BAB 6

25 0 0
                                    

Setelah satu Minggu berada di rumah sakit akhirnya alexa akan kembali kekediaman Alana(sekarang Alexa kita panggil Alana yaa gess),"nona muda ayo kita kembali kemansion"ucap Tio,aku yang mendengar Tio mengatakan hal tersebut hanya menganggukan kepala,Alana telah memberikan ingatannya kepadaku,aku mengingat semua perlakuan keluarganya terhadap Alana.

Mobil Ferrari tersebut mulai memasuki gerbang mansion tersebut,Tio membukakan pintu untukku, "mari nona kita telah sampai"ucap Tio sambil membungkuk,akupun mulai keluar dari dalam mobil tersebut dan memperhatikan sekitar mansion, "gila nih mansion lebih besar dari mansion papi gue"ucapku sambil menatap mansion tersebut dengan menatap kagum,Tio hanya tersenyum dengar perkataanku.

tio menuntun ku masuk kedalam mansion Tersebut,aku memperhatikan sekitar ruang keluarga tersebut,tanpa aku sadari banyak pasang mata yang menatapku, "dari mana saja kamu Alana"tanya Leonard ayah dari Alana, setelah mendengar pertanyaan tersebut aku langsung menoleh ke arah ayah Alana tanpa ekspresi, "bukan urusanmu"ucapku langsung meninggalkan mereka semua menuju ke lantai atas, mereka semua yang mendengar perkataanku mulai terdiam,sejak kapan aku mulai berani melawan ayahku,aksa yang mendengar sang adik mulai berani menjawab sang ayah pun kaget, "Dasar anak tak tahu diri"ucap alraas,Tio mulai memasuki mansion setelah membereskan barang-barang sang nona muda, "selamat pagi tuan besar dan tuan muda"ucap Tio sambil membungkuk, Marven yang melihat tio pun langsung bertanya, "apa yang terjadi kepada anak itu,dan kemana dia selama 1 Minggu ini bukankah aku sudah menugaskanmu untuk memata-matainya"ucapku Marven kepada Tio, "maafkan saya tuan besar,saya menemani nona muda dirumah sakit, setelah hukum yang anda berikan kepadanya,Nona muda meminum racun,kalau saja saya lambat membawanya kerumah sakit nona muda tak akan selamat,dan kata tuan Kris nona muda Alana mengalami amnesia ringan tuan"ucap Tio, mereka semua yang mendengar hal tersebut lantas terdiam,alraas yang biasanya akan memaki-maki sang adik pun lantas terdiam juga,*kenapa aku merasa takut anak itu mengalami hal buruk dan lain-lain*ucap alraas dalam hati. "Baiklah kau, lakukan kembali tugasmu"ucap Marven,Tio mendengar hal tersebut langsung membungkuk dan meninggalkan mereka semua di ruang keluarga,Tio menuju lantai atas di menjaga di depan pintu kamar Alana Sepenjang malam..............

FAMILY OBBSESITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang