⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT :
MENGIKUTI/ MENGAMBIL ALUR & ADEGAN/ MENDAUR ULANG CERITA INI & PART KARYAKARSA.
BAIK DI WATTPAD, TIKTOK, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA⛔️‼️AKAN AKU BAWA KE JALUR HUKUM‼️
_________________________________________
Cold
_"Reyna's Cold World"
******
Dari begitu banyak harap yang Reyna rapalkan, dia menyesal, kenapa malah harap yang ini yang menjadi kenyataan. Dari begitu banyak pinta yang dia semogakan, dia kecewa, kenapa malah pinta yang ini yang semesta kabulkan. Harap dan pinta dari segala bentuk manifestasinya akan takut ditinggalkan, sehingga harus terus berpikir tentang ... bagaimana ya, rasanya menjadi seseorang yang bukan dirinya.
Harap di mana dia meminta menjadi sosok seorang Bella agar bisa tahu bagaimana rasanya dicintai Jin sedalam itu, pinta di mana dia menyemogakan menjadi sosok seorang Bella agar tahu apa yang akan Jin lakukan pada wanita kesayangannya itu.
Reyna cukup menyesal, kenapa dirinya tidak berani untuk merapal harap agar segalanya bisa jadi jauh lebih sederhana saja. Sesederhana Jin bisa menyadari kalau Reyna ... mencintainya.
Sangat mencintainya.
Kalau ada kata yang lebih gila dari kata cinta, maka Reyna ingin meminjamnya. Kalau ada kata yang lebih dalam dari kata sayang, Reyna juga ingin mengenalnya. Karena sungguh, tidak ada yang bisa membuat seorang Reyna kini duduk di depan Jin dengan napas sesaknya, menahan isak hanya untuk rela Jin panggil dengan nama wanita yang bukan dia. Hanya sebagai seseorang yang Jin fantasikan di dalam kepalanya.
Kalau bukan cinta, kalau bukan sayang, Reyna ingin tahu ini apa.
"Aku ... boleh melakukannya?"
Reyna mengerjap lambat, selaras dengan air matanya yang jatuh dalam pelan. Lantas segala indra pendengarannya mendadak tajam, detak-detak jarum jam yang terdengar begitu lambat, hembusan napas Jin yang terdengar jadi semkin berat seiring wajahnya sudah semakin dekat, dan degub jantungnya yang berpacu terlalu cepat. Membuat tarikan napasnya ikut terasa tercekat.
"Bella ... " dua mata Reyna bergerak cepat pada dua mata Jin bergantian. Air matanya jatuh lagi, banyak, merasakan nyeri setiap kali Jin memanggilnya bukan dengan namanya, namun merasakan gemuruh hebat saat tangan besar pria itu kini mengusap pipinya.
Hangat.
Hangat yang bukan untuk dirinya.
Bella, bolehkah aku meminjam hangat ini sebentar saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Runaway Love | SEOKJIN - SUDAH TERBIT
Fanfic"Aku ingin kasih dunia juga untuk Bella, Na. Tapi untuk Bella dunia Jimin sudah cukup. Lalu aku harus apa?" kata Jin dengan suara bergetar. "Berikan padaku saja. Tidak ada yang memberikan dunianya padaku. Jadi berikan padaku saja. Aku butuh." Jawab...