Akhirnya mereka semua memasuki sekolah Oya dan langsung di arahkan menuju ke kolam renang mereka, tempat biasa mereka berkumpul untuk bercengkrama.Akemi sedikit geli melihat air kolam renang mereka yang sangat kotor, ingin rasanya dia membeli peralatan membersihkan air kolam renang itu. Sayaka yang mengetahui jalan pikiran Akemi saat melirik sekilas sahabatnya itu hanya bisa tertawa pelan, membuat Aoi menatap bingung Sayaka di sampingnya.
"Akhirnya Suzuran datang juga ya."
Jinkawa, salah satu murid Housen menyambut mereka yang datang. Seperti yang dikatakan anak Oya tadi, petinggi Housen dan ketuanya telah sampai terlebih dahulu. Ya, memang fraksi Lao dan tiga Dewi memiliki hal yang membuat mereka terlambat datang.
Fujio akhirnya mempersilahkan mereka duduk di bangku yang telah disiapkan, bahkan untuk tiga Dewi disiapkan khusus untuk mereka. Aoi terkekeh pelan melihat Fujio yang antusias menyuruh mereka duduk di sofa yang terlihat lebih baik dari pada sofa yang lain.
"WOW?! KALIAN TIGA DEWI YANG MEMBANTU KAMI DI SENOMON KEMARIN?!" Pekikan Kiyoshi membuat seluruh orang di sana selain fraksi Lao mengarahkan perhatian kepada ketiga perempuan di sana.
Seketika beberapa orang di sana menjadi bersemangat karena ada perempuan di tempat mereka, beberapa orang pun ada yang maju, mencoba mengajak berkenalan secara langsung. Melihat itu, Mercy dan Lao menahan orang-orang yang ingin mendekat. Keduanya tidak mau membuat tiga Dewi menjadi emosi dan marah kepada mereka ketika pulang nanti.
"Ayo mundur-mundur, biar mereka aja yang kenalan!" Ujar Mercy dengan kencang, membuat orang-orang yang ingin berkenalan menjadi kesal dan kembali ke tempat mereka tadi.
Fujio tersenyum, "Nah! Jadi mari aku perkenalkan mereka ad-
"SAYA-CHAN?"
"YUKEN-KUN?"
-lah...."
Perkataan Fujio terpotong karena suara Yuken, salah satu petinggi Housen dan Sayaka yang saling memanggil nama satu sama lain.
"Bagaimana bisa kau kemari?!" Tanya lelaki dengan rambut yang dikucir setengah itu.
Sayaka memeluk teman kecilnya yang jarang ia temui lagi setelah keduanya memasuki sekolah menengah atas, "kamu tidak melihatku ketika di pertarungan Senomon dulu?"
Seketika Yuken mengingat saat-saat pertempuran di Senomon kemarin-kemarin, perasaan ia hanya melihat dua perempuan saja yang membantu. Ternyata Yuken tidak melihat sosok Sayaka karena perempuan itu berdiri di belakang sosok Lao yang memiliki tubuh besar.
"Biarkan aku memperkenalkan dia dulu, yuken!" Rengek Fujio, membuat Tsukasa harus menepuk bahu lelaki itu agar tenang. Lebih tepatnya agar tidak membuat malu nama sekolahnya, takutnya mereka dihina karena memiliki pemimpin seperti Fujio.
Yuken tertawa pelan, ia akhirnya mengangguk dan mundur kembali ke tempat duduknya tadi sembari memberi kode untuk Fujio agar ia melanjutkan ucapannya tadi. Sedangkan Sayaka, ia berdecak kesal karena ulah Fujio.
"Ya! Jadi mereka bertiga adalah tiga Dewi yang telah membantu kita di Senomon dulu, sebenarnya mereka tidak pernah menunjukkan keberadaan mereka di luar Suzuran. Aku mendapat informasi ini dari Magoroku, kemarin."
Seketika mata tiga Dewi menatap tajam ke arah Magoroku yang hanya bisa tersenyum tipis sembari berjalan ke belakang tubuh Lao dan Mercy, ia merasa mengetahui nasibnya nanti ketika pulang. Haruskah ia pulang terlambat saja agar tidak bersama mereka bertiga nanti, pikir Magoroku dengan wajah khawatirnya.
"Lho mereka murid perempuan Suzuran? Cantik-cantik gitu." tanya Yasushi dengan wajah terkejutnya, ia pikir ketiga perempuan di depannya ini tidak berasal dari Suzuran yang terkenal dengan kekuatannya. Karena ya, lihat visual mereka yang cantik dan manis, siapapun pasti mengira mereka tidak berasal dari Suzuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suzuran Girls
FanficTiga perempuan yang terbiasa hidup tenang dan damai di Suzuran meskipun mereka adalah petingginya terpaksa harus ikut campur ke dalam permasalahan Fraksi Lao dan segala sekolah yang mengenal fraksi tersebut. Apakah ketiganya berhasil kembali ke kehi...