"june kau dari mana?"
sean memegang kedua tangan june dan mencium telapak tangan june lembut lalu berbalik.
"aku dari gudang, menyimpan barang barang ku yang mungkin tidak terpakai lagi"
bohong june namun emang juga sih, namun intinya june hanya ingin melihat foto foto sean kecil dan orang tuanya.
"aku sudah bilang jangan mengerjakan pekerjaan rumah, kau santai saja"
"aku hanya bosan, aku tidak bisa diam saja"
"baiklah baiklah tapi jangan sampai kau kelelahan, nanti kau sakit"
"kau juga"
setelah berciuman sean kembali pergi karena ia pulang untuk berkas data model baru yang tertinggal.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Model Husband (end)
Romancesiapa bilang punya suami tampan, tinggi, gagah, kaya dan terkenal itu enak. ia lebih sering kesepian. sedih, apa apa sendiri bahkan saat melahirkan,