Setelah mengatakan itu, Gracia kembali ke tempat duduknya.
Chika terdiam memandangi Lulu, dia terlihat masih kesulitan bernafas.
"Siapa?" Tanya Chika tiba-tiba. Lulu menatap Chika dengan bingung, masih sambil menormalkan nafasnya.
"Siapa yang ngajarin kamu ngomong kayak gitu?" Tanya Chika lagi.
"Maaf kak, aku bener-bener minta maaf" kata Lulu dengan nada memohon.
"Tidak apa-apa, berdiri, biar kita lanjutkan pembahasan ini" kata Chika lalu sepersekian detik dia sudah duduk di kursinya.
"Adel" panggil Gracia kepada Adel.
"Iyya Ci?" Jawab Adel.
"Bantu Flora mecahin masalah kode rahasia itu" kata Gracia dan Adel mengangguk mengiyakan.
"Setelah ini, kalian lanjutkan penelusuran kalian masing-masing, dan harus dengan cepat dapat informasi baru" kata Gracia lagi
"Maaf sebelumnya, Ci" kata Fiony menyela
"Kenapa?" Tanya Gracia mempersilahkan Fiony melanjutkan perkataannya
"Bukannya kita kehilangan beberapa Alkonost, Ci? Bagaimana kalau kita cari mereka? Setidaknya mereka bisa bantu kita, Ci" kata Fiony menjelaskan pendapat nya.
Terlihat Sisca terkejut mendengar perkataan Fiony.
"Ngapain lagi sih nyari mereka? Kan yang pergi juga mereka, buat apa dicari? Bagaimana kalau mereka udah memihak Argon? Argon itu jahat" kata Sisca menolak pendapat Fiony
"Mereka tidak pergi, Kak, kita yang kehilangan mereka. Seandainya waktu itu kita tidak berpencar, mungkin saja kita masih bareng mereka" Kata Chika yang tidak setuju dengan Sisca
Memang benar mereka kehilangan beberapa Alkonost saat kerajaan lama mereka diserang Argon, Iyya saat itu juga orang tua Gracia Chika dibunuh.
Kenapa mereka bisa diserang? Karna saat itu, mereka lalai sampai tidak menyadari kerajaan mereka sudah dikerumuni oleh para Argon.
Akhirnya mereka memilih untuk pergi dari tempat tersebut, sebelum lebih banyak lagi nyawa yang melayang, dan mereka akhirnya kehilangan beberapa Alkonost.
"Hmm, kalau begitu cari mereka" Perintah Gracia. Sisca membulatkan matanya secara sempurna.
"Nggak bisa! Itu cuman buang-buang waktu kita Gre" kata Sisca masih tidak menerima keputusan Gracia.
"Perintahku mutlak, kamu tidak berhak menolaknya" kata Gracia lalu meninggalkan tempat pertemuan tersebut.
"Aku meminta maaf atas perkataan Ci gre, kak. Dia masih emosi soal Lulu, tolong maklumi" setelah mengatakan itu, Chika pergi menyusul Gracia.
***
Sekarang Gracia dan Chika sudah ada dirumah mereka.
Gracia terlihat sedang duduk termenung memikirkan sesuatu sedangkan Chika sibuk dengan Handphone nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY
Mystery / Thriller"Bukan apa yang sebenarnya terjadi, tapi bagaimana ini bisa terjadi?" Chika Cerita Kedua 🤪 ini juga cerita yang mengambil member JKT48 sebagai pemerannya