05 : Sadar

198 22 13
                                    

Naoya membawa Satoru keruang UKS dan dikuti oleh mereka dibelakangnya, Naoya terus menyeret lengan Satoru hingga itu membuat Satoru tidak nyaman dan terus meronta ronta, "Lepasin! lo mau bawa gue kemana?!"

Naoya melirik dari sudut ekor matanya, "Panggil gue 'bang' bagaimanapun juga gue kakak kelas lo." Satoru hanya memutar mata bolanya dengan malas dan mendesis.

"Sorry, ck iya bang."

"Bagus."

Beberapa menit kemudian Naoya dan Satoru sampai di depan pintu UKS sebelum Naoya membuka pintunya Satoru menyela, "Lah ngapain kita ke UKS?"

"Nanti juga tau."

Lalu Naoya membuka pintunya dan menyeret Satoru dengan kasar, "Jangan kasar kasar!"

"Maaf, lo kelamaan kasian ntar Suguru."

"Apa hubungan nya gue sama Suguru?"

"Pake nanya."

"Dih."

"Satoru nih bawel banget ya, kek cewe."

"Heh sembarangan!" Satoru mengrecutkan bibirnya

Naoya menyibakkan gorden nya lalu terpampang Suguru yang belum sadarkan diri juga, "Loh kak mei ngapain disini?" Tanya Satoru kepada Mei-mei

"Nemenin Utahime."

"Ohh" Jawab Satoru singkat lalu ia melirik kearah pemuda berambut pink muda dengan banyak tatto disekujur tubuhnya lalu ia menatap Naoya di sampingnya, "Jadi gue harus ngapain?" Sebelum Naoya menjawab, Shoko menyela.

"Cium Suguru." Jawab Shoko singkat

"Ide bagus, nice Shoko." Naoya mengancungkan jempolnya kearah Shoko, hal itu hanya di anggukinya lalu Shoko menyeringai.

Hal itu langsung ditolak Satoru mentah mentah, "ENGGAA! SATORU GA MAU! KAK MEI TOLONGIN SATORU."

"Ga mau, udah terima aja takdirmu Satoru." Tolak Meimei dengan singkat lalu ia menyunggingkan senyum lembutnya

Sebelum Satoru mau melarikan diri Shoko dengan cepat menggenggam erat lengan Satoru, "Eitss mau kemana?"

"M-mau ketoilet sebentar!"

"Mau ketoilet atau mau kabur?"

"Shoko lo nyebelin banget."

"Gue emang nyebelin, mau apa lo?"

Satoru hanya diam ditempat ia mengarahkan pandanganya kepada Suguru yang masih berbaring diranjang UKS yang masih belum sadarkan diri itu, entah mengapa Satoru merasa kasihan denganya.

"Jadi gimana Satoru? mau terima?" Tanya Shoko

"Tetep pada jawaban yang sebelumnya alias gamau."

"Ohh~ Satoru gamau permen manis?~"

"Kak Mei! Jangan nyogok ya itu gabakal mempan sama Satoru, gue jamin gabakal mempan!"

"Yakin dek?"

"Yakin 100%" Jawab sombong Satoru ia melipatkan kedua lenganya didada lalu menatap Mei-mei remeh.

"Padahal kak Mei tadi mau beliin permen Satoru tiap hari."

"T-tiap hari?! Kalo gitu Satoru mau! Oke Satoru bakal nyium Suguru." Nada Satoru pelan diakhir kalimatnya wajahnya merona sedikit

'Oke gapapa, cuma ciuman', batin Satoru

"Lucunya."

Lalu tanpa babibu Satoru menghampiri Suguru, ia mulai mencondongkan wajahnya dan menatap wajah Suguru lekat lekat.

In front of the seaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang