🔞 Detective Kim | Kim Sunwoo (on going for Case #2)

The Phantom Killer : 4

Merry chirstmas everyone!
Akhirnya libur juga dan bisa ngetik buat update😭

klik bintang sebelum baca biar semangat nulisnya💓

WARNING KINDA NSFW 18+!

.
.
.

Usai pesta ulang tahun anak Ketua Kang, Jung Chaeri menghadap Karina yang baru saja keluar dari basemen parkir membawa mobil merahnya. Chaeri menghampiri wanita itu ketika jendela mobil terbuka perlahan.

"Karina," katanya serius. "Apakah menurutmu gadis itu mencurigakan?"

"Maksudmu Alice?" Karina mengerutkan dahi bingung. "Kenapa kau berfikir begitu?"

Chaeri mengedikan bahu.

Tak mau larut dalam topik yang sama, Karina pun berkata padanya. "Besok pagi bersiaplah pindah ke rumahmu."

" 'Rumah'?" Chaeri bingung.

"Ya, rumah lamamu." Karina tersenyum sambil memiringkaan kepalanya menuju setir mobil.

Chaeri terdiam sejenak mencerna perkataan itu. Lalu kemudian menyadari maksudnya.

***

Welcome, itulah kata pertama yang ia baca ketika kembali ke rumah lamanya. Karpet hijau itu benar-benar menyambut kehadirannya lagi. Pintu terbuka, Chaeri sambil menarik kopernya ia masuk dengan canggung. Sudah berapa bulan tidak kemari? Rasanya asing sekali. Meski rumah dinas ini sudah dipakai sekian bulan sebelumnya untuk menyelidiki kasus sebelumnya-Distrik 8269, tapi rasanya semakin aneh.

"Halo," sapa Sunwoo yang menikmati serealnya di meja makan lengkap dengan kaus dan celana tidurnya. Rambut pria itu terlihat kusam, sepertinya belum mempersiapkan apa pun hingga wanita itu kembali. "Selamat datang kembali, Agen Jung."

"Terima kasih," kata Chaeri.

"Selamat datang!" seru Karina yang entah sejak kapan sudah ada di lantai atas. Dia menyapa di pagar pembatas dengan wajah bantalnya.

"Kau kemari juga?" tanya Chaeri.

"Ya, tentu saja. Kita berempat menyelidiki kasus ini bersama jadi tentunya aku pun di sini?"

"Berempat?" tanya Chaeri menatapnya-Karina.

"Dan Alice," perkataan Sunwoo mengundang atensi Jung Chaeri yang kemudian diakhir dengan kerutan dahi yang menyiratkan ketidaknyamanan.

"Wanita itu sudah kemari?" kata Chaeri menatap Sunwoo yang masih sibuk dengan serealnya.

Sunwoo menyendok susu di mangkok serealnya sambil mengedikan bahunya tidak tahu.

"Lusa dia akan pindah," kata Karina. "Dia memintaku untuk menunggunya karena sedang mempersiapkan barang-barang keperluannya untuk di sini."

Chaeri menghela nafas, "Lalu? Aku tidur di mana?"

"Kamar lamamu, Tuan Puteri." Karina tersenyum gemas, "Atau kalau kau tak keberatan satu ranjang dengan Detektif Kim pun aku tak peduli."

Chaeri mendelik padanya kemudian Sunwoo bergantian. Sunwoo terlihat canggung saat ini.

"Terima kasih tapi aku rindu kamar lamaku," kata Chaeri.

"Baguslah."

Hening sejenak, ketiganya sibuk dengan kesibukannya masing-masing : Sunwoo dengan serealnya, Karina dengan panggilan teleponnya kemudian Chaeri yang penuh dengan isi kepalanya yang rancu seolah tak memiliki tujuan.

Chaeri menatap ke atas-di mana Karina sepertinya masih sibuk dengan panggilan teleponnya dengan Ketua Kang. Karina kemudian kembali ke kamarnya tanpa mengatakan sepatah kata pun sambutan atas kembalinya Chaeri.