BAB 7

24 0 2
                                    

Pagi harinya, matahari sangat cerah,sinar matahari menembus kaca kamar Alana,Alana yang merasa terganggu karena sinar matahari pun mulai terbangun."hoam..ini jam berapa ya"Alana bangun dari tidurnya,ia mulai berjalan kearah kamar mandi untuk mandi,Alana baru saja mengingat bahwa hari ini ia akan masuk sekolah.

Alana yang telah selesai memakai baju,hanya tinggal menyiapkan buku, untuk dimasukkan kedalam tasnya.tak lama pintu kamar Alana pun digedor oleh seseorang, "permisi nona muda"ucap seseorang di balik pintu kamar Alana.

Alana yang mendengar suara tersebut sontak langsung berlari kearah pintu kamarnya,alana langsung membuka pintu tersebut, setelah Alana membuka pintu tersebut ada sosok Tio yang telah menunggunya di depan pintu kamar."eh bang Tio"Tio yang mendengar perkataan Alana hanya tersenyum."nona muda,tuan besar dan tuan muda,sudah menunggu di bawah untuk sarapan"Alana yang mendengar perkataan Tio hanya mengangguk sambil masuk kembali kedalam kamarnya untuk mengambil tas sekolahnya.

Alana dan Tio pun menuruni anak tangga,Alana dapat melihat bahwa para abngnya dan Daddy nya sedang menunggu kedatangannya.tak lama anak tangga terakhir, Alana langsung duduk di kursinya semua orang menatapnya,"kenapa,kalian melihatku"ucap Alana dingin, mereka semua hanya terdiam,sampai kepala keluarga angkat bicara,"sudah,kita akan memulai sarapannya"ucap sang Daddy.

Setelah selesai sarapan,aku langsung mengambil tasku,ada seseorang yang menahan tanganku sebelum aku meninggalkan meja makan,aku langsung menoleh untuk melihat orang tersebut,"kau akan berangkat sekolah denganku,aku tak suka dibantah"ucap aksa dingin,aku yang mendengar hal tersebut langsung merinding,kalian jangan salah asal kalian tau yang Alexa tuh paling takut kalau udah diginiin,aku hanya mengangguk dan meninggalkan meja makan,aku menunggu Abang pertamaku diruang keluarga.

Alras menatap heran sang Abang, Setelah kepergian Alana meja makan tersebut langsung hening,aksa langsung berdiri."aku selesai dad"ucap aksa dan langsung meninggalkan meja makan tersebut,alras dan Arnold melihat sang Abang pergi langsung pamit kepada sang Daddy."dad kami juga selesai"ucap sikembar,dan langsung menyusul sang Abang ke arah ruang keluarga, Leonard yang melihat anak-anak pergi Hanya bisa menghembuskan nafas kasar,dia tak habis pikir setelah perubahan sikap anak bungsunya,aksa,alrass dan Arnold jadi ikut berubah.

Leonard merasa bersalah karena telah melukai perasaan anak bungsunya dia selalu menyiksa anak bungsunya,dia berniat untuk merubah semuanya seperti semula......

Aksa yang telah sampai diruang keluarga melihat adiknya duduk dengan tenang sambil memainkan handphonenya."ayo kita berangkat."aksa
Aku langsung menoleh setelah mendengar perkataan orang tersebut yang tak lain adalah aksa kaka pertama dari alana,aku langsung menganggukkan kepala ku dan langsung berdiri, belum sempat aku melangkahkan kakiku tiba-tiba ada seseorang yang berteriak aku terhenti karena teriakan dari orang tersebut."kami berdua ikut."ucap sikembar.

"hmm baiklah kalian berdua ikut kami."aksa.aku dan aksa langsung menoleh,aku menatap sikembar dingin dan langsung berjalan kearah pintu.

Tak lama mereka semua mengikut dibelakangku aku hanya acuh tak acuh melihat mereka,sampai depan mobil milik Aksa aku langsung membuka pintu depan samping pengemudi,Aksa langsung menyusul dan diikuti oleh sikembar.......

Tak berselang beberapa lama mobil Ferrari milik Abang pertama Alana memasuki kawasan sekolah tersebut, banyak pasang mata yang menanti dan menunggu kira-kira siapa pemilik mobil tersebut...

"Menurut Lo itu siapa"

"Keknyaa ini masa depan gue deh"

"Ini kira+kita cogan apa cecan nih".dan masih banyak lagii

FAMILY OBBSESITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang