Disiang hari ini langit terasa panas sekali, didepan bangunan rumah yang lumayan besar terlihat ada 4 orang remaja yang sedang melihat lihat rumah tersebut.
"Lo yakin ini rumahnya?"tanya jihoon pada kakaknya yaitu hyunsuk.
Mereka berempat adalah kakak beradik,
anak pertama yaitu hyunsuk, anak kedua jihoon, dan Yoshi dan junkyu adalah anak kembar dengan Yoshi sebagai kakaknya."Iya, uang nya cuman cukup buat beli rumah ini"
Orang tua mereka sudah meninggal akibat kecelakaan tunggal, sehingga mereka hidup tanpa adanya orang tua.
Tadinya mereka berniat tinggal bersama kakak dari ibunya, tapi setelah dipikir pikir lagi mereka mengurungkan niatnya dan pergi mencari rumah yang murah.
Rumah dulu yang mereka tinggali disita oleh pihak bank karena tidak mampu membayar hutang yang berjumlah banyak.
Mereka memutuskan untuk menggunakan tabungan orang tuanya dan segera membayar sisa hutangnya, untungnya uang tabungan itu masih tersisa dan mereka membeli rumah yang cukup dengan uang tersebut.
"Lo serius kak?rumah Segede gini cuman 20 juta?" Tanya Yoshi merasa janggal.
Hyunsuk mengangguk mengiyakan ucapan Yoshi, "rumahnya udah lengkap sama barang barang juga?"tanya junkyu sambil menatap hyunsuk.
Untuk kedua kalinya hyunsuk menanggapi hanya dengan anggukan.
Jihoon mengerutkan keningnya, "aneh banget, perasaan gue jadi ga enak"
"Sama kak, gue takut ada kejadian kejadian serem" setuju junkyu, junkyu menggedikkan bahunya takut, apalagi saat melihat sekeliling rumah yang masih lumayan dipenuhi oleh pepohonan.
"Balik aja yu, jangan tinggal disini" kata Yoshi enggan tinggal dirumah itu.
Hyunsuk menggeleng kan kepalanya, "gue udah bayar rumahnya"
Mereka bertiga mendengus kecewa,
" ayo masuk" ajak hyunsuk dan mendahului mereka memasuki rumah itu.Rasanya ingin menolak untuk memasuki rumah tersebut, tapi mereka bisa berbuat apa? Rumah ini sudah terlanjur dibeli. Dengan terpaksa mereka bertiga memasuki rumah.
"Disini cuman ada 2 kamar, jadi tidurnya berdua berdua" ujar hyunsuk memberitahu ketiga adiknya.
"Gue sama kak Yoshi" junkyu langsung memilih untuk sekamar dengan kakak kembarnya itu.
Karena junkyu bersama Yoshi otomatis jihoon sekamar dengan hyunsuk. Mereka memasuki kamar masing masing dan membereskan kamar ataupun meletakkan pakaian pada lemari.
***
Hari sudah gelap, kini waktunya makan malam.
Junkyu yang sedari tadi diam dikamar akhirnya keluar dari kamarnya dan pergi menuju dapur karena mencium wangi masakan.
Seperti biasa yang akan memasak pasti adalah jihoon dan juga Yoshi. Junkyu menghampiri mereka berdua yang terlihat sangat sibuk dengan alat perabotan masak.
"Makan apa nih malam ini?" Tanya junkyu pada kedua kakaknya itu, tapi aneh sekali mereka berdua sama sekali tidak menjawab nya bahkan menoleh saja tidak.
Tidak menghiraukan itu junkyu berjalan mendekati Yoshi yang sedang memasukkan bumbu mie pada mangkok.
Tanpa izin pada Yoshi junkyu mengambil mie tersebut menggunakan garpu, saat junkyu mengambil mie, Yoshi seketika menatap junkyu dengan tatapan tajam dan senyum yang mengerikan.
