Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Bahkan sudah tiga hari gue di rawat Yeonjun belum menengokku." Karina merasa hancur, janin yang belum sempat dia lihat harus pergi di tambah Yeonjun juga belum menengoknya.
Bukan tanpa sebab Yeonjun belum melihat Karina di rumah sakit, tapi penjagaannya begitu ketat, di tambah banyak wartawan yang menunggu di depan rumah sakit membuat nyali Yeonjun menciut untuk bisa masuk kesana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeonjun hanya bisa melihat perkembangan Karina dari media, itupun beritanya simpang siur karena pihak keluarga Karina yang adalah tokoh politik masih bungkam dengan berita kehamilan putrinya itu.
****
Tok tok tok.. suara ketukan pintu kamar Hyunjin. Hyunjin bangun karena yang mengetuk pintu adalah ayahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan muka bantal dia duduk mendengarkan apa yang akan ayahnya katakan.
" Apa pah? Ini jam 11 malam, aku ngantuk banget."
" Tumben udah tidur jam segini."
" Habis pertandingan basket tadi siang, jadi cape banget."
