Happy reading and enjoy the story
Have a nice day[''']
Hening, tak ada satupun dari mereka kini bersuara di dalam mobil itu. Hanya ada deru nafas yang terdengar cukup jelas, sebab penghuninya mengalami kelelahan akibat adegan kejar-kejaran tak jelas tadi.Jake memberanikan dirinya untuk menoleh dan memberikan tatapan sengit pertempuran pada sosok yang lagi-lagi menculiknya. Ya, bagi Jake ini adalah suatu tindakan kriminal penculikan. Sedangkan yang ditatap, mati-matian menahan hasrat untuk tidak terpancing akan sikap sang suami yang tampaknya akan kembali memulai pertengkaran— tapi jika bila dilihat Jake tampak seksi saat peluh memenuhi tubuhnya. Oke ini bukan waktu yang tepat untuk berpikir jorok.
“Apa mau mu?” aju Jake memulai percakapan.
Sunghoon menghela nafasnya, “Aku hanya ingin bicara baik-baik denganmu, ikutlah denganku sebentar,” ucapnya sembari melajukan mobilnya. Namun urung tak kala tangan Jake menahan pergelangan tangannya saat bergerak menurunkan rem tangan; “Kenapa?”
“Apa aku setuju ikut denganmu? Kenapa juga aku harus ikut denganmu.”
Sunghoon angkat alisnya skeptis, apa-apaan pertanyaan yang dilontarkan Jake, “Karena aku mau menjelaskan semuanya.”
Sedikit memundurkan tubuhnya, Jake menatap penuh curiga sosok dihadapannya, “Bagaimana bisa aku percaya denganmu?—menjeda perkataannya, maniknya bergerak menatap Sunghoon dari atas hingga bawah— kau tidak akan menjual diriku kan?” Sambung Jake– benar bukan? Ia tidak bisa begitu percaya dengan orang yang baru ia kenal bisa jadi Sunghoon ini penipu kelas kakap yang sebenarnya sindikat penjualan orang.
Sunghoon tatap tak percaya, dengan perkataan konyol yang baru saja keluar dari suami kecilnya ini, “Hey! Apa tampangku seperti penjahat huh?”
“Iya! Bahkan kau mengancam berniat memperkosaku saat pertama kali kau bertemu denganku! Dasar mesum” balas Jake tak kalah cepat.
Eer— ngga benar tapi ngga salah juga.
Mendengus tak percaya bahwa pria manis itu masih mengingat ancamannya, lalu menguarkan tawanya yang jelas mengundang tatapan sinis dari Jake, “Yang ada, kalaupun kau dijual aku yang akan membelimu, cantik.” Goda Sunghoon sembari tersenyum manis pada Jake.
“Aku serius kurang ajar!” umpat Jake tentu jelas, disertai sebuah jambakan sayang pada surai abu tebal milik Sunghoon.
“AUW! YA! Yaa! Hentikan aku bisa botak nanti!”
“Salahmu! Tak bisakah kau serius menanggapi ini?!”
“Aku serius Jaeyun! Kau saja yang selalu berpikir buruk denganku dan lepaskan tanganmu dari rambutku,” ucap Sunghoon berusaha melepaskan genggaman Jake dari surainya.
Sunghoon meringis kala merasa nyeri pada kulit kepalanya, kala tangan Jake sudah menjauh dari kepalanya “Sungguh, aku serius. Jadi kau diam dan ikut saja, percayalah aku bukan orang jahat seperti dalam pikiranmu. Lagi pula kalau aku macam-macam aku yakin kedua tanganmu bisa mematahkan leherku— menjeda perkataannya, beralih menatap kedua hazel Jake— bagaimanapun, sekarang aku suamimu.” Untaian kata itu meluncur begitu saja dari kedua belah bibir Sunghoon dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Married | Sungjake
FanfictionKonsepnya seperti ini, kamu menikah namun dengan orang random yang kamu lihat pertama kali. BXB Baca aja dulu siapa tau suka.