Bab 11

1K 23 8
                                    

Laki laki itu berlalu pergi setelah menuntaskan hasratnya pada Ariana. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia memakai boxernya, celana levis kemudian baju kausnya.

Lelaki itu hanya menoleh sebentar pada Ariana, menatap tajam dan dalam seperti akan membunuh Ariana saat itu juga. Johan pun menutup pintu kamar dengan sangat kasar, Ariana pun tersentak saat pintu ditutup oleh Johan.

Ia sudah letih menangis, rasanya tidak ada lagi air mata yang akan di keluarkannya. Pipinya masih lembab, bibirnya terasa sangat sakit, Ariana memegang bagian atas bibirnya dengan jari telunjuknya. Kemudian melihat jarinya, ada sedikit darah di permukaan jarinya.

Johan menciumnya dengan sangat brutal dan menggigit bibirnya, entah berapa kali Ariana terpekik kesakitan. Dan entah berapa kali pula Ariana memohon agar Johan menghentikan aksinya.

Ariana menyibakkan selimutnya, dan melihat bagian bawahnya. Ternyata selangkangannya berdarah, terdapat bercak darah di kasurnya. Wajar saja kan dia masih gadis perawan, belum ada seorang lelaki pun yang menyentuhnya.

Johan memperlakukan nya dengan sangat buruk. Ariana merasakan itu, pasti Johan sangat membencinya. Terlihat dari sorot mata tajamnya, dan perlakuannya terhadap Ariana.

Tidak ada perlakuan manisnya terhadap Ariana, seperti pengantin baru umumnya. Ariana akan mencari tahu kenapa Johan ingin menjadikannya istri. Apa maksudnya ???.

Tapi bagaimana caranya??. Ariana tidak tahu dimana dia berdiam saat ini. Salahnya juga kenapa hari itu, saat dia datang ke kota ini matanya sangat mengantuk sekali. Dia harusnya bertanya kepada Jihan kan, dimana dia akan tinggal??

Entahlah, Ariana akan mencari cara untuk kabur dari tempat ini. Tapi bagaimana cara untuk kabur?? . Baru beberapa hari di tempat ini, dia belum pernah melihat satu orang pun yang lalu lalang di depan rumahnya.

Seandainya ada Ariana akan mencari cara meminta bantuan pada warga di sekitar sini untuk kabur dari desa ini. Dia tidak ingin berlama lama dirumah ini.

Ariana mencoba bangun dari kasur nya, badannya terasa sangat sakit. Ia berusaha memungut bajunya yang di lepas paksa oleh Johan.

Setelah memakai bajunya, Ariana bersiap untuk mandi. Dia ingin menghapus jejak Johan di tubuhnya, mudah - mudahan peristiwa ini tidak akan terulang lagi. Ariana sungguh berharap akan hal itu....

_________

Johan memperhatikan pergerakan gadis itu, dia menutup pintu kamar. Kemudian berlahan berjalan ke arah kamar mandi. Johan melihat gadis itu terkejut, ternyata Johan sudah ada di depan nya.

Mengurung Ariana dengan tangan kekarnya, Ariana pun tersandar ke dinding. Tidak berani bergerak, seperti tau kalau seandainya dia bergerak. Johan  akan menyiksanya lagi.

Ariana hanya terdiam, tanpa berani memberontak. Dia tidak bertenaga lagi untuk melawan, pandangannya lurus kebawah. Menunggu apa yang akan di lakukan Johan.

"Ariana... ". Ariana pun menegakkan kepalanya, dia kaget dengan suara berat Johan.

"I.. Ya" Ariana mendekap handuknya, untuk melindungi badannya dari serangan Johan padanya seperti tadi.

"Aku ingin makan sesuatu, apa kau tidak ingin membuatkan sesuatu untuk suamimu??. " Johan berbisik di telinga Ariana, tapi Ariana merasa Johan berteriak di telinganya.

Ariana merasa badannya menggigil,dia menoleh ke arah dapur. mulutnya tak bisa bergerak hanya untuk sekedar mengatakan kata 'iya' ataupun melangkah kan kakinya dari hadapan Johan. Kakinya terasa sangat berat untuk melangkah dari tempatnya berdiri.

Johan memperhatikan Ariana, gadis itu seperti orang linglung. Johan mengangkat tangan kanannya dan memegang dagu Ariana, mencium bibirnya dengan sangat lembut. Sembari melihat reaksi gadis itu,matanya memperhatikan mata Ariana.

Ariana hanya diam seperti patung, tidak tau apa yang akan di lakukannya.  Ariana terpaku dia tidak mau Johan menyentuhnya lagi, tapi bibirnya terkunci untuk mengeluarkan kata katanya. Badannya pun juga terkunci tidak bisa memberontak untuk mendorong badan tegap Johan.

Johan menghentikan kan ciumannya, tangannya menyibakkan dan membelai rambut gadis itu.

" Cepat mandi dan buatkan aku makanan, kalau kamu tidak mau. Aku akan melakukannya lagi di sini, seperti tadi... ". Suara serak nya menyentakkan ariana dari ke terdiamannya.

Ariana pun  beranjak pergi dari hadapan Johan, handuknya tidak  terlepas dari dekapannya. Jalannya agak sedikit pincang, rambutnya agak terlihat kusut. Tapi tidak mengurangi kecantikannya.

Johan memperhatikannya, berjalan membelakang meninggalkan Johan. Johan yakin Ariana sangat kesakitan saat ini, dan Johan tersenyum puas karena itu adalah hasil perbuatannya.......


Bersambung


Akhirnya kelar juga Bab ini, setelah beberapa hari nggak update. Mungkin di semua ceritaku kalian akan menemukan perbedaan usia yang cukup jauh pada pemeran tokohnya. Itu memang aku banget  membuat cerita seperti itu. Mudah mudahan aj kalian suka dengan cerita ku yang kebanyakan halunya ya 😅😅




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA SI TUKANG KAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang