Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Lo kenapa ketawa-ketawa anjir." 3 temannya duduk di sekitar Karina di taman.
" Nih." Karina memperlihatkan video saat Yeonjun memasukkan jarinya tadi malam.
" Anjir, cowok lo keren juga bisa buat lo orgasme berkali-kali hanya dengan jari." Giselle merasa amaze. Karina tersenyum bangga.
Ningning geleng-geleng " lo dapet yang sefrekuensi sekarang sama-sama hyper. Gue udah cemas selama ini lo belum cerita pengalaman seks lo ama cowok lo, gue pikir dia homo."
" Hahaha. Lo bisa aja, gak mungkinlah cowok maco kaya Yeonjun homo." Winter mengomentari, " lihat dong, dia mainin jarinya lihai banget ampe pinggul Karina naik turun gitu." Winter masih memutar videonya.
Karina hanya tersenyum kecut. Untungnya dia memvideokan apa yang mereka lakukan semalam, jadi dia bisa membuktikan ke teman-temannya kalau Yeonjun normal.
" Eh tuh cowok lo lewat." Giselle mendistract lamunan Karina, Karina langsung melihat dan mengejar Yeonjun.
Karina menggandeng tangan Yeonjun saat menuruni tangga.
" Temen-temen gue muji kelihaian lo Jun."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Dalam hal apa nih?" Tanya Yeonjun.
" Jari lo, lo lihai mainin jari lo semalam. Dan dapet pujian dari temen-temen gue. Lo berhasil bikin gue orgasme. Jadi lo gak usah takut buat nyoba mulai sekarang."
" Kenapa lo mesti cerita hal kaya gitu ke mereka?"
" Yah circle gue emang gitu, butuh validitas kalau pasangan kita normal dan maco, gengsi dong gue di ceng-cengin mulu ama mereka dikira gue belum di unboxing sama lo." Karina cemberut.
" Circle yang aneh." Yeonjun melanjutkan langkahnya lagi. " Mau makan dimana sekarang?"
" Mmm, dimana yah? Kita kan besok libur dan lusa, kita tidur di perkemahan yuk. Boring di rumah lo terus. Nanti kita barbeque-an."
