Memories

146 29 7
                                    

TW // Homophobic, bullying






Terkadang hukuman paling berat bukanlah penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Pemuda Lee itu tersentak bangun ketika kakinya hampir salah memijak tangga. Jeno yakin dirinya barusan bermimpi namun ia tidak ingat.

Ia lalu mengerjap, menyadari dirinya berada di tangga darurat rumah sakit, berdiri sendirian dalam hening.

Bagi Jeno, hukuman terberatnya adalah dihantui ingatan-ingatan tidak menyenangkan. Itu bahkan bukan kenangan, Jeno tidak akan pernah sudi mengenangnya.

"Sleepwalking sialan." Gerutunya.

Dengan rasa malu Jeno kembali ke bangsal rawat inap ibunya, melewati para perawat yang berjaga. Beberapa dari mereka tidak memedulikan Jeno namun beberapa juga menatapnya aneh, mungkin Jeno melewati mereka saat sleepwalking tadi.

Jeno mengalami sleepwalking sejak SMA, kemungkinan terbesar adalah karena kacaunya pola tidurnya, akibat dari aktivitas sekolah dan bekerja. Ia hanya menganggap itu kebiasaan buruk, bukan sesuatu yang serius dan butuh penanganan.

Jeno mendudukkan diri di kursi sebelah ranjang ibunya, memutuskan untuk memeriksa sang kekasih.

To: sweetie of the year

si kecil ini udah tidur belum?

Tak berselang lama Jeno tersenyum tipis melihat balon balasan muncul dari Renjun.

Bilang kecil lagi gue colok lo Jen

ampun bahasanya gue-lo

ngeri 😞

tumben belum tidur?

Jeno melirik jam di sudut ponselnya, pukul dua dini hari. Sebuah kesempatan langka mendapati si mungil yang biasanya nempel bantal-molor itu masih terbangun.

Nugas laaah

Ngapain juga melek jam segini kalo gak ada yang penting

Oh iya, kata Kak Jinny besok mural hari terakhir

Wanna come?

Eh iya, mama kamu gimana nanti?

sure! pagi ini juga mama udah dibolehin pulang

aku nganter mama ke rumah dulu sebelum ngampus

Okay! Titip salam buat ibunda tersayang hihi

will do, honey

sekarang udahan dulu nugasnya, lanjut besok hm?

aku bantuin deh besok

Ini udah selesai kok

Emang kamu bisa ngerjain tugas anak patung? Hahah

Aku bisa tidur tenang sekarang

Nighty night nono!

Sleep tight sweetie

Aih, Jeno merasa seperti remaja telat puber, mesem-mesem membaca pesan dsri sang kekasih. Kapan terakhir kalinya Jeno merasa seperti ini ia tidak bisa ingat, atau bahkan belum pernah.

FlawlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang