2.cairan apa itu?

40 8 0
                                    

"AAAAAAA" Teriak hyunsuk menggema di seluruh ruangan rumah.

Mereka bertiga langsung bergegas menuju kamar hyunsuk, panik takut hyunsuk kenapa Napa.

Setelah sampai didepan pintu kamar, jihoon langsung membuka pintu kamar keras.

Mereka bertiga masuk kekamar dengan panik tapi anehnya tidak ada seorang pun yang ada dikamar saat ini, lantas dimanakah hyunsuk?

"Kak!!" Panggil Yoshi, siapa tau hyunsuk ada dikamar mandi.

Junkyu membuka pintu kamar mandi tapi hyunsuk tidak ada disana juga.

"Kak hyunsuk dimana?" Tanya jihoon pada kedua adiknya.

"Gue gatau, dari tadi gue diem di kamar" jawab junkyu dengan gusar khawatir akan kondisi hyunsuk.

"Sebelum kita pergi, kak hyunsuk bilang ke gue katanya mau bersihin gudang" kata Yoshi, setelah mendengar ucapan Yoshi tanpa banyak omong mereka berlari menuju gudang dilantai bawah.

Yoshi membuka pintu gudang kasar hingga menimbulkan suara keras, dan benar saja disana ada hyunsuk yang sudah terduduk dengan menutup mulutnya seolah terkejut.

"Ada apa kak!?!" Tanya junkyu mewakili kedua kakaknya itu.

Yoshi membantu hyunsuk berdiri, hyunsuk menunjuk dinding gudang yang berlumuran dipenuhi darah dan cairan berwarna hitam entah cairan apa itu tapi percayalah cairan itu bau sangat bau.

"Itu apaan?" Tanya junkyu, perlahan kakinya mendekati dinding itu. Tangan junkyu terulur berniat memegang cairan aneh tersebut.

"Jangan disentuh!" Larang jihoon, junkyu menghentikan pergerakan tangannya itu dan berbalik menghadap jihoon, "kenapa?" Tanyanya.

"Bahaya, gimana kalo Lo sentuh itu Lo langsung metong? Kita ga tau kan apa yang bakalan terjadi, jadi jangan dipegang"

Junkyu menuruti ucapan jihoon dan kembali ketempat nya semula.

"Bau banget, kita bicarain diruang tamu aja" usul Yoshi.

"Tapi kan... Cacing sama belatung tadi gimana? Disana juga bau" ucapan junkyu membuat hyunsuk bertanya, "cacing? Belatung?"

Junkyu mengangguk kecil, "nanti gue ceritain, tapi sekarang kita keluar dulu dari sini, lama lama pingin muntah gue" ucap pemuda itu sambil memegang hidung nya.

Mereka pun langsung keluar dari gudang dan menuju ruang tamu mengecek apakah cacing beserta belatung itu masih ada atau tidak?

"Loh? Kok udah gaada? Tadi disini kan, kalian juga tadi liat" tanya junkyu keheranan, pasalnya didepan pintu tidak ada apa apa, sama sekali terlihat seperti tidak ada kejadian barusan, aneh sekali.

"Iya kok ilang? Tapi bagus sih jadi gaperlu cape cape bersihin nya" jawab Yoshi dan mendudukkan tubuhnya di sofa begitupun dengan hyunsuk.

" kayanya hantu yang jailin lo semasa hidupnya orang yang bertanggung jawab" celetuk jihoon dan duduk di pinggir Yoshi.

"Gue kan hantu ganteng"

Seketika mereka semua mematung mendengar suara itu, junkyu yang berdiri sendiri langsung duduk dipinggir jihoon dan merapatkan tubuhnya pada kakaknya.

"Siapa Lo?! Jangan ganggu kita!" Seru hyunsuk mencoba berani.

"Gue? Gue Haruto" suara hantu itu kembali terdengar.

"Salah kita apa?! Pergi Lo!" Usir jihoon, matanya menatap sekeliling berwaspada takutnya hantu itu tiba tiba muncul.

"Salah kalian? Harusnya kalian jangan pernah kerumah ini!" Jawab Haruto terdengar marah.

"Emangnya kenapa?" Yoshi yang sedari tadi diam bertanya pada Haruto.

Tak ada balasan dari Haruto, "Lo udah pergi? Tunjukin wujud Lo!" Kata junkyu berusaha menahan rasa takutnya.

Mereka bertiga yang mendengar itu langsung menatap junkyu tajam, "gila Lo!" Ucap jihoon panik, bisa bahaya kalo perkataan junkyu dikabulin Haruto.

"Jangan! Jangan nunjukin wujud Lo, junkyu cuman bercanda, ya ga kyu" jihoon menatap wajah junkyu dengan tajam.

Junkyu yang ditatap seperti itu mengangguk kan kepalanya.

"Gapapa kok, gue tunjukin diri gue aja"

"Jangan!!" Mereka berbarengan berbicara seperti itu dengan berbagai ekspresi wajah.

Tidak menuruti ucapan mereka, Haruto tetap menunjukan wujudnya.

Berbeda dengan hantu yang mereka kira, wujud Haruto ternyata tidak seperti yang mereka bayangkan.

Tubuh yang tinggi disertai wajah yang tampan bak pengeran, anehnya kenapa tidak ada darah setetes pun ditubuhnya itu.

Mereka berempat menatap Haruto tidak percaya, "Lo beneran hantu?" Tanya hyunsuk mewakili ketiganya.

Haruto mengangguk mengiyakan ucapan hyunsuk, "kok beda? Kok Lo ganteng sih? Ditubuh Lo juga ga ada darah sama sekali" tanya junkyu bertubi tubi.

"Setau gue hantu itu nyeremin wujudnya, lah kok ini lain?" Kata jihoon.

"Kan tadi gue dah bilang, kalo gue ini hantu ganteng" jawab Haruto merasa sedikit kesal.

"Ditubuh Lo ga ada darah, apa karena cara Lo mati?" Tanya Yoshi sambil menatap Haruto lekat.

"Iya, tapi sebenarnya gue belum mati, cuman..."Haruto menggantungkan ucapannya membuat mereka semua penasaran.

"Cuman?" Tanya hyunsuk.

"Gue ga bisa kasih tau kalian, maaf"

"Gausah minta maaf, itu hak Lo kok mau ngasih tau atau ga juga" jawab Yoshi mengerti keadaan Haruto.

"Lo yang ngasih gue mie cacing kan?!" Tanya junkyu tiba tiba dengan ekspresi marah.

Haruto cengengesan menanggapi pertanyaan junkyu, "jadi bener kalo itu Lo?!"

Haruto mengangguk kecil, "sialan Lo! Ga lucu tau!" Marah junkyu lagi.

"Sorry, main main sedikit boleh kali hehe"

"Bercandaan nya hantu ga lucu ya, hampir aja gue serangan jantung" junkyu mengelus dadanya dramatis.

"Cairan yang ada di gudang...itu ulah Lo juga?" Hyunsuk mengutarakan pikiran nya.

"Bukan, gue peringatin kalian jangan pernah coba coba megang dinding itu" kali ini Haruto menjawab pertanyaan itu dengan wajah yang serius.

Jihoon langsung menoleh kearah junkyu, "kan!! Apa gue bilang, untung aja Lo ga jadi megang"

"Makasih kak, udah nyegah gue. Kalo engga gue pasti dah tinggal nama" kata junkyu berterima kasih.

Jihoon tersenyum bangga karena berhasil menyelamatkan nyawa adik bungsunya.

"Emang nya apa yang bakalan terjadi kalo megang dinding itu?" Yoshi penasaran emang nya seberbahaya itu kah?

"Sebaiknya kalian ga perlu tahu itu" lagi, jawaban Haruto membuat mereka penasaran dengan rumah ini.

"Kayanya ada yang aneh sama rumah ini" gumam hyunsuk.

"Emang" jawab Haruto menjawab gumaman hyunsuk.

Tiba tiba lampu mati, sekarang ruangan gelap sekali tidak ada cahaya sedikit pun.

"AAAAAAA" teriak mereka bersamaan karena merasa terkejut tiba tiba lampu mati.

"Berisik!" Tidak itu bukan suara Haruto soalnya Haruto ikut teriak juga jadi mana mungkin kalau itu suara Haruto juga.

"Itu Lo to?!" Tanya junkyu sedikit berteriak.

"Bukan, anjing! Siapa itu woy?!" Jawab Haruto berteriak juga.

"Yang pastinya bukan anjing" jawab suara itu lagi, masalahnya sekarang Meraka tidak bisa melihat apa apa karena kondisinya yang gelap.

"AAAAAAAA" Teriak mereka lagi bersamaan.

_________

Ayo tebak siapa hantu keduanya?

TEUBYEEEE✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Mystery of a House || TREASURE13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang