32

13 1 0
                                    

Saat Kana, Javas dan Gala ke supermarket, suasana dirumah Omanya Kana ikut menghangat ketika Oma menyajikan bakpao hangat untuk dimakan mereka

Gale diam dengan hp Aya di genggamannya, tapi mulutnya masih bisa menyauti obrolan

"Lo pada inget ngga? Anak sekolah sebelah yang waktu itu ngajak tanding?"

"Ah! Lo pasti lagi mengira-ngira kan! Ngga yakin gue!"

Jopan yang awalnya ingin mengeluarkan dugaan nya gagal karena Sean langsung mengelak, ada benarnya Sean langsung menyaut. Mencegah pergibahan juga

Ditengah perdebatan kecil antara Jopan dan Sean, dan saat yang lain sibuk dengan ponsel masing-masing. Hp Aya ditangan Gale berbunyi

Gale yang tau siapa yang menghubungi Aya tanpa ada niatan bertanya langsung menyodorkan hp ke empunya

"Halo Na?"

"Halo Ya"

Diseberang sana terdengar samar-samar orang mengobrol, yang Aya yakini pasti Javas dan Gala

"Lo bisa nyusul kita ke supermarket? Sekarang ya Ya!?"

Sambungan telfon langsung mati, entah Kana yang terlalu percaya dijawab atau tidak di jawab Aya akan tetap pergi

Atau memang kuotanya limit

Tapi memang benar, Aya langsung bangkit. Menyambar satu bakpao dan berjalan keluar. Sebelum ditanya, Aya memberi alasan dahulu

"Bentar nyusul Gala, tadi lupa nitip"

Dengan langkah terburu-buru dan sesekali berlari, Aya enggan menjauhkan bakpao dari mulutnya. Bukan apa, takut kesedak saja

Tapi Aya mana perduli, yang penting kenyang

"Buset bisa-bisanya lo makan sambil jalan Ay!"

"Makan sambil kayang juga gue jabanin Gal"

Beralih ke Kana, Aya menaikkan alisnya. Bertanya maksud dia dipanggil itu apa?

Muka Kana terlihat serius, Javas yang tadi terdengar berisik di telpon juga kali ini diam. "Apa? Buruan!"

"Lo berdua tadi ngomongin abang gue kenapa?"

Seperti di pukul bedug dekat telinga, keduanya tersentak. Aya tau dari mana?

"Heh, dikira gue ga denger apa? Jav, Gal, suara lo berdua udah kaya lagi memperebutkan negara tau!"

Javas dan Gala saling menyenggol lengan, Aya yang tak mau menghabiskan waktu untuk menunggu keduanya akhirnya kembali meminta penjelasan ke Kana

"Gue liat abang lo di ujung sana, lagi ngobrol sama orang yang ngikutin kita waktu itu."

Sip, seperti yang diharapkan. To the poinnya Kana yang bisa diandalkan Aya.

"Awalnya kita mau ngefoto Ya, buat bukti. Tapi gue gak yakin fotonya bakal ngebantu, atau malah bikin tambah tabu" Kata Kana menjelaskan dan diimbuhi Javas kemudian

"Gara-gara Gala tereak pas gak sengaja nginjek tai. Jadi pergi deh"

Aya mengangguk paham, "Yaudah yuk pulang, nanti biar gue sendiri yang nanyain. Secara kekeluargaan biar gak ribut salah paham" dengan tenang kaki Aya melangkah, sebelumnya mengambil 1 botol mineral dan diteguknya sambil jalan

Aya berjalan duluan di samping Javas yang tadi kantong kreseknya dia geledah, sedangkan Kana anteng di belakangnya bersama Gala yang ngedumel tak terima, "Anjir banget, gegara tai"

"Tapi lo denger kan Na tadi abangnya Aya lagi berdebat bukan ngobrol biasa?"

