Chapter 02

1.7K 211 53
                                    

Happy reading

Have a nice day!





{'''}

Tubuh Jake diseret begitu saja, oleh seorang pria asing begitu saja, ntah ke mana. Dan- kenapa dirinya mengikuti saja pria ini membawanya??

Sedikit menekukkan alisnya kala pria asing itu ini berhenti, kini mereka didepan pintu gereja? Tunggu?! G-gereja yang baru ia lewati? WHAT-

Sedikit merapikan setelan jasnya, Sunghoon mengatur napasnya dan posisi lelaki yang ntah siapa berdiri di sampingnya sebelum mereka memasuki gereja. Disambut, oleh kumpulan orang yang kini mengisi kursi jamaat dan pria paruh baya yang telah menunggu mereka pada di altar dan tentu sosok Jay kini tengah menatapnya tak percaya. Sedankan lelaki di sampingnya ini hanya- eeer ntah lah. Lelaki itu hanya diam saja dengan raut wajah datar? Bingung? Melongo? Atau apapun itu.

Melirik buku milik sang calon sang suami yang kini sudah tergeletak dengan naas bersamaan dengan sebuah tas. Menyipitkan netranya, pria bermole itu menangkap tulisan 'Shim Jaeyun' pada sudut ujung atas buku itu.

Tidak lucu bukan? Jika dirinya ingin menikah tetapi, dirinya sendri tak tahu nama mempelai yang akan menjadi suaminya 'kan?

"Maaf atas keterlambatannya, bisa dimulai sekarang," Ucapnya mantap dengan senyum manis miliknya.








{'''}

Mengedarkan mata bulatnya, Jake mengamati setiap sudut bangunan gereja dan sedikit beberapa hiasan yang berada dihadapannya sekarang dengan mulut sedikit terbuka, persis orang idiot bukan?

Ada apa dengan dirinya? Kenapa otak pintarnya bekerja idak seharusnya, mungkin efek teralalu syok. Hingga ia tidak menyimak denan baik, kalimat panjang nan lebar yang diucapkan oleh sang pastor.

Sampai-

"...-jadi saudara Shim Jaeyun. Apakah anda bersedia?" terdengar samar begitu menyapa indra pendengarannya. Sampai sebuah cubitan ringan melayang pada peninggangnya, membuat dirinya terkejut dan reflek.

"Eh! Ya?" sembari mengerjap lucu.

"Sekarang kalian resmi menjadi sebuah pasangan. Selamat menempuh hidup baru dan selamat berbahagia."

Kata-kata sang pastor diiringi, oleh riuh ucapan dan tepuk tangan orang-orang yang berada pada ruangan itu. Oke, jake ini kembali mendapatkan kesadarannya. Mengirimkan, sinyal pada dirinya, saatnya untuk dirinya berteriak.

Sunghoon yang melihat, Jake yan mulai membuka mulutnya. Dengan reflek yang cepat, ia mencium Jake untuk meredam apapun yang akan terjadi. Melakukannya sembari mendekap erat Jake agar yang lebih kecil yang baru saja menjadi suami sah-nya ini tak berontak.

Bukan ciuaman singkat, namun ciuman yang cukup panjang membuat Jay yang berada denga dengan mereka berteriak; "Dude! Go to room now!"






{'''}

Okey sekarang tubuhnya kembali ditarik, lagi. Kali ini bukan ke gereja. Melainkan sebuah mobil sport berwarna merah, yang erpakir di depannya.

"Aku pinjam dulu." Merampas dengan cuek, kunci mobil salah satu pria yang sedang berjaga di dekat pintu dan langsung memasukkan Jake ke dalam mobil dan menekan pedal gas membanya pergi.

Mimpi yang aneh, sungguh. Blank. Jake, blank. Ciuman tadi..Ciuman pertamanya. Perlahan menyentuh bibirnya, berharap ini hanyalah mimpi. Mimpi yang aneh! Tapi terasa begitu nyata- apa lagi l-lumatan pria asing tadi pada bibirnya- Lupakan! Ingat, kau baru saja dicium, DUDE! Dibibir! First kiss-nya!

Random Married | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang