Happy reading guys(◍•ᴗ•◍)
>>>>><<<<<
”kita pamit dulu Pah, Mah” ucap Bagas dan Dimas bersamaan seraya bersalaman dengan orang tuanya.
“ABANG!!! KAKAK!!! TUNGGU NADYA.” Teriak Nadya
“Ini ditungguin gak usah teriak.” Jawab Desinta. “Lambat.” Tambah Dimas. Nadya menuruni anak tangga dengan terburu – buru.
Nadya tersenyum memamerkan gigi putih kepada kakak – kakaknya. “Ayo hehe.” Bagas dan Dimas segera memasuki mobil.
“Nad berangkat ya.” Pamit Nadya menyalami Yudha dan Desinta.
“Hati-hati sayang.” Ucap Yudha di angguki oleh putrinya. Nadya pun menyusul Bagas dan Dimas yang sudah berada di dalam mobil.
“Morning abang kakak ku yang tammmffaannn.” Basa basi Nadya tiap paginya.
Bagas segera melajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Nadya duduk di jok mobil barisan kedua, sedangkan Dimas duduk sebelah Bagas.
“Kalo mau sekolah tuh grecep dikit bisa gak sih Nad?” itu suara Dimas.
“Tadi hp gue ketinggalan di kamar jadi diambil dulu.” Balas Nadya.
“Halah alesan, bilang aja dilama lamain biar nanti masuk gerbang bisa barengan sama si Ilham kan?” Timpah Dimas. Nadya memukul pundak Dimas membuat sang empu mengaduh.
“Ilham?” Suara Bagas mengejutkan Nadya. “Siapa itu?” Lanjut Bagas.
“Tuh kan bang Agas jadi nanya.” Bisik Nadya ke Dimas membuat Dimas terkekeh.
“Emm.. i-itu bang, cuman temen kelas kok.” Jawab Nadya kepada Bagas. Bagas hanya menggelengkan kepalanya.
Dimas melirik ke Nadya menampilkan wajah yang sedang marah dan mulut yang berkomat-kamit seperti membaca mantra untuk Dimas. Dimas tertawa melihat itu.
“APA LO?” ketus Nadya.
“Kek dukun.” Jawab Dimas. Nadya membolakan matanya. “Ngomong sekali lagi.” Pinta Nadya.
“Kek dukun”
“Kek dukun.”
“Nadya kek dukun.” Ledek Dimas.
“Ihhh nyebelin.” Kata Nadya seraya memukul pundak dan lengan Dimas berkali-kali.
“Aw aw awww sakit Nad.” Dimas mencoba menghindar dari pukulan adiknya.
“Rasain tuh.”
“Heh Dimass, Nadyaaaa.” Bagas buka suara membuat Dimas dan Nadya menghentikan aktivitasnya.
“Iya abang ku yang ganteng, ada apa?” Ucap Dimas dan Nadya bersamaan.
Bagas mengerutkan alisnya. Dimas dan Nadya pun tertawa.
“HAHAH ANJIR MUKA LO BANG.”
“Iya muka bang Agas gitu banget.” Tambah Nadya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Satu Bulan [On Going]
Novela Juvenil"Kenalin, gue Nadya Putri Yudha. Gue adalah putri satu-satunya dari Yudha dan Desinta. Gue juga adik dari Bagas Putra Yudha dan gue adalah adik kembar Dimas Putra Yudha. Sampe sini paham?" Sasha mendengar penjelasan dari Nadya hanya terdiam dan mena...