"Udah Gal, biar dilurusin Aya sendiri, lo jangan nyebar hoax"

"Anjir juga dipikir-pikir aya mau jalan kesini eh balik gak dapet apa-apa" Akhir dumelan Gala menjadikan jalan mereka terasa anteng, tidak ada yang mengobrol hanya terdengar suara burung kecil, angin yang menyenggol dedaunan di tangkai, dan disel pembajak sawah tak jauh dari tempat mereka sekarang

Sedangkan di tempat lain, ada dua manusia yang sedang berargumen di tempat sepi

"Lo, kalo ada urusan sama gue, yaudah stuck aja ke gue. Gausah bawa-bawa adek gue atau bahkan temen-temennya yang ga tau apa-apa!"

Nafas yang memburu karena marah yang tertahan membuat wajahnya sedikit memerah. Orang di depannya hanya diam, tak ada niatan menanggapi lagi. Entah karena kehabisan kata-kata atau memang habis nyali saja

"Gue sibuk, kita lanjut besok. Karna lo lancang, besok lokasi gue yang nentuin. Dan Inget! Stop ngikutin adek gue!"





Aya berencana pulang dahulu, meskipun dari tadi dia yang paling anteng dan tak terlihat ribut. Tapi Aya yang paling banyak menyimpan rasa penasarannya setelah apa yang dia dapat dari supermarket tadi

Tentu pulangnya Aya berbarengan dengan si kembar Gala dan Gale, karna 2 manusia itu yang bertugas mengantar sepupunya

"Nanti gue tanyain, info nya gue chat lo aja ya Na. Lo yang share ke grup"

"Kenapa ga lo Ya? Kan sama aja?"

"Grup yang gaada gue nya, lo kan punya itu"

Javas yang tak sengaja mendengar ucapan Aya sedikit kaget, tau dari mana Aya soal grup yang gak ada dianya? Si kembar yang ngasih tau? Tapi kan udah janji buat ngga bilang apa-apa ke Aya

"Udah gapapa, artinya lo semua peduli sama temen. Gue makasih banyak di perhatiin gini, tapi inget Na, kalian masih punya urusan masing-masing"

"Gue bisa masukin lo ke grub Ya kalo lo mau"

"Ngga usah, udah ya Na gue duluan. Sampe rumah nanti kalo ketemu abang gue langsung gue kabarin"

Kana sedikit merasa tidak enak dengan Aya, Soal grup dan soal supermarket tadi. Bohong tentang tidak sempat memfoto dan mengambil bukti, nyatanya Kana memiliki video durasi 20 detik dan beberapa foto abang Aya dengan orang itu

Kana simpan sendiri, sampai temu titik terang nanti

Kembali ke dalam bertemu sisa temannya yang masih setia di rumahnya, Kana menghela nafas pelan. Harus dia sembunyikan sampai kapan? Harus dia perjuangkan sampai mana?

Apanya?

Belum selesai dengan batin dan pikirannya, Sean mencolek Kana dan duduk di sampingnya

"Bang, gue hari ini nginep gapapa? Rumah gaada orang soalnya, lagi pada ke rumah saudara liat manten"

"Tanya dulu ke Oma"

Seperti bocah baik yang nurut, Sean langsung mendatangi Oma ke belakang rumah, dengan nada bocah nya Sean memanggil "Omaaaa.."

Tersisa Jerry, Javas, Jopan (trio J) dan Kana di ruang tv. "Lo mau ngedengerin orang gede ngobrol atau nyusul Sean Pan?"

"Alah lo bang Jer, beda setahun doang udah kaya beda seabad aja. Apaan emang bahasan lo? Tentang cewe? Gue mah ahli"

"Bahas tugas matematika, mau join?"

Jopan auto beranjak tanpa dipaksa, matematika di kelasnya saja sudah membuatnya pusing, apalagi matematika di kelas atasnya

Demi menjaga mental Jopan akhirnya bergabung dengan Sean dan Oma di belakang rumah


[ K A N A ]


KANA | KJK LOCAL ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang