Setelah Satoru selesai dengan kegiatan mandinya ia keluar dari kamar mandi dan menutup pintu dibelakang nya, Satoru menggosokan kepalanya dengan handuk dan ia juga mulai mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. Setelah rambutnya agak mengering Satoru berjalan kearah lemari dan mengambil kaos pendek dan celana jeans selutut ia mulai memakainya.
Kini Satoru sedang berada di ruang tamu ia terduduk di sofa sambil memegang kotak P3K di tangan nya, Satoru menuangkan cairan dettol kedalam kapas dan ia juga mulai mengoleskanya di lengan, lutut, telapak tangan dan dahi.
"Shhh perih." Gumam Satoru
Beberapa menit kemudian ia akhirnya selesai mengobati dirinya sendiri, Satoru mulai membersihkan bekas - bekas kapas itu lalu membuangnya di tong sampah.
Kruyuk~
Bunyi itu berasal dari perut Satoru, ia melangkahkan kakinya menuju kearah dapur ia membuka lemari es namun tidak ada makanan dan bahan pokok apapun sial ia lupa untuk belanja bulanan. Satoru berdecak "Ahh terpakasa deh harus makan mie."
Satoru membuka laci dapur dan ia mengambil dua bungkus mie lalu ia merebusnya, selang beberapa menit mie itu akhirnya matang Satoru mulai membuka bumbu - bumbunya lalu ia menuangkan nya kedalam mangkuk berukuran sedang lalu mengaduk mienya.
Satoru membawa mangkuk itu menuju meja makan dan ia mendudukan bokongnya ke kursi, Satoru mengepalkan tanganya dan berdoa.
"Selamat makan!"
Satoru mulai memakan nya dengan lahap 'slurp' bunyi kuah mie yang ia sruput setelah selesai memakan nya, Satoru berdiri sambil membawa mangkuk bekas mie itu lalu ia menaruhnya di wastafel dan ia tidak lupa juga untuk mencucinya setelah selesai Satoru merogoh sakunya dan melihat jam di handphone nya menunjukan pukul jam dua belas malam.
Ia tersentak kaget, "Kok udah malem aja?! Astaga Satoru lupa! Besokan berangkat sekolah!"
Satoru berbalik ia tergesa gesa menaiki anak tangga sambil berlari kecil lalu ia membuka pintu kamarnya dan tidak lupa untuk menguncinya. Satoru merebahkan dirinya kekasur dan ia menutupi tubuhnya dengan selimut hangat lalu ia memejamkan matanya untuk beristirahat.
in front of the sea
Bunyi alarm menggema di seluruh ruangan kamar milik Satoru, Satoru yang mendengar bunyi alarm itu langsung telonjak kaget Satoru mengambil jam di atas meja disampingnya lalu ia melirik jam yang sedang ia pegang Satoru mengucek matanya yang masih sepet efek dikarenakan belum sadar sepenuhnya, jam menunjukan pukul 05.00 pagi.
"Nghh masih terlalu pagi." Satoru menarik kembali selimutnya dan tertidur lagi. Ia tertidur sangat pulas sekarang, beberapa menit bunyi dering handphone milik Satoru menggema hingga menghasilkan suara yang sangat berisik.
Satoru telonjak kaget untuk yang kedua kalinya ia mengangkat telfon itu dari seseorang sesekali ia menguap, "Ini siapa?" Mata Satoru belum sepenuhnya terbuka.
Perempatan imejer keluar di dahi pria yang sedang bertelfonan dengan Satoru.
"Gue Nanami cok! lo masih dikasur?! Lo ga berangkat sekolah Satoru?!"
Terdengar suara agak tinggi disebrang
sana Satoru reflek menjauhkan handphonenya untuk menlindungi telinganya, "Nanami? oh! astaga gue lupa hehe maaf. Gue berangkat kok tapi ini masih subuh loh Nanami.""HAHH SUBUH? INI UDAH JAM SETENGAH TUJUH SATORU!"
Satoru telonjak kaget untuk yang ketiga kalinya ia segera memutuskan sepihak sambungan itu. Nanami yang sudah kesal nambah menjadi sangat kesal pasalnya Satoru seenak jidat memutuskan sambungan tersebut tanpa menjawab perkataanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In front of the sea
RomancePemuda berambut putih itu sedang berjalan pelan melewati gang kecil itu dengan raut wajah gelisah, pasalnya ia melewati gang kecil itu di tengah malam sekitar pukul jam setengah sebelas malam. ia menggigit ibu jarinya pelan sial perasaan nya tidak e...