RASULULLAH ﷺ BERCERITA

0 0 0
                                    

RASULULLAH ﷺ BERCERITA

Selain memberi pesan dan nasehat serius, Rasulullah ﷺ pun sangat pandai bercerita. Apa yang Rasulullah ﷺ kisahkan selalu mempesona hati sekaligus mengandung pelajaran. Para sahabat sangat menyukai cerita Rasulullah ﷺ yang bisa mengusir jenuh dan mencairkan kebekuan hati. Rasulullah ﷺ bersabda, "Telinga kita seringkali merasa muak. Maka perdengarkanlah syair-syair dan cerita-cerita kalian."

Mari kita dengarkan beberapa cerita dari Rasulullah ﷺ.

Pada masa sebelum kenabian Rasulullah ﷺ, hiduplah tiga orang Yahudi yang amat sengsara. Mereka dijauhi orang karena keadaan masing-masing yang menyedihkan. Yahudi pertama berpenyakit kusta, yang kedua berkepala botak, dan yang ketiga buta. Tidak bisa dikatakan beriman seorang hamba sebelum ia diuji oleh Allah ﷻ dengan kesulitan atau kebahagiaan. Maka Allah ﷻ mengutus malaikat kepada ketiga orang Yahudi itu untuk menguji mereka.

Malaikat utusan itu mengubah diri menjadi seorang laki-laki berpakaian bersih dan mendatangi penderita kusta.
"Hal apa yang paling kau cintai?" tanya Malaikat.
"Kulit yang halus dengan warna yang bagus dan kesembuhan dari penyakit yang menyebabkan orang-orang benciku." jawabnya.
Malaikat mengusapkan tangannya dan sembuhlah si penderita kusta.

Kemudian Malaikat bertanya, "Lalu harta apa yang paling kau sukai?"
"Unta," jawab Yahudi yang kini berkulit halus itu penuh harap.
Maka malaikat memberinya seekor unta betina yang sedang mengandung sambil berkata, "Semoga Allah memberkatimu dengan pemberian ini."

Kemudian mereka datang dan menyembuhkan Yahudi botak. Setelah rambut tebal dan halus tumbuh di kepalanya, malaikat memberinya seekor sapi yang sedang mengandung dan mendoakan keberkahannya.

Malaikat juga menyembuhkan mata si buta dan membuatnya kembali bisa melihat warna-warna di dunia ini. Kemudian sesuai permintaan orang itu, Malaikat memberinya seekor kambing yang sedang mengandung dan mendoakan kebahagiaan dan keberkahan.

Kefakiran dan Kekafiran

Sedapat mungkin kita menghindari diri dari kemiskinan karena kemiskinan dekat pada kefakiran dan kekafiran. Rasulullah ﷺ berdoa,  "Ya Allah aku berlindung kepadamu dari kekafiran dan kefakiran." Ada seorang bertanya, "Apakah keduanya dekat?" Rasulullah ﷺ menjawab, "Benar."

Kemudian ketiga hewan pemberian itu melahirkan dan dalam waktu yang tidak beberapa lama unta, sapi, dan kambing itu telah memenuhi padang gembala. Hal itu berkat doa si Malaikat dan berkat kesabaran ketiga orang yahudi itu kepada Allah saat mereka tengah menderita.
Kemudian kini Allah ﷻ ingin menguji rasa syukur ketiganya saat mereka telah dilimpahkan dengan karunia.

Malaikatpun diutus lagi tetapi kali ini ia menyamar menjadi penderita kusta. Kepada si pemilik unta, Malaikat menghiba, "Aku adalah musafir malang yang kehabisan bekal perjalanan, atas nama dzat yang telah memberimu kulit indah dan harta berupa unta, aku mohon diberi sedikit bekal untuk meneruskan perjalanan."
"Tidak, permintaanmu terlalu banyak!" tolak pemilik unta.
"Bukankah dulu engkau penderita kusta yang fakir dan dikucilkan orang, lalu Allah menolong dan menganugerahimu?" tanya Malaikat.
"Aku adalah orang berharta dan aku mewarisi harta ini dari orang kaya pula!" bantah si pemilik unta  sambil membusungkan dada.
Malaikat pun akhirnya berkata, "Seandainya engkau berdusta, Allah akan mengembalikanmu seperti dahulu!"

Setelah itu, Malaikat menyamar menjadi lelaki botak dan mendatangi si pemilik sapi, "Berilah aku bekal perjalanan atas nama dzat yang telah memberimu rambut yang indah dan harta berupa sapi yang melimpah."
Namun, si pemilik sapi sudah berubah menjadi orang yang angkuh dan kikir. Ia menolak permintaan itu dan Malaikat pun mengatakan hal yang sama, "Seandainya kau berdusta Allah akan mengembalikanmu seperti dahulu!"

Kemudian Malaikat pun menyamar menjadi pengemis buta dan mendatangi si pemilik kambing untuk meminta belas kasihan. Berbeda dengan kedua temannya, si pemilik kambing tersenyum dan berkata, "Sungguh dahulu aku buta sepertimu, lalu Allah mengembalikan penglihatanku serta memberiku harta yang banyak. Maka ambillah apa yang engkau kehendaki dari hartaku. Sungguh aku tidak akan keberatan demi ridha Allah yang Maha Perkasa dan Maha Mulia."
Maka Malaikat pun menjawab,
"Milikilah hartamu itu. Sesungguhnya Allah hanya ingin menguji kalian bertiga, Allah telah meridhoimu dan memurkai kedua temanmu."

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


MOTIVASI SPIRITUAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang