Super Model Husband (end)

6

june menatap wajah sean dengan tatapan sayu karena ia masih lemas dan perutnya sakit, sean hendak menggenggam tangan june namun june merasa cukup dan ia menjauhkan tangan nya dari tangan sean membuat sean tidak menyangka dengan sikap june tiba tiba berbeda.

"june maafkan aku"

june memejamkan matanya menahan sakit di perutnya.

"pergi.... aku benci padamu, aku sudah muak"

air mata june mengalir dan ia memalingkan wajahnya.

"june"

"pergi.... kau mencintai pekerjaan mu bukan aku"

sean keluar lalu ia memanggil dokter dan segera menemui noah di kantin yang sedang menikmati kopinya, sean duduk dengan marah dan menatap noah dengan tatapan benci.

"apa yang kau katakan dengan june?"

"kenapa?"

"ia mengatakan benci padaku"

noah tersenyuk sarkas.

"kau layak mendapatkan nya, tanpa aku pengaruhipun june bukanlah anak yang bodoh sean, ia tidak bisa selamanya bersabar, ia punya hati dan perasaan namun kau lupa itu"

"tidak mungkin june akan bersikap seperti itu tiba tiba"

"sean seandainya aku bisa sudah aku lakukan sejak lama namun tidak, aku tidak terkejut dan kau harus bersiap jika ia meminta berpisah dengan mu. ia menikah hampir setahun dengan mu tapi ia menanggung semuanya sendiri, apa pernah kau melihatnya menangis karena kau dan orang orang padanya? aku pernah"

sean menyandarkan tubuh nya dan ia tidak mau kehilangan june, ia mencintai june dan tidak ada orang lain selain june"

"aku tidak mau kehilangan june dan bayi kami"

"kalau begitu lakukan sesuatu sean"

"aku bulan depan akan pulang karena pekerjaan ku sudah selesai di Paris, bantu aku noah"

noah tidak menyahut, ia masih menikmati kopinya.

🍑

june meringis. menyentuh hati hati perutnya dan baby di letakkan di dalam boks bayi, june baru pulang dari rumah sakit namun ia diminta untuk jangan terlalu banyak bergerak.

"merasa nyaman?"

june mengangguk dan noah tersenyum.

"noah, kau mau jadi ayah baptis nya?"

"aku?"

"ya, kau ada saat ia belum lahir dan saat ia lahir"

"tentu aku mau June karena aku menganggapnya seperti anak ku sendiri, june, sean akan pulang kali ini pulang seterusnya"

"aku tidak mau bicara tentang nya, sean tidak mencintaiki lagi dan sejak menikah ia sudah berubah. ia mencintai pekerjaan mya, bukan aku"

"beri ia kesempatan memperbaiki semuanya"

"noah ku mohon"

noah menghembuskan nafas kasar dna ia tidak tahu harus bilang apa.

🍑

sean pulang dan banyak sekali barang barang nya membuat pelayan ikutan sibuk merapikan barang barang, sean mendekati june yang menyusui bayi mereka namun sikap june dingin dan ia menghindari percakapan dengan sean dengan mengabaikan apapun yang sean katakan.

june menjauhkan wajahnya saat sean hendak mencium pipinya dan ia bangkit hati hati karena hendak menidurkan bayinya, sean tidak tahu harus apa karena june tidak pernah seperti ini sejak pacaran dan sean sadar ia sudah mengabaikan june demi pekerjaam sejak pacaran.

bertahun tahun june bersabar padanya dan mencoba mengerti namun sean tidak, ia terlena.

"june, kumohon beri aku kesempatan"

"aku lelah"

june kembali berbaring namun ia membelakangi sean dan memejamkan matanya mencoba untuk tidur karena tadi malam baby dion anak mereka cerewet membuat june kurang tidur sepulang dari rumah sakit, sean mengusap punggung june dan ia baru sadar june terlelap terlihat ia kurang tidur.

sean mencium pipi june lalu kembali sibuk dengan barang barang nya selagi june dan baby dion tidur, hingga june bangun ia tidak mengatakan apapun mamun langsung ke kamar mandi untuk bersih bersih.

"aku meminta bibi menyiapkan makanan kesukaan mu, kita merayakan kepulangan ku"

pekik sean namun tidak ada sahutan dari kamar mandi, sean harus bersabar pada sikap june karena ia june bersikap seperti ini dan tidak lama june keluar dengan pakaian sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"june, aku mencintaimu"

"omong kosong"

"aku sungguh sungguh june, aku mau memperbaiki apa yang sudah aku lakukan"

"bagus deh"

sean memegang lengan june saat hendak keluar kamar hingga june menoleh dengan tatapan datar, sean mendudukkan june di ranjang dan mencium bibir june lembut.

"aku setia padamu, aku hanya mencintai mu dan aku tidak peduli apa yang orang katakan padaku karena aku yang mengenalmu bukan mereka"

june menunduk dna air matanya jatuh.

"aku kesepian dan ketakutan, aku sedih dengan apa yang orang orang bersikap dan berkata buruk tentangku"

air mata june makin deras dan sean memeluk erat june.

tbc