Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Sekarang gue mesti gimana? Ini emang kesalahan gue karena gue bodoh mau kenal sama cowok banci kayak dia. "Karina masih belum pulang ke rumah pada jam 05.00 sore, dia tidak tahu nasib bayi di perutnya akan seperti apa.
Karina baru pulang ke apartemen pada pukul 10.00 malam. di depan apartemennya Yeonjun sudah berdiri menunggu Karina pulang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Yang, lo ke mana aja Gue nungguin lu dari tadi siang kenapa lo matiin HP lo. Gue cemas tahu nggak."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Siapa yang lo cemasin? Gue atau janin ini? "Karina mengelus perutnya yang masih datar.
Yeonjun terlihat menatap perut Karina.
" Lo lah yang. kita jangan bahas dulu ini, gue khawatir lu nggak pulang seharian. Lo ke mana Lo di mana handphone lo nggak aktif itu yang gue khawatirin."
" Minggir lu bangsat." Karina mendorong tubuh Yeonjun agar tidak menghalangi pintu masuknya.
Karina membuka kunci pintu apartemennya dengan sandi dan tidak mengizinkan Yeonjun masuk ke dalam rumah tersebut. Karina langsung mengganti kata sandinya dari dalam rumahnya sehingga Yeonjun tidak bisa masuk seenaknya lagi ke rumahnya.