Junkyu mengerutkan keningnya merasa aneh akan sikap Yoshi, "eh a-apa kak?" Tanya junkyu tergagap.
Bukanya menjawab Yoshi malah menggeser mangkok mie kearah junkyu menyuruh junkyu memakan nya jangan lupakan wajahnya yang masih seperti itu.
"Kak Yoshi kenapa? Gue jadi takut" ucap junkyu didalam hati.
Dengan rasa canggung junkyu mengambil mangkok tersebut dan hendak memakannya tapi kegiatan nya terhenti karena suara bel rumah berbunyi.
"Ada tamu, biar gue aja yang buka in" junkyu berucap sambil menatap takut Yoshi dan mengalihkan pandangannya menatap jihoon yang ternyata sedari tadi menatap nya juga dengan...tatapan yang aneh juga.
Tanpa menunggu balasan dari kedua kakaknya, junkyu pergi kepintu luar dengan tangan yang membawa mangkok mie buatan Yoshi.
"Siapa sih yang bertamu jam segini? Tetangga kali ya? Tapi kan disini rumah rumah ga berdekatan" gumamnya sambil terus berjalan.
Ceklek..
Junkyu membuka pintu dengan tangannya yang tidak membawa mangkok.
Saat melihat siapa tamunya, jantung junkyu berdetak cepat beserta bibir nya yang memucat.
Bagaimana bisa? Tamu tersebut adalah Yoshi dan juga jihoon yang membawa keresek makanan.
"Eh kyu, kenapa ngelamun gitu? Ayo masuk nih gue beli nasgor" ujar yoshi sambil menunjuk kan kresek berisi nasi gorengnya.
"Woy! Kenapa sih Lo? Pucat gitu lagi, habis liat hantu ya?" Jihoon mengibas ngibaskan telapak tangannya dihadapan junkyu.
"Kalo kalian disini?... Terus yang didapur siapa dong?" Lirih junkyu yang masih dapat didengar oleh keduanya.
"Lo ngomong apaan sih kyu?" Kata Yoshi tidak mengerti ucapan adik kembar nya itu.
"Bau apaan nih?" Jihoon sedari tadi mencium bau tak enak, seperti... Bau busuk.
Junkyu langsung menatap kearah mangkok yang sedari tadi ia bawa, mereka berdua baru menyadari bahwa junkyu membawa mangkok.
Dengan kompak mereka menatap mangkok tersebut dan, "AAAAA" teriak mereka bertiga, junkyu dengan refleks langsung menjatuhkan mangkok itu membuat isinya bertebaran dimana mana.
Didalam mangkok tersebut dipenuhi oleh cacing cacing dan juga belatung yang masih hidup ada juga yang sebagian sudah mati.
"Anjing!! Lo mau mukbang cacing kyu?!" Jihoon berpindah tempat berusaha menghindari cacing cacing yang menggeliat geliat.
"Ya kali!! Gue masih waras !" Kata junkyu dengan berteriak juga.
"Ada yang aneh sama rumah ini" gumam Yoshi tapi tak terdengar oleh junkyu dan jihoon.
"Beresin kyu!" Titah jihoon.
"Sama Lo aja, geli gue!!"
"Lagian Lo dapet dari mana nih cacing!!"
"Dari-" ucapan junkyu terpotong karena suara teriakan hyunsuk.
"AAAAAAAA"
"Kak hyunsuk!!" Mereka bertiga langsung berlari kearah kamar hyunsuk yang berada dilantai 2.
"Yah kok ga dimakan sih mie buatan gue hihihihi"
________
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery of a House || TREASURE13
Fiksi PenggemarSemua berawal dari hyunsuk yang membeli sebuah rumah mewah yang anehnya berharga murah. Benar saja! Suatu kejadian kejadian aneh bermunculan ketika mereka menempati rumah itu, apalagi ternyata rumah itu dapat membawa seseorang ke alam lain. Sesuatu...