P&T • Chapter 3

164 60 57
                                    

𖦹❁ 𑁍 ❁𖦹

Happy Reading guys🐇🫶🏻

—————————————————————
—————————————————————

"Meisel! Kau tahu? Rasanya lambu-"

"Jantung Kela," potong Meisel yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melekat dibadan nya dan berjalan ke arah koper yang sudah di bawa Kela ke kamar, kemudian segera mengambil dan memakai pakaian nya.

"Eh? Iya! Itu lah pokok nya, kau tau kan maksud nya?" ucap bingung Kela dengan bodoh. Meisel hanya menggeleng kepala nya dan menatap miris ke arah Kela.

"Inti nya, kau sangat kejam!"

"Kau kan kaya Kela, jadi aku binggung memberi mu oleh-oleh apa."

"Iya juga sih, aku kan kaya ha ha," ucap nya dengan sombong, Meisel pun hanya berdecih malas, dan menatap iri pada Kela. Seperti nya Meisel sedang lupa akan jati diri nya, miris.

"Hem Meisel, besok siang aku harus ke kampus," ujar nya pada Meisel yang menatap tv di kamar nya.

"Hum? Buat apa? Kuliah mu kan udah selesai tinggal wisuda pun," sahut nya.

"Ya maka nya karena wisuda aku ke kampus besok."

"Maksud mu tanggal wisuda nya besok gitu? Heh kenapa mendadak begini?"

"Perlengkapan mu udah ada?" tanya nya kembali. Kela pun hanya menggeleng kepalanya.

"Tapi baju Toga udah ada kok tinggal yang lain nya belum," ucap nya dengan cepat.

"Astaga! Yang lain kau kata kan itu banyak bego! Anak ini, kenapa selalu H-1 sih?" Kela hanya menyenggir sambil menggaruk kepala nya. Memang dasar Kelapa!

"Yaudah siap-siap kau cepat! Kita cari baju mu dulu!"

"Siap boss!"

*****

"Selamat ya Kelapa segar ku atas wisuda mu, nih buket untuk mu," ucap Meisel gembira pada Kela yang baru saja keluar dari ruang dimana acara wisuda nya berlangsung, lalu menyerah kan sebuah buket pada nya.

"Hm makasih," ucap nya dengan datar, Kela tadi yang tersenyum langsung merubah ekspresi datar.

"Seperti nya kau tak tulus mengatakan itu."

Kela pun membuat senyum terpaksa di wajah nya, demi hari yang bahagia ini ia terpaksa hanya diam melihat buket dari Meisel. Lihat lah buket hijau apaan ini? Biasanya buket kan bunga atau minimal uang dolar gitu kan. Lah ini kenapa buket nya bertema kelapa gini. Kelapa loh! Kelapa!

Yah, walaupun begini tapi aku suka sih, apa lagi ada apel yang lezat ini, begitu lah Kela membatin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yah, walaupun begini tapi aku suka sih, apa lagi ada apel yang lezat ini, begitu lah Kela membatin. Dasar aneh!

"Yok, ayo selfie, angkat buket ku yang kuat 1, 2, 3, cheese. Aduh, senyum dong, muka kok masam betul."

"Kau pikir sendiri," sewot Kela pada nya dan Meisel pun hanya terkekeh.

Kela yang tadi nya kesal langsung cepat berubah ketika melihat seorang pria yang berjalan ke arah nya.

"Ni orang emang kelapa, lihat muka nya langsung segar kek kelapa," gumam Meisel, ia pun ikut tersenyum pada pria yang sudah berada di depan mereka.

"Selamat Kelaya," ujar pria itu sambil memeluk Kela dengan satu tangan, karena Kela masih memegang buket Meisel yang besar itu. Jadi sedikit susah untuk di peluk.

"Selamat juga untuk kak Zec," jawab Kela pada Pria itu. Zecken Noel, pria yang juga memakai Toga sama seperti Kela ini merupakan temen SMA mereka dulu. Ia baru saja lulus dengan jurusan nya Manajemen Bisnis. Karena ia adalah orang yang usia nya paling tua di angkatan mereka, jadi wajar di panggil dengan kakak.

"Loh Meisel? Kapan ke sini?" Meisel tersenyum mendengar ucapan Kak Zec.

"Selamat juga ya untuk wisuda mu kemarin, maaf nggak bisa datang," lanjut Kak Zecken.

"Santai aja deh kak, biasa-biasa aja sama aku," ujar nya dengan santai. Memang benar hari wisuda itu tidak terlalu special. Bagi nya.

"Ha ha baiklah. Oh ya rencana nya kita besok kumpul untuk reunian, kalian mau kan datang?"

"Mau banget kak, di mana emang nya?" jawab Kela dengan semangat.

"Soal itu nanti di bagi kan di chat grup kita, yaudah Kakak ke temen lain dulu ya." Pamit Kak Zec pada mereka.

"Oh ya dah! Sampai jumpa besok kak," ujar Kela dengan melambai tangan nya dan Meisel ikut juga melambai tangan.

*****

"Meisel, kau serius akan datang di acara reuni besok?" tanya Kela pada Meisel yang kini berbaring di kasur kamar nya sambil memainkan Handphone nya.

"Kenapa kau menanyakan itu? Tentu saja aku akan datang, ada-ada aja kau ini." jawab nya dengan terkekeh. Kela pun hanya diam menatap Meisel.

"Ada apa sih Kela?" Meisel menatap heran Kela yang hanya diam melamun.

"Euh? Enggak, nggak ada." Meisel hanya mengganguk kepala nya saja.

Udah lah nggak usah dipikir kan, selama ini Dia kan nggak pernah datang untuk ngumpul. Kela membatin, lalu dengan acuh menonton tv di depan nya yang sedang menampilkan sebuah acara show.

—————————————————————
—————————————————————

Thanks for Reading🐇🫶🏻

𖦹❁ 𑁍 ❁𖦹

𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬 & 𝐓𝐢𝐠𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang