10

737 85 19
                                    

Jisung khawatir luar biasa ketika ia pulang dan tidak mendapati putra sulung nya di rumah, terlebih lagi Yejun tidak memberi kabar padanya atau Chenle jika akan pulang terlambat.

"Aku udah nanya temen temen oppa, tapi gak ada yang tau oppa dimana" kata Eunchae. Anak itu tadinya kesal karena tidak di jemput untuk pulang bersama, dan harus pulang sendiri. Tapi saat sampai di rumah sang kakak tidak ada, ia mulai khawatir.

Karena Eunchae tau jika Yejun tidak memiliki acara lagi setelah pulang sekolah. Sebenarnya kemana kakak nya itu pergi.

"Jisung, kamu istirahat dulu sana! kamu baru pulang, dan bahkan belum mandi."

"Jisung gak tenang buna"

"Yejun bukan anak kecil Jisung, setidaknya pikirkan dirimu dulu!" kata Jeno tegas.

Chenle menghela nafas, ia hampiri Jisung lalu membawa nya ke kamar mereka. Ia paham betul sekhawatir apa Jisung jika menyangkut Yejun. Mereka tidak akan paham, karena selama ini hanya ia yang paling mengerti isi hati Jisung.

"Chenle...." lirih Jisung.

"Mandi dulu Jie, setelah itu kita cari Yejun. Yejun emang bukan anak kecil lagi, tapi dia anak kita." ucap Chenle, ia berikan senyum terbaik untuk sang suami sebagai penenang.

Jisung mengangguk lalu masuk ke kamar mandi.

"Yejun, kamu tau papa kamu bakalan kayak gini, kamu dimana nak... mama juga khawatir" gumam Chenle.

Setelah Jisung selesai mandi, mereka langsung berangkat mencari Yejun, Eunchae ingin ikut namun Chenle tak mengizinkan. Kedua nya menuju sekolah Yejun karena itu adalah titik terakhir sang anak tidak ada kabar.

"Pak satpam!!" teriak Chenle membangunkan satpam yang tertidur di pos satpam.

"Tuan Jung?!" kaget nya. Segera ia menghampiri salah satu donatur sekolah tempatnya bekerja itu.

"Anda lihat anak saya Yejun pergi kemana gak pak?" tanya Jisung tidak sabaran.

"Waduh saya gak tau tuan, jam pulang sekolah tadi setelah saya membuka gerbang, saya langsung ke toilet, saat kembali anak anak udah pada pulang, tinggal beberapa dan saya tidak bertemu tuan muda." jawab pak satpam.

"Di sini ada CCTV nya kan pak?" tanya Chenle.

"Ada tuan, tapi sayang sekali CCTV nya sudah rusak sejak 2 hari kemarin, besok atau lusa baru akan di perbaiki." jawab pak satpam.

Harapan Chenle lenyap seketika, dan mereka pun berterimakasih pada satpam kemudian pergi.

"Kita cari Yejun kemana lagi Chenle?"

"Kita lihat CCTV di sekitar sini Jie, Yejun pasti naik bus atau jalan kaki kalau mau pergi. Di sini banyak CCTV."

Jisung menarik nafas panjang lalu mengangguk, ia tidak akan pulang sebelum sang anak ketemu.

***

Di sisi lain, ada Yejun yang tengah makan malam bersama Sungchan dan Shotaro di sebuah hotel berbintang.

"Yejun, makan yang banyak!" Shotaro memberikan irisan daging ke piring Yejun.

Yejun mengucapkan Terima kasih, ia masih sedikit canggung dan kaku.

"Yejun kamu inget gak? Dulu kamu suka banget sama tumis sosis di campur brokoli sama kubis? trus bunda hampir tiap hari masakin kamu itu." cerita Shotaro dengan semangat.

"Iya inget" jawab Yejun.

"Kalau moment sama ayah? apa yang kamu inget? Banyak banget lohh"

"Belajar renang??" Yejun tidak yakin dengan jawabannya ini, tapi jujur ia sedikit lupa akan masa kecil nya.

Error Results [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang