IIP
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
SELAMAT MEMBACA! ❤️pagi itu zen masih terlelap di ranjangnya bersamaan dengan christy yang tidur di sebelah zen, christy menjadikan tangan zen menjadi bantal dan memeluk erat zen agar dirinya tidak kedinginan, namun ketenangan itu terganggu karna suara jam pada alarm christy berbunyi membuat keduanya terlonjak kaget dan terbangun. christy berdiri dari kasurnya dan berjalan ke arah meja kecil yang ada di sebelah meja belajar zen dan mematikan handphonenya itu lalu mencharger nya di dekat tv, christy yang awalnya masi setengah sadar meminum air yang ada di naskah meja belajar milik zen dan zen yang kembali menidurkan kepalanya di kasur miliknya. christy mendengar suara tangisan bayi. zen juga menghiraukan suara tangisan bayi itu, bukan cuman christy yang mendengar dirinya juga mendengar.
oeekk... oeekkk.. oek....
christy membelalakkan matanya dan menarik zen dari tidurnya, "sayang apart kamu serem"
"hah, apa si. masi pagi tidur lagi" zen denial dan berniat menidurkan kepalanya lagi namun tarikan christy membuat dia terbangun.
"bangun dulu cek itu bayi bohongan apa beneran?" desak christy pada zen, keduanya keluar dari kamarnya menuju pintu depan dimana suara bayi itu terdengar.
"buka gih, kamu cowo harus berani" suruh christy.
"kamu pikir aku berani?" tanya zen sambil menengok kebelakang dimana christy berada.
"jelas, engga lah" zen berlari ke belakang christy.
"yang kamu aja, aku jagain kamu dari belakang, biasanya nih muncul setan bayinya dari belakang bukan depan" suruh zen sambil bersembunyi di belakang christy.
"kamu kalo jadi suami entar masa ga bisa aku andalkan dong???" cibir christy sambil mengintip di celah bolongan yang ada di pintu itu.
"bisa cuman kalo berbaur horor aku tuh, anaknya suka lari duluan" zen mencoba diam saja karna dia mulai merinding mendengar suara bayi yang tidak hilang hilang.
setelah dirasa tidak ada yang perlu di takutkan christy membuka pintu apartemen zen dan menemukan seorang bayi kisaran berumur 4 bulan sepertinya, christy langsung menggendong bayi itu, dan menyuruh zen membawa trolinya. masuk kedalam apartemen milik zen.
"hah, anak siapa ini ditinggal didepan?" tanya zen.
"gatau, kenapa kamu tanya aku?" christy mencoba menenangkan bayi itu.
"kamu pegang dulu, aku mau ngecek ini ada surat atau kartu tanda pengenal yang bisa kita hubungin" christy memberikan bayi itu kepada zen dan zen berusaha membuat bayi itu tenang.
zen menutup mulut bayi itu saat bayi itu menangis keras. "adek diem"
"kak, kamu gak bener jaga dianya" christy memukul tangan zen yang menutup mulut bayi itu.
"ya dia nangis aku gatau maunya apa?" zen menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"ada yang bisa kita telfon?" tanya zen namun gelengan dari christy menjadi jawaban.
zen sempat memberi saran, untuk lapor kepada polisi jika ada orang tua yang kehilangan anak berjenis kelamin perempuan, bisa menghubungi dirinya. namun christy tolak, takut ada yang mengaku ngaku, cuman dia tetep akan mengembalikan. jika ada orang tua yang datang lagi ke apartemen milik zen, karna christy membaca surat dan nama di gantungan kunci. nama bayi aira isvana veronica. nama yang cantik untuk bayi perempuan yang lucu dan gembul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Itu Pacarku
Fanfiction'yang terjadi kepada mu aku tak akan tinggal diam, aku akan selalu menjagamu, jika ada yang menyakitimu akan aku lakukan untuk melindungi mu dari siapapun itu' -unknown- . . . . . . INI FIKSI! Jangan anggap serius.. ini bukan dunia nyata Collaborat...