joke.

1.8K 99 5
                                    

...

Happy reading


Kembali ke Sae yang menahan dan menggoda adiknya Rin untuk menemani nya tidur, lantas sae pun tersenyum sembari mengelus punya rin.

Sae menatap adiknya dengan tatapan tajam, tapi menggoda. Membuat nafsu rin semakin menjadi jadi.

"Oh...fuck." Batin rin.

"Kenapa? Kok tegang gituu?" Sae.

"Tck, nothing." Decak rin.

"Pfft..Ahahaha!!, kamu lucu banget rinn Padahal kakak cuman bercanda, Haha~" Sae

"Lagi pun kita ini bersaudara dan punya darah yang samaa, ga mungkin kan kakaknya ngelakuin sama adik kandungnya sendiri" Sae

Wajah rin terlihat memerah layaknya tomat. Rin kini hanya bisa terdiam melihat kakaknya bercanda. Tanpa diketahui adiknya sudah memendam lama perasaannya, tapi...keliatannya sudah ditolak. Walaupun belum mengungkapkan perasaan yang sebenarnya."

"Oh, itu artinya gua ditolak mentah mentah karna bersaudara ya...haha." batin Rin.

"Lagian salah gua juga suka kakak sendiri, padahal udah tau bersaudara malah ngeyel." batin Rin

Sae yang menyadari bahwa Rin daritadi hanya terdiam pun mengangkat dagu Rin dengan lembut, sae terlihat kebingungan. Tatapan rin kosong, sae berpikir apakah rin sakit? Atau... Rin mempunyai perasaan kepadanya? Sae pun mulai berpikir yang tidak tidak.

"..rin?" Sae

Sae menyapu bawah mata rin, sehingga membuat rin kaget dan tersadar bahwa wajah kakaknya sungguh dekat dari wajahnya. Rin pun menepis tangan kakaknya yang tadi sedang memegangi pipinya.

"Ah..." Rin

Rin menjauhkan dirinya dari sae dan mulai bangkit dari ranjang, tanpa berkata kata rin pun beranjak keluar dari kamar sae.

Sae kebingungan melihat tingkah rin yang sekarang. Hal yang membuat sae ketakutan hingga menahan tangan rin
"R-rin...m-maaf candaan kakak ga lucu ya, maaf ya..."  Sae

Sae gugup mengatakan kalimat itu, takut bahwa rin akan meninggalkan kakaknya seorang diri atau bisa disebut sae takut dibenci karna candaan yang membuat rin tidak suka padanya lagi.

Rin tidak bisa mengatakan 1 kalimat saja, dia mengira bahwa dirinya sudah ditolak, padahal masih belum.

Rin menatap lemas sae dan melepaskan genggaman sae dari tangannya "....aku tidak apa apa." Rin

"Jangan berbohong rin! Kakak tau kamu bohong!" Sae

"Apa karena candaan kakak tadi? Atau kakak ada salah sama kamu? Ayo bilang rinn" Sae

"..." Rin

"rin...kakak mohon kasih tau salah kakak sama kamu..." Sae

"...kakak ga peka." Rin

"...eh.." Sae

"hah...Tidak ada, lupakan saja." Rin

Rin meninggalkan sae dari kamar, rin hanya bisa merasa kecewa terhadap sae. "Sakit hati dikit ga ngaruh ya" batin rin

"Hah...sudahlah, aku mengantuk. Akan kupikirkan besok saja." Rin

                                   ~~TBC~~

Ehehe baru kali ini kayaknya lumayan panjang yaa (⁠☆⁠▽⁠☆⁠)

Jangan lupa vote nya ya! Biar author nya semangat!! Ok see ya(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Come Back To Me.. Please! (END Rinsae-!!).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang