"Jung Chaeri, tunggu!" kata Yeonjun mengejar Chaeri dari belakang. "Masih ada satu hal yang belum kuberitahu."
"Apa itu?" tanya Chaeri menatap Yeonjun. Senyumannya masih terlukis di wajahnya.
"Ini soal Detektif Kim," katanya.
Chaeri nampak terdiam sejenak—seolah berfikir. "Detektif Kim?"
"Ya," ujar Yeonjun sambil memasukan tangan ke saku celana. "Em, tapi mungkin lain kali saja. Aku tidak mau membuka luka lama."
"Apa maksudmu, Yeonjun?"
"Dia—Detektif Kim ada hubungannya dengan kasus adikmu dulu," ungkapnya hati-hati. "Kau tak masalah jika aku menceritakan ini padamu?" Dia menundukkan wajah, namun matanya masih mengarah pada wanita itu.
"Dengan...Kazuha?" kata Chaeri yang kali ini ekpsresinya lebih serius. Senyumannya memudar ketika mendengar Yeonjun menyebutkan almarhum adik kandungnya.
Yeonjun menganggukan kepala samar lalu kembali berucap, "Aku dengar dari temanku. Detektif Kim pernah terlibat dalam penyerangan kelompok mafia yang kau selidiki lima tahun lalu. Saat itu kau mengirim sinyal bantuan pada kantor polisi terdekat, 'kan? Detektif Kim juga datang pada hari itu untuk membantu bersama anggota polisi yang lain."
Chaeri terdiam mendengarkan.
Yeonjun lagi-lagi berucap, " Leo Kim—imigran gelap yang berasal Korea Utara, yang adalah kekasih Kazuha—adikmu saat itu sedang kritis mendapati tembakan di sekitar dadanya saat akan melarikan diri dari kejaran Agen NS—yang adalah kau sendiri. Melihat Kazuha menunjukmu dengan pistol untuk bertahan diri, Detektif Kim di sana berusaha melindungimu dan menembak gadis itu dengan pistol di tangannya. Ketika kejadian itu, dia diistirahatkan sejenak dan dipindahkan ke divisi baru."
Chaeri mengeratkan kepalan tangannya, wajahnya terlihat pucat—tak percaya.
"Aku hanya ingin mengatakan itu," kata Yeonjun dengan wajah merasa bersalah. "Maaf jika aku terlihat kelewatan, Chaeri. Aku merasa kau harus tahu soal Detektif Kim."
"Tidak!" kata Chaeri langsung sambil tersenyum. "Justru aku sangat berterima kasih padamu, karena telah memberitahukan soal ini."
Yeonjun diam-diam melirik Chaeri yang terlihat membeku di tempat, "Lalu bagaimana dengan Detektif Kim? Apakah dia memberitahumu soal ini?"
***
Secangkir kopi panas di taruh di atas meja, asapnya mengepul ke atas melewati jaring udara yang terbuka. Chaeri mengambil salah satu cangkir dan menguyupnya sedikit sebelum kembali menatap lawan bicaranya yang sedang terdiam menatap ke arahnya heran.
"Aneh sekali," ungkap Ketua Kang yang sedari tadi memperhatikan gerak=gerik Chaeri.
Chaeri yang hampir tersedak itu segera menaruh cangkir. Dia mengusap ujung bibir yang terkena tumpahan kopi dengan tisu lalu kembali menatap lawan bicaranya.
"Apa yang aneh...?"
Ketua Kang menyilangkan kaki, menaruh tatajam tajam seolah tengah menggali jawaban yang pasti lewat mata gadis itu.
"Pagi-pagi sekali kau datang," katanya. "Lalu memintaku untuk memindahkan tempat tinggalmu dari Detektif Kim dengan alasan 'rumah yang sempit'?" Ketua Kang tak habis pikir. "Haruskah aku ke India sekarang dan membelikan Taj Mahal untukmu sekarang?"
Chaeri meminum kopi sambil membuang wajah—menghindari tatapan menusuk itu.
Ketua Kang menghela nafas sambil mendekatkan wajahnya, "Kau bertengkar dengan Detektif Kim, 'kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
🔞 Detective Kim | Kim Sunwoo (on going for Case #2)
Fanfiction"Jung Chaeri, can I bite you?" *** Detektif Sunwoo adalah lelaki yang sulit ditebak, sementara Agen Jung Chaeri adalah wanita tangguh yang mempesona. Pertemuan keduanya malam itu membuat kenangan membekas yang sulit untuk dilupakan. Dimana saat itu...