"besok kalian ke kota, kita perlu tau wajah-wajah bajingan itu" final jun.
"tim kali ini ada travis, justin, sam sama john."
keempat orang yang disebutkan namanya itu langsung mengeras kan wajah, serius.
"biasanya kalian jalanin misi ini sambil main-main kali ini kalian harus serius. bajingan-bajingan itu udah selangkah di depan kita, kita gak boleh main-main lagi. ngerti kalian?!"
seperti yang jun katakan, hari ini, keempat pangeran bungsu dari keluarga blackwood yaitu travis, john, kyle dan Justin akan pergi ke kota untuk melakukan pemantauan rutin. Bahasa jeleknya blusukan. semenjak para pangeran memegang kekuasaan pemerintahan, pangeran danny, mulai menerapkan kebijakan ini. kebijakan rahasia yang hanya para pangeran yang tau.
jika biasanya para bangsawan atau para petunjuk istana akan melakukan kunjungan kota secara terang-terangan, kali ini mereka akan melakukan nya secara rahasia. dengan penyamaran lengkap, para penduduk tidak akan mengetahui keberadaan mereka.
sehingga mereka bisa mengetahui keadaan kota yang sebenarnya, tanpa ada yang di buat-buat atau di palsukan. aerin menangkap satu setel pakaian yang travis lemparkan padanya.
"pakai itu, lo ikut kita karena kita juga ada rencana buat mantau panti lo siapa tau bajingan itu balik lagi kesana."
"t-tapi baju aku punya pakaian kasual yang ku bawa dari panti-"
"buluk. gw tau kita lagi nyamar, tapi sebagai warga biasa. bukan gelandangan"
alis aerin menukik tajam. apa maksudnya itu?, bu hanin menjahit pakaian nya dengan susah payah dan pemuda ini dengan mudah nya mengatakan jika pakaian miliknya mirip dengan gelandangan?. kurang ajar.
sam keluar dari kamar nya, ia memandang travis dan aerin bergantian. bertanya-tanya apakah ia melewatkan sesuatu?. "udah bang?". sam mengangguk menanggapi pertanyaan travis. sam kini mengenakan sebuah kemeja biru langit yang di padu-padankan dengan sebuah vest berwarna navy. kaki jenjang nya di balut celana panjang berwarna cream yang sangat cocok dengan atasan nya.
di tengah percakapan itu justin juga baru selesai mengganti pakaian nya. aerin membeku. bagaimanapun ia juga gadis tulen yang menyukai lawan jenis. ia sudah cukup menguatkan diri ketika melihat para tuannya mengenakan pakaian formal kerajaan atau jas hitam formal berdasi.
tapi kali ini berbeda.
melihat mereka menggunakan pakaian kasual cukup membuat batin aerin menjerit.
justin cukup simple. pemuda itu memakai kaos putih dengan kemeja denim abu-abu sebagai outer nya. celana panjang senada juga membuat nya semakin tampan. aerin menggigit pipi bagian dalam nya, sungguh, kenapa mereka sangat tampan dengan setelan kasual begini??
"gw tau gw cakep"
JDERRR!!
sialan, aerin jadi menyesal sudah memuji nya tadi walau di dalam hati. "siapa yang bilang?! jangan kepedean tuan, nanti kalo jatoh, sakit!". justin tertawa pelan menanggapi aerin yang bersungut-sungut. "tapi mata lo gak bisa bohong tau, lo natap gw tanpa berkedip gitu".
"mana ada! saya sedang melihat keluar jendela! ngapain juga liatin muka tuan! kurang kerjaan!"
setelah itu aerin langsung pamit untuk mengganti pakaian nya. dengan langkah nya terhentak ke lantai ia berlalu menuju kamar nya, masih dengan perasaan yang bersungut-sungut. tanpa ia sadari, tingkahnya barusan malah mengundang tawa ketiga tuannya yang ada di belakang nya.
mereka tak menyangka jika mengerjai pelayan kecil mereka itu begitu menyenangkan.
selesai berganti pakaian betapa terkejut nya ketika ia keluar kamar dan mendapati keempat tuan nya berdiri di dekat pintu, menunggu kehadiran nya. "lelet". aerin menatap travis sinis. sungguh, ia ingin melemparkan kursi ke wajah tuannya yang satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐊𝐈𝐍𝐆𝐃𝐎𝐌] || 𝑻𝑹𝑬𝑨𝑺𝑼𝑹𝑬
FanficSebuah peristiwa besar yang mengubah seluruh alur sejarah kerajaan Helios.