Super Model Husband (end)

2

june membantu sean mengemasi barang dan pakaian sean karena sean akan ke paris malam ini untuk perusahaan dan penampilan nya di aana, june berat hati melepaskan sean karena sean mungkin akan lama disana sedangkan mereka baru dua minggu menikah.

"june kau jangan terlalu lelah dan aku akan rutin menghubungi mu seperti biasa saat aku jauh dari mu, aku sangat ingin mengajak mu namun aku takut disanapun aku akan sering tidak bersama mu"

"pergilah sean aku tidak apa apa"

"aku tetap khawatir padamu dan akan selalu begitu, aku tidak pernah mencintai seseorang seperti aku mencintaimu june"

june memeluk Sean dan ia menahan air matanya agar sean tidak cemas, june melambaikan tangan pada sean yang sudah masuk dalam taksi yang akan membawanya ke bandara lalu menutup pintu setelah taksi sean menghilang di persimpangan dan june tidak bisa tidur karena sesibuk apapun sean ia akan pulang dan tidur dengan june.

seharian june habiskan melamun karena ia tidak bersemangat untuk melakukan apapun namun ia ingat apa yang sean katakan dan itu sedikit banyak membuat nya tenang, june punya banyak ketakutan dan kekhawatiran mengenai sean kadang ia menangis diam diam untuk menumpahkan perasaan nya.

pelayan mengetuk pintu membuatnya tersadar dari lamunan.

"tuan muda ada tamu"

june turun dari kursi dan berjalan turun ke ruang tamu, june kenal wajah itu dan ia tetap saja tidak ingat siapa dia.

"sean ada?"

"eh tidak ada, ia ke paris tadi malam"

"ah sayang sekali, aku mau mengajak nya dan kau ke pesta ulang tahun teman kami nanti malam"

"aku minta maaf"

"bagaimana kau saja, aku akan mejemput mu nanti malam jika kau tidak keberatan"

"aku haris menelpon sean dulu, setelah ia izinkan baru aku kabari"

"ya ampun aku lupa mengenalkan diri, aku noah"

noah menyodorkan kartu nama nya dan june mengambilnya.

"hubungi aku saat kau sudah mendapat izin dari sean"

june mengngguk dan noah pergi segera karena ia masih ada pekerjaan.

🍑

noah merasa kasihan pada june dan ia sangat mengenal sean dengan baik mengingat ia dan sean teman sejak kecil, noah selalu melihat kesedihan di wajah noah dan sean saat ada undangan lebih memilih sendiri karena ia tahu sean selalu menolak namun noah harus bertindak harap pesta malam ini june diizinkan dan bersenang senang di pesta.

june mendapatkan izin dan ia kebingungan sendiri harus mengenakan apa karena ia selalu menolak bergabung dengan pesta dimanapun, june menatap wajah nya lalu merapikan sedikit rambutnya dan ia tidak pandai berdandan.

pelayan mengatakan kalau noah sudah datang dan june bergegas turun, noah terpana melihat june dalam tuksedo putihnya.

"kau tampak mengagumkan, seandainya kita bertemu sebelum kau bertemu sean pasti aku yang akan menikahimu"

june bersemu merah dan ia merangkul lengan noah yang tersodor padanya.

🍑

wajah wajah tidak asing di pesta dan juna menjalani kepahitan karena ia di minta menyingkir dari samping noah saat para wartawan hendak memotret namun noah menahan rangkulan june dan jelas ia marah, june di tarik masuk ke dalam oleh noah.

"abaikan saja mereka, kau sangat manis"

june mengangguk walaupun ia menunduk dalam.

"ayo, ada makanan dan minuman enak disana aku yakin kau akan menyukai nya"

dan benar mata june berbinar lupa dengan kesedihan nya dan ia sampai memfoto beberapa desert manis yang sangat cantik hingga ia tidak tega untuk memakan nya,

noah tersenyum melihat mulut june penuh dan ia membantu june menyeka krim kueh dari bibirnya.

"pelan pelan, itu masih banyak jika kau mau nambah lagi"

june mengangguk dan noah meninggalkan nya sebentar karena ia harus bicara dengan salah satu teman nya untuk proyek mereka, june mengangguk namun tidak lama ada beberapa wanita duduk di hadapan nya bukan untuk menemani june tapi merendahkan dan menghina june karena mereka iri pada june yang bisa menikahi sean.

june berhenti makan dan menunduk dalam tanpa mengatakan apapun, setelah puas wanita itu pergi meninggalkan june sendiri yang menunduk dalam menyembunyikan air matanya, june pergi dari pesta tanpa sepengatahuan noah hingga noah panik tidak menemukan june dimanapun.

sepanjang jalan ucapan para wanita itu menghantui pikiran june bahkan ia mengabaikan panggilan telpon dari noah yang mengkhawatirkan june, seseorang mengatakan kalau beberapa wanita bicara dengan june membuat noah murka dan melabrak mereka yang sudah kurang ajar pada june hanya karena june diam saja.

tbc