"Aku ingin kasih dunia juga untuk Bella, Na. Tapi untuk Bella dunia Jimin sudah cukup. Lalu aku harus apa?" kata Jin dengan suara bergetar.
"Berikan padaku saja. Tidak ada yang memberikan dunianya padaku. Jadi berikan padaku saja. Aku butuh." Jawab...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT :
MENGIKUTI/ MENGAMBIL ALUR & ADEGAN/ MENDAUR ULANG CERITA INI & PART KARYAKARSA. BAIK DI WATTPAD, TIKTOK, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA⛔️
‼️AKAN AKU BAWA KE JALUR HUKUM‼️ _________________________________________
Trailer Vidio Runaway Love 💜
******
Untold Story _
"Yoon Reyna"
*****
"Na, jangan lupa nanti laporan keuangan yang kemarin, Ayah tunggu di ruangan, ya."
Suara beberapa denting piring dan sendok yang beradu terdengar mengiringi suara Ayah dari Reyna--wanita yang masih terus melirik ponselnya sambil melahap cereal untuk sarapan. Mengabaikan banyak suara yang memang selalu menemani suasana keluarga wanita itu di setiap jam makan datang.
Suara gerak tangan Ibu yang sibuk menambahkan cereal pada mangkuknya, suara rengekkan adik laki-lakinya--Yeojun--yang berusia 8 tahun karena Ibunya lebih meladeni Reyna, dan suara Ayahnya yang selalu ... membahas soal pekerjaan mereka.
"Itu berkas yang dari Pak Choi kemarin katanya sudah kau terima juga? Bagaimana? Ada masalah di devisi produksi?"
Lagi, Reyna tidak menghiraukan. Tangannya sibuk bergerak melahap susu dengan beberapa cereal yang kembali jatuh karena matanya yang tidak beralih dari layar ponsel di atas meja, menatapi analog jam di dalam sana. Jam 5 lewat 59 pagi, yang artinya itu sisa satu menit lagi sebelum,
TING
Lantas senyumnya terkembang saat ponselnya hidup menyala, mengusap sedikit susu yang keluar dari ujung bibirnya karena terlalu terburu-buru menaruh sendok pada mangkuknya, lalu tersenyum lebih lebar saat membaca nama yang masuk di dalam sana.
SeokJin Tampan
∣Na.
Reyna terkekeh pelan menatapi satu pesan singkat itu. Bahkan hanya dengan 2 huruf ujung namanya, harinya langsung cerah luar biasa. Tidak menghiraukan 3 pasang mata lain yang kini heran menatapnya.